Seorang pria terlihat tengah berjalan dengan 2 gelas kopi panas yang tengah sibuk ia pegang. Menghampiri seorang gadis yang terlihat duduk di sebuah bangku panjang berwarna putih yang menghadap sebuah lautan. Gadis itu melihatnya dan tersenyum.
Diberikan satu gelas kopi padanya.
Jungkook membenahi posisi duduknya didekat Hana dan perlahan menyesap kopi panas yang baru saja ia beli
Hana menatap pria yang tengah duduk di sebelahnya itu. Dengan kedua tangannya yang memegang segelas kopi pemberian Jungkook tadi.
"Aku tau aku tampan, jadi berhentilah menatapku" pinta Jungkook yang sadar jika Hana terus menatapnya.
"Wae? Ada yang ingin kau katakan?" tanya Jungkook menatap balik Hana.
"Eobseo" jawab Hana santai yang kemudian menyesap kopi panas miliknya.
Jungkook melirik sebentar ke arah Hana.
"Kau sangat menyukai lautan?" tanya Jungkook dengan pandangan yang kembali menghadap lurus kearah lautan.
Hana mengangguk mengiyakan.
"Laut mengingatkanku pada orang tua ku, aku melihatnya saat aku merindukan mereka" ucap gadis itu.
"Karena rumah kami dulu dekat dengan pantai, setiap hari mereka selalu membawa ku bermain ke tempat itu. Kami tertawa seperti itu setiap hari, sampai akhirnya mereka pergi dan meninggalkanku sendiri" tambah Hana menjelaskan.
Matanya mulai sembap. Tanganya dengan cekatan membasuh air mata yang hampir terjatuh.
"Kau pasti sangat merindukan mereka sekarang" ucap Jungkook menatap gadis itu.
Hana tersenyum.
"Setiap hari aku merindukan mereka"
___
Motor itu kembali berhenti di sebuah pasar yang mirip Myeongdong jika di Seoul. Puluhan pedagang makanan berjajar rapi di pinggiran jalan. Para wisatawan pun rela mengantri untuk mencicipi makanan khas Jeju.
Bahkan juga ada banyak anak-anak muda yang melakukan busking di tempat itu. Mereka yang memiliki hobi menari maupun bernyanyi bisa mereka tunjukan disana. Acara itu selalu menarik banyak perhatian wisatawan maupun warga lokal untuk berhenti dan menyaksikan pertunjukan para anak muda itu.
Hana dan Jungkook terlihat berjalan ditengah keramaian. Dan keduanya berhenti di sebuah stan hotteok. Dua buah hotteok hangat mereka makan sembari berjalan.
"Sepertinya ada busking disana" ucap Hana.
"Mau melihatnya?" tanya Jungkook.
Hana mengangguk setuju.
Seorang perempuan muda tengah duduk ditengah keramaian dengan sebuah gitar yang sedang ia mainkan. Lagu dari penyanyi solo terkenal Korea Ben 180 degree, sukses ia bawakan dengan sangat luar biasa.
Suara riuh tepuk tangan penonton mengakhiri penampilannya. Namun Jungkook yang tadi berdiri di belakang Hana tiba-tiba menghilang.
Hana terlihat kebingungan karena Jungkook yang tiba-tiba menghilang. Sampai akhirnya kedua netranya melihat seorang pria yang sangat ia kenal tengah berdiri ditengah tengah kerumunan dengan sebuah mike ditangannya.
"Apa yang dilakukannya disana?" ucap Hana bingung.
Suara musik mulai terdengar. Lagu dari Adam Levine yang berjudul Lost Stars. Jungkook mulai menunjukkan keahliannya dalam bernyanyi. Tiap lirik ia ucapkan dengan tepat dan indah saat didengar. Terlihat beberapa penonton yang terbius dengan suara lembut Jeon Jungkook.
Hana terlihat menikmati penampilan pria itu.
Lagi, suara tepuk tangan penonton mengakhiri penampilan Jungkook.
"Jalsaenggyeotta" teriak seorang gadis dari barisan penonton.
__
"Yaa,,aku tidak tau kau bisa bernyanyi sebagus itu" ucap Hana yang berjalan beriringan dengan Jungkook.
"Apa kau sangat terpesona?" tanya Jungkook dengan pedenya.
"Sedikit, tapi sepertinya gadis-gadis muda itu sangat terpesona padamu"
"Bagaimana menurutmu nyanyianku tadi? Bukankah lebih bagus dari main vocal grup idola BTS itu" ucap Jungkook.
"Mwo? Yakk,, jika kau membandingkannya dengan mereka kau bukan apa-apa. Suaranya lebih bagus daripada suaramu"
"Apa hebatnya mereka sampai kau membentakku"
"Mereka itu superstar, mereka sangat hebat bernyanyi dan menari. Dan mereka juga tampan" ucap Hana sembari tersenyum bak seorang fans yang membicarakan idolanya.
Jungkook tertawa mendengar ucapan Hana yang menurutnya sangat menggelikan.
"Oppa" panggil seorang gadis yang tengah berdiri di hadapan mereka.
Wajah Jungkook yang tadinya tertawa seketika terdiam. Hana yang melihatnya terdiam tanpa tau siapa gadis yang ada dihadapan mereka saat itu.
"Byeol~a, kau bagaimana bisa ada disini?" tanya Jungkook.
Gadis itu berjalan mendekati mereka dan berhenti tepat dihadapan Jungkook.
"Yoongi oppa bilang kau sedang ada di Jeju jadi aku kemari" jawab gadis bersurai panjang itu.
"Nuguya?" tanya Byeol saat melihat Hana.
"Eoh, perkenalkan dia temanku namanya Hana"
"Chingu?" batin Hana.
Byeol terlihat mengulurkan tangannya pada Hana.
"Kim Byeol imnida"
Nama yang terdengar tidak asing ditelinga Hana.
Hana menyambut uluran tangan gadis berperawakan tinggi itu.
"Hana" ucapnya.
"Oppa kau kemari bersamanya?" tanya Byeol menatap Jungkook.
"Tidak, kebetulan dia sedang di Jeju jadi kami bertemu disini" jelas Jungkook berbohong.
"Maaf, aku akan pergi lebih dulu" ucap Hana berpamitan.
"Wae? Kita bisa pergi bersama" ajak Byeol sembari tersenyum pada Hana.
"Tidak aku akan pergi lebih dulu"
"Aku pergi" ucap Hana dengan tatapan yang mengarah pada Jungkook.
Hana berjalan menjauhi mereka berdua. Langkahnya terhenti saat ponselnya tiba-tiba bergetar.
Sebuah pesan dari Jungkook.
"Tunggu aku sebentar, aku akan menyelesaikannya dan kembali. Jangan pergi sendirian, arra" isi pesan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife of 100 days (JJK) END!
FanfictionJeon Jungkook, pria sialan itu telah menjebakku,, 26 Juli 2020, no 2 #army 26 Juli 2020, no 5 #ceritaremaja 28 Juli 2020, no 1 #army 15 Desember 2020, no1 #kookie 9 Juni 2021, no 10 # fanfiction