Jeon Jungkook seorang pewaris tunggal dari perusahaan JJ Group. Sebuah perusahaan fashion terbesar di Korea. Berparas tampan, dengan berbagai kharisma yang bisa membuat semua wanita bertekuk lutut padanya.Dengan setelan jas berwarna hitam serta kemeja berwarna putih, pria itu berjalan memasuki gedung bertingkat yang merupakan milik keluarganya.
Sedikit membenahi kerah jas nya yang terlihat berantakan. Berjalan bak model diantara karyawan yang tengah berdiri menatapnya. Semua pandangan berpusat pada pria dengan setelan jas hitam itu.
Satu persatu memberikan salam pada pria yang merupakan atasan mereka. Membukukan badan yang merupakan tabiat orang Korea.
“Yakk,,bukankah dia terlihat sangat tampan hari ini” bisik seorang gadis pada teman perempuan yang berada disampingnya. Gadis yang ada disebelahnya tersenyum seakan mengiyakan ucapan sahabatnya itu.
“Hyung, apa ada yang salah dengan penampilanku hari ini?” tanya Jungkook pada pria bertubuh besar yang berjalan berdampingan dengannya.
“Tidak, mereka terpesona dengan penampilan anda hari ini” jawab pria bertubuh besar itu.
“Jinjjayo?” tanya Jungkook seraya tersenyum puas dengan jawaban bawahannya itu.
__
“Tidak, aku tidak akan menjadi pengangguran lagi kali ini” ucap gadis itu yang kemudian meneguk sebotol soju yang ada dihadapannya.
“Yaakk,, Lee Hana. Geumanhae, ini masih siang kau mau membuat tubuhmu bau alkohol siang-siang begini” (Berhentilah)
Gadis itu tertawa seakan menertawai hidupnya yang terlihat menyedihkan.
“Yuri~ya,,aakkhh,, (gadis itu menyadarkan kepalanya dimeja) aku dipecat lagi hari ini” kata Hana sembari tertawa karena efek alkohol dari soju yang diminumnya.“Lagi?,, wahhhh,, jinjja neo,, bagaimana bisa kau selalu dipecat di hari pertamamu bekerja huh,," (benar-benar kamu)
“Molla,, aku rasa mereka membenciku” (Tidak tahu)
Diraihnya lagi botol soju yang ada dihadapannya, namun tangan Yuri dengan cekatan menyingkirkan botol soju itu. Gadis itu hanya takut jika sahabatnya akan mabuk jika terlalu banyak minum.
“Yaakk kau bisa mabuk, geumanhae” pinta Yuri.
“Akhh jinjja,,,” pekik gadis itu seraya mengobrak abrik rambut panjangnya.
Yuri yang melihat sahabatnya itu merasa kasian.
Mereka terdiam sejenak, sampai Yuri kembali membuka pembicaraan.
“Hana~ya” panggil Yuri.
“Eohh,,” jawab Hana menatap Yuri.
“Ada lowongan pekerjaan di perusahaan JJ Group, aku dengar mereka membutuhkan banyak karyawan. Kau bisa mencoba melamar disana besok"
“JJ group?”
__
JJ group,
Tok tok tokk,,, suara ketukan pintu memecah keheningan ruang kerja Jeon Jungkook.
“Eohh masuklah” pinta Jungkook.
“Selamat siang pak” sapa karyawan itu.
“Eoh selamat siang,, waeyeo?” (ada apa?)
“Saya hanya mengantar surat lamaran yang sudah terkumpul di lobby, pak"
“Geure,, letakkan saja dimeja.”(Baiklah)
Karyawan perempuan itu dengan cekatan meletakkan tumpukan kertas itu di atas meja kerja Jeon jungkook.
“Gereum,, saya permisi dulu” ucap perempuan itu yang kemudian menundukkan kepalanya sebelum keluar dari ruangan Jungkook. (Kalau begitu)
“Yaak,, Kim Sohye~ssi” panggil Jungkook yang berhasil membuat karyawan perempuan yang bernama Sohye itu berbalik menghadapnya.
“Ne” jawab Sohye sopan.
“Bisa kancingkan kemejamu” kata Jungkook dengan tatapan nakalnya.
Reflek Sohye melihat kancing kemeja yang terlepas miliknya dan menhadap membelakangi Jungkook untuk membenahi kancing bajunya.
“Apa kau sedang menggodaku Sohye ssi?” tanya Jungkook.
“Saya tidak bermaksud,, Maafkan saya pak, lain kali saya akan memperhatikan pakaian yang saya kenakan” Jawab Sohye.
Terlihat Jeon jungkook menyeringai menatap gadis itu.
“Keluarlah”
Perempuan itu berjalan keluar dari ruangan Jungkook dengan menahan rasa malunya.
"Apa semua karyawan perempuan disini mulai mempopulerkan gaya berpakaian seperti itu"
Jungkoong terkekeh karena ucapannya sendiri.Tidak lama setelah perempuan itu menutup pintu, suara ketukan pintu terdengar kembali dari luar.
“Ada apa,,” ucapan Jungkook menggantung saat melihat seorang pria paruh baya memasuki ruangannya.
“Abeoji” lanjutnya sedikit terkejut karena kedatangan ayahnya yang menurutnya tiba-tiba.
“Kau terlihat sibuk hari ini” ucap pria paruh baya yang merupakan ayah dari Jeon Jungkook pemilik JJ group.
“Tidak sesibuk itu, duduklah” tawar Jungkook sopan pada ayahnya.
“Apa yang membuat ayah tiba-tiba kemari?”
“Ada yang ingin ayah katakan padamu”
“Ne”
“Kau tau anak paman Seokjin kan”
“Ne arrayeo,, waeyeo” tanya Jungkook. (Ya saya tahu, ada apa?)
“Jungkook ~a, ayah dan paman Seokjin sepakat untuk menjodohkan kalian berdua. Bagaimana menurutmu?"
“Perjodohan?"
Please voment readernim,,, 😊😊
Typo bertebaran,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife of 100 days (JJK) END!
FanfictionJeon Jungkook, pria sialan itu telah menjebakku,, 26 Juli 2020, no 2 #army 26 Juli 2020, no 5 #ceritaremaja 28 Juli 2020, no 1 #army 15 Desember 2020, no1 #kookie 9 Juni 2021, no 10 # fanfiction