Handphone

18.6K 1.4K 44
                                    

Hana melempar kasar tas punggungnya ke kasur tempat tidurnya. Disusul tubuhnya yang mendarat tepat diatasnya.

“Ah,,melelahkan sekali”

Tangan kanannya mulai merogoh saku hoodie yang ia kenakan.

“Oh, dimana ponselku?” tangannya masih terlihat sibuk merogoh saku hoodienya.

“Apa aku memasukannya ke dalam tas? Ah, tunggu sebentar” ucapnya yang kemudian meraih tas yang ia lempar tadi. Menggeledah semua kantong tas tersebut, namun nihil ponsel itu juga tidak ada disana.


__


“Oh,,ponsel siapa ini”

Jungkook terlihat memungut ponsel yang tergeletak dibawah kursinya.
Gantungan bintang menghiasi benda pipih berwarna putih itu.

“Gadis ceroboh” celetuk Jungkook saat melihat gambar pemilik ponsel yang ia temukan.


__

Pria itu terlihat berjalan memasuki sebuah bar. Penerangannya sangat minim sehingga akan membuat orang yang memasukinya untuk pertama kali akan merasa aneh.

Puluhan gadis berkumpul ditengah lantai dansa. Dentuman musik mulai memenuhi ruangan yang dipenuhi pria dan wanita itu. Berdansa layaknya sepasang suami istri. Mungkin seperti itu cara mereka melepaskan stress.


Jeon Jungkook, pria itu duduk disebuah bangku kecil yang di depannya dipenuhi puluhan botol alkohol dengan merk yang berbeda.

“Hyung berikan aku minuman yang bisa membuatku mabuk dengan cepat”

Bartender itu bergegas mengambil minuman yang Jungkook maksud.

Sebotol alkohol sudah tersedia di depannya, diambilnya botol itu dan menuangkan sedikit di gelasnya. Satu tegukan berhasil membasahi kerongkongannya.

“Yakk,, Jeon Jungkook” panggil Yonggi.
Reflek Jungkook menoleh kearah sumber suara itu. Kedua netranya menemui sosok yang sangat ia kenal.
“Hyungg,,”

Yonggi mendekati jungkook dan memeluknya bak seorang kakak yang merindukan adik kecilnya.

“Kemana saja kau ini?  Sudah lama kau tidak muncul di tempat ini”

“ahh,,aku terlalu sibuk dengan perusahaan ayahku”

“Yeoksi Jeon jungkook.” lanjut Yonggi sembari terkekeh.

“Apa yang membuat mu tiba tiba kemari?” lanjutnya.

“Ayahku memintaku untuk menikah”

“Lalu apa masalahnya, kau hanya perlu menikah dengan gadis pilihanmu”

“Pak tua itu memintaku untuk menikahi anak gadis sahabatnya”

“Perjodohan?”

“Eohh”

“Dia cantik?”

“Sangat cantik”

“Lalu apa masalahnya, dia cantik”

“Aku bosan dengan gadis cantik, tidak menyenangkan jika harus menikah dengan gadis seperti itu. Mereka sangat datar dan hanya memikirkan apa yang mereka suka"

“Kalau begitu cari saja gadis lain”

“Maksud hyung?”

“Cari saja wanita yang mau menjadi istri kontrakmu, kau hanya perlu membayar mereka. Dengan begitu ayahmu akan menyerah dengan perjodohan itu” tutur Yonggi sembari menikmati minuman yang bartender tadi suguhkan.


Jungkook terlihat serius mendengar nasehat Yonggi.

“Dimana aku bisa mendapatkan gadis seperti itu?"

“Bodoh, kau punya banyak jalang disini. Pilih salah satu dari mereka yg kau sukai”

“Eiii,,,Mereka hanya mainanku, lagipula tidak mungkin aku memperkenalkan jalang- jalang itu pada keluargaku”

“Yonggi oppa” panggil seorang gadis yang berpakain sangat minim itu.

“Kau sudah datang”

Gadis itu dengan sigap memeluk Yonggi dan melumat bibir tipis miliknya.


“Yakk,, jangan lakukan di depanku.Lanjutkan di tempat lain” pinta Jungkook yang terlihat risih dengan adegan yang terjadi di depannya.

Gadis itu berhenti mencumbu Yonggi.
“Pergilah hyung” Pinta Jungkook.

“Yakk,, Jeon Jungkook lakukan seperti yang aku katakan tadi."

“Eohh,, pergilah”

Yonggipun pergi meninggalkan Jungkook.

Wajahnya seketika berubah. Pria itu terlihat memikirkan ucapan yang Yonggi katakan tadi. Meneguk minuman yang ia pesan sekali lagi.


__

Kamar Hotel__

“Bodoh, dia tidak memasang kunci diponselnya”

Tangannya terlihat sibuk memainkan ponsel yang ia temukan tadi.

Tiba-tiba ada pesan masuk dari Yuri.
“Eohh”

Hana~ya apa kau akan melamar di JJ Group besok?” isi pesan.

“ Apa gadis itu pengangguran?”

Ponsel itu bergetar lagi.

Aku harap kau berhasil besok,, fighthing. Tidurlah yang nyenyak malam ini. Jalja,,,” isi pesan

“Bagaimana aku bisa mengembalikan ponsel ini” batin Jungkook sembari melihat lihat isi galeri. Senyum dibibirnya terlihat mengembang saat melihat foto gadis pemilik ponsel itu.
Malam itu ia habiskan untuk melihat lihat lihat isi ponsel Hana.


__

Pukul 06.00 kst

Tok tok tok,,, seseorang tengah mengetuk pintu rumah Hana.

“ Eohh,, sebentar” ucapnya.
Perlahan pintu itu terbuka, seorang pria tengah berdiri di depannya. Seseorang yang terlihat sangat familiar.

Pria itu tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya. Terlihat lucu.

“Good morning imnida. Kita bertemu lagi,,,, agashi”

“Neo” pekik gadis itu. (Kau)









Please vomment readearnim,,,
Happy read ^^ 😊😊





Wife of 100 days (JJK) END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang