mistake

13.1K 983 102
                                    

Sinar pagi membuat gadis cantik itu terbangun.  Menatap langit kamarnya cukup lama sesekali mengerjap ngerjapkan matanya . Kepalanya terasa berat karena semalam, entah berapa botol yang ia minum hingga ia sendiri tidak mengingatnya.

Sebuah mangkuk putih yang berisi sup pereda mabuk tersaji rapi di atas meja makan. Sudut bibir gadis itu terangkat karena ia tau siapa yang telah menyiapkannya. Sepucuk surat menarik perhatiannya.

"Panaskan lagi jika ingin sup yang hangat, aku pergi sebentar. Aku akan segera kembali" isi surat itu berhasil membuatnya kembali tersenyum. Matanya terlihat berbinar setelah membaca surat itu. Bukan surat cinta namun itu membuatnya bahagia.

"Palliwa,, aku akan menunggumu dirumah" lirih gadis itu sembari menatap selembar kertas yang saat itu ia genggam erat.

Perlahan Hana membuka tutup mangkuk sup itu hingga keluar kepulan asap yang berarti sup itu tidak perlu ia panaskan lagi. Tangan kanannya terlihat rajin menyendok suap demi suap hingga membuat mangkuk sup itu terlihat bersih tanpa sisa.

__

Sebuah studio tari sudah terlihat ramai dengan kedatangan para penari yang bersiap untuk berlatih. Kim Byeol, gadis cantik itu terlihat mengambil seragamnya di dalam loker miliknya.

"Byeol~a, ada yang menunggumu di luar" ucap salah satu temannya.

"Nugu?" tanyanya yang kemudian menutup loker itu.

"Namja, sangat tampan" jawabnya.

Sudut bibirnya terangkat seakan mengetahui siapa yang datang. Dengan cepat gadis itu berlari menghampiri pria yang sedang menunggunya di luar.

Pria itu terlihat berdiri di depan gedung itu dengan setelan musim dinginnya. Dari belakang pun ia tau siapa pemilik punggung lebar itu.

"Oppa" panggilnya yang berhasil membuat pria itu menghadapnya.

"Eohh,, anyeong" sapanya sembari tersenyum.

"Maaf karena pagi-pagi sudah menemuimu. Kau sedang berlatih?" tanya pria itu basa basi. Berharap ia bisa mengatakan semuanya hari ini.

"Tidak, ada apa oppa kemari?" tanya Byeol excited.

"Ada yang ingin aku tanyakan padamu"

"Soal?"

"Bisa kita bicara disana!" ajak Jungkook mengarah pada kursi yang ada di dekat gedung itu.

Gadis itu mengangguk dan mengikuti langkah Jungkook dari belakang.

"Tentang apa? Sepertinya serius sekali" ucap Byeol sembari membenahi duduknya.

Sebenarnya ia cukup gugup untuk mengatakannya, takut jika ucapannya akan menyakiti gadis itu.

"Kalian bertemu kemarin? Kau dan Hana" tanya Jungkook memberanikan diri.

"Eohh, keunde wae?" jawab gadis itu ketus. Senyum yang tadinya terlihat bahagia perlahan memudar hingga memperlihatkan wajahnya yang dingin.

"Byeol~a, tolong berhenti menganggunya" ucap Jungkook dengan nada bicaranya yang terdengar lembut berharap tidak terlalu menyakitinya.

"Aku tidak menganggunya"

"Apa yang kau katakan padanya itu sama saja mengganggunya"

"Oppa waegurae? Kenapa kau jadi seperti ini terhadapku. Oppa menyukaiku dan aku menyukai oppa, lalu apa. Tidak bisakah kau menceraikannya dan kembali padaku, huh?"

"Byeol~a"

"Bahkan aku bertemu dengannya oppa bilang aku mengganggunya, waegurae oppa?"

"Kumohon tinggalkan dia!" lanjutnya memohon.

Wife of 100 days (JJK) END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang