Jealous

13.2K 951 59
                                    

Pipi gadis itu terasa memanas, seakan hatinya mulai berganti musim. Tubuhnya gemetar saat pria itu memperdalam tautannya pada bibir cherry miliknya. Mengikuti setiap inci gerakan yang ia berikan. Kedua tangan mereka yang saling berpegangan dan tubuh mereka yang melekat satu sama lain.

Dari kejauhan sesosok pria terlihat berdiri memandangi adegan panas itu. Kilat matanya menggambarkan sebuah kemarahan untuk pertama kalinya. Perlahan langkah panjangnya mendekati dua sejoli yang tengah memadu cinta itu.

Hana menyadari kedatangannya ,semakin dekat hingga membuatnya reflek mendorong pelan Park Jimin darinya. Tubuh Jimin pasrah menerima dorongan dari gadis yang tadi ia cumbu. Tatapannya melihat aneh raut wajah Hana.

"Jungkook~ssi" lirih Hana namun berhasil didengar oleh Jimin. Wajahnya terlihat panik sesaat setelah ia melepas tautannya bersama Jimin. Ada perasaan bersalah yang tiba-tiba menghinggapinya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Hana saat melihat Jungkook berhenti tepat di hadapan mereka. Tatapan pria itu menatap tajam kearah Jimin, tanpa ekspresi bersahabat. Tatapan yang seakan tengah bersiap untuk menerkam mangsanya.

Jimin berusaha mengubah suasana dan mencoba untuk bersahabat dengan Jungkook dengan memberikan senyuman yang akan membuat semua tersenyum saat melihatnya, namun itu tidak berlaku untuk Jeon Jungkook. Pria itu perlahan menarik pergi Lee Hana menjauhi Jimin yang terlihat kebingungan. Mungkin dia akan bertanya ada hubungan apa diantara mereka. Tapi, Jimin memutuskan untuk tidak bertanya saat itu, karena melihat sebuah kilat kemarahan pada mata pria tadi.

Langkah kecil Hana berusaha mengimbangi langkah panjang Jeon Jungkook. Karena tangan Jungkook mencengkeram kasar lengannya tidak ada cara lain selain mengikutinya. Langkahnya terseok-seok dan hampir membuatnya terjatuh, namun itu tidak membuat Jungkook melepas cengkeramannya dari tangan Hana.

"Ada apa denganmu?" Tanya Hana saat Jungkook mulai melepas cengkeramannya. Sebuah mobil putih terparkir rapi di hadapan mereka.

"Masuklah!" pinta Jungkook tanpa menjawab pertanyaan Hana. Pria itu membukakan pintu mobilnya untuk Hana dan berjalan pergi kearah kursi kemudi.

__

Suasana di dalam mobil itu terasa menegang, seperti akan ada sebuah perang yang akan terjadi disana. Hanya suara mesin dan suara pengendara lain yang mendahului mobil mereka. Hana menyadarkan kepalanya pada bantalan kursi yang ia duduki dan Jungkook masih terlihat sangat fokus dengan jalanan. Meski dia sendiri juga tahu ada kemarahan dalam dirinya.

"Bagaimana kau tau ada disana?" tanya Hana perlahan berharap pria yang saat itu duduk di sebelahnya tidak merasa tersinggung

Pria itu tetap diam dan tetap enggan menatapnya.

"Aku bertanya padamu, kenapa tidak menjawab" usik Hana yang membuat emosi Jungkook perlahan muncul. Dengan susah payah ia menahannya tapi pertanyaan itu membuatnya kembali mengingat kejadian yang baru saja ia saksikan.

"Apa itu penting?" Jawab Jungkook ketus.

"Ada apa denganmu? Aku tidak pernah melihatmu semarah ini sebelumnya" ucap Hana hingga membuat Jungkook tiba-tiba menambah kecepatan mobilnya tanpa alasan.

"Yakk,,, Jeon Jungkook kita bisa mati jika kau mengemudi seperti ini" pekik Hana mengenggam erat sabuk pengamannya. Wajahnya tiba-tiba berubah pucat karena ketakutan.

Sekali lagi Jungkook tidak menghiraukannya. Semakin lama ia menambah lagi kecepatannya. Pria itu tampak nenggila.

"Yakkk,,, hentikan mobilnya. Kubilang hentikan mobilnya" pekik Hana hingga berhasil membuat Jungkook menghentikan mobilnya secara tiba-tiba. Tubuhnya terpanting kedepan karena Jungkook yang menghentikan mobilnya tiba-tiba.

Wife of 100 days (JJK) END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang