24

12.6K 1K 72
                                    

Pukul 23.00 kst, angin musim gugur yang dingin berusaha menerobos jaket hangat yang sedang Hana kenakan. Gadis itu terlihat duduk di depan rumahnya menunggu seseorang. Sesekali berjalan melihat kearah jalanan depan rumahnya dan kembali duduk.

Namun sosok pria yang ia tunggu tidak juga terlihat. Sudah 3 jam sejak kepergiannya. Apakah dia akan pulang atau dia hanya akan tinggal disana menemani gadis itu malam ini, pikiran itu terus mengganggunya.

Hampir tengah malam dan tubuhnya semakin membeku karena udara yang semakin dingin saat malam. Perlahan Hana berjalan masuk ke dalam rumah dan membaringkan tubuhnya di ranjang miliknya.

Tak beberapa lama suara mobil berhenti di halaman rumahnya. Pria itu berjalan masuk ke dalam rumah setelah memasukan beberapa kode rumahnya. Rumah itu terlihat gelap yang berarti sipemilik sudah tertidur. Perlahan Jungkook berjalan kearah tangga yang mengarah pada kamarnya. Namun tiba-tiba ia berhenti dan melirik kearah kamar Hana.

Karena penasaran pria itu berjalan berlawanan dari kamarnya dan berhenti di depan pintu kamar Hana. Perlahan ia membuka pintu kamar itu, sangat pelan berharap tidak membangunnya. Terlihat Hana yang tengah berbaring di ranjangnya. Langkahnya perlahan mendekati ranjang itu dan memasangkan selimut pada tubuh gadis itu.

Memandang wajah gadis itu sekilas dan kemudian pergi meninggalkannya. Tiba-tiba seseorang menahan tangannya hingga membuat Jungkook berhenti dan melihatnya.

"Kau belum tidur?" ucap Jungkook saat melihat Hana yang ternyata belum tidur.

Namun tidak ada jawaban dari gadis itu.

__

Di sebuah ruang yang gelap hanya dengan sebuah penerangan dari lampu dapur dan juga lampu halaman belakang. 2 kaleng soda terlihat di atas meja ruang makan. Hana dan Jungkook terlihat duduk berhadapan dan sesekali Hana meneguk soda miliknya.

"Apa dia baik-baik saja?" tanya Hana sembari memainkan kaleng soda miliknya.

"Eumm,, dia hanya terlalu banyak minum" jawab Jungkook.

"Geureyeo?, syukurlah" jawabnya datar.

"Jungkook~ssi, ada yang ingin aku tanyakan padamu" lanjut Hana.

"Mwoya?"

"Apa kau pernah berfikir untuk mengakhiri kontrak ini lebih cepat?" tanya Hana.

"Mwoya, kenapa tiba-tiba kau bertanya tentang itu"

"Keunyang, bukankah setelah kontrak ini selesai kita akan menikahi orang lain, dan kau sudah memiliki orang yang menyukaimu dan kau juga menyukainya, maka dari itu,,, " kalimat Hana terpotong oleh Jungkook.

"Wae? Kau ingin secepatnya menikah dengan pria itu?" tanya Jungkook ketus.

"Yakk, aku sedang membicarakanmu. Apa kau mau membuat gadis itu terus menunggumu. Kau harus mengatakan kau menyukainya dan mengakhiri kontrak ini. Geureseo,,"

"Ayo kita akhiri ini" lanjut Hana.

"Ada apa denganmu, kenapa tiba-tiba kau seperti ini?"

Hana terdiam tanpa memandang wajah Jungkook.

"Waeyeo, Lee Hana? Kau tidak suka aku bertemu dengannya?" tanya Jungkook.

Perlahan Hana mengangkat wajahnya dan menatap kedua mata Jungkook. Keduanya matanya yang berusaha menahan cairan yang ingin keluar tanpa izinnya.

"Ne" jawabnya penuh penekanan.

"Mwo?"

"Ne, Aku benci saat kau bertemu dengannya, aku benci saat kau meninggalkanku dan berlari padanya, aku benci saat kau berbohong hanya untuk bertemu dengannya. Dan aku membeci diriku karena selalu menunggu pulang" ucap Hana.

Wife of 100 days (JJK) END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang