Married

18K 1.3K 26
                                    







♥ 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1.001 Like

Tidur seharian untuk hari ini,, huffttt...
@nayeon25 pergilah berolahraga

@minkilee cantik

@kim01 wewww,,

@lee09 heollll

@yuriNam yakk,, kau dimana,, kita harus bertemu hari ini,,

Ddrtt,,, drrtt,,, ponsel Hana mulai bergetar.

“Aku tunggu di cafe biasa” isi pesan Yuri.

Hana merespon dengan malas. Tubuhnya yang masih menyatu dengan selimut tebal itu, seakan meminta Hana untuk tetap bersamanya.

Ddrtt,, ddrtt,,,, ponsel itu kembali bergetar.

“Cepat datang atau aku akan menagih hutangmu” ancam Yuri.

“Aiishhh jinjja,," runtuk Hana.
Gadis itu bangkit dari tempat tidurnya. Membiarkan selimutnya berserakan di lantai.



__

Cafe__


“Kenapa tidak membalas pesanku kemarin, kau juga tidak mengabariku sama sekali. Apa kau diterima kerja di JJ Group?” Tanya yuri seakan menginterogasi Hana.

“Aku akan menjawabnya satu persatu, ok”

Yuri mengangguk mengerti.

“Pertama,, aku kehilangan ponselku kemarin dan seseorang menemukannya”

“Sudah kuduga" jawab Yuri seakan tau kebiasaan ceroboh sahabatnya.

“Yang kedua,, aku tidak melamar kerja di JJ Group kemarin"

"Wae? Apa sesuatu sudah terjadi?" tanya Yuri khawatir.

"Huuhh,,(Hana menarik dalam nafasnya) Sesuatu telah terjadi Yuri~ya"

"Jinjja? Kenapa tidak menceritakannya padaku?"

"Sekalipun aku memberitahumu, kau juga tidak akan bisa membantuku"

"Ceritakan padaku, aku akan membantu sebisaku"

"Yuri~ya,," Hana terdiam sebentar sebelum mengatakan yang sejujurnya pada Yuri.

" Aku akan menikah"

"Mwo?" Yuri terkejut mendengar pengakuan sahabatnya itu.

"Berhenti bercanda denganku Hana~ya"

"Apa kau melihat aku sedang bercanda?"

"Kau serius? Kenapa mendadak kau mau menikah?"

"Lalu dengan siapa kau akan menikah?" ada banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan pada Hana saat itu.

"Ceritanya panjang"



__

Aula pernikahan telah dipenuhi tamu undangan dan juga kerabat dari Jeon Jungkook.

Hiasan bunga lili membuat altar pernikahan itu terlihat sangat indah. Seorang pria dengan tuxedo hitamnya tengah berdiri didepan pendeta untuk menunggu kedatangan pengantinnya.

Suasana hening sampai seorang gadis yang mengenakan gaun pengantin itu datang. Tuan Jeon terlihat mengantar calon menantunya menuju altar pernikahan. Meskipun awalnya ia tidak merestui hubungan mereka, tapi ia mencoba menerima keputusan anak semata wayangnya. Ia mengisi posisi yang seharusnya ayah Hana yang melakukannya, tapi karena kedua orangtuanya telah meninggal tuan Jeon berusaha sebaik mungkin mengisi posisi itu.

Hana terlihat sangat cantik dengan balutan gaun putih panjang yang melekat pada tubuhnya. Gadis itu berjalan perlahan mendekati Jungkook yang sudah menunggunya disana. Semua mata tertuju pada sepasang pengantin itu.

Tangan kekar Jungkook meraih tangan Hana. Berdiri berhadapan dengan mengucap janji sehidup semati di depan pendeta dan juga keluarga mereka.

"Ini hanya pernikahan kontrak Hana, bertahanlah sampai kau lepas dari pria sialan ini" batin Hana seakan meyakinkan dirinya sendiri.

Sepasang cincin yang telah Jungkook siapkan ia pasangkan dijari manis Hana. Terlihat cocok dan pas ditangannya. 

Sepasang netranya menatap gadis yang terlihat memasang cicin dijari manisnya itu. Semburat senyum terukir dibibir tipis Jeon Jungkook.

Flash camera para wartawan itu tidak berhenti sejak kemunculan Hana. Dan beberapa jurnalis melakukan siaran langsung diacara pernikahan pewaris tunggal dari JJ Group itu. Mereka berlomba lomba untuk mendapatkan rating terbaik.

Jungkook menatap lekat wajah gadis yang berdiri dihadapannya saat itu, dan perlahan wajahnya mendekati Hana. Hingga kedua hidung mereka bersentuhan.

"Yak,, Jungkook~si apa yang kau lakukan?" bisik Hana yang berhasil didengar Jungkook.

"Kita harus melakukan ini untuk meyakinkan mereka" bisik Jungkook.

Hana dapat mencium aroma tubuh Jungkook, strowberry,, apa pria ini menyukai strowberry. Sangat berbeda dengan kepribadiannya.

"Yakk,, hajima. Aku peringatkan kau"

"Diamlah atau aku akan melakukannya dengan kasar"

Perlahan Jungkook mencium bibir cherry Hana. Hanya mengecupnya lembut tanpa nafsu yang biasa ia lakukan pada jalang-jalang nya.

"Ciuman pertamaku, pria sialan ini telah mencurinya. Tapi anehnya kenapa aku menikmati ciuman ini." batin Hana disela ciuman itu.




Anyeong readearnim,,,

Gimana gimana udah bikin baper belum,,, 😊😊
Jangan lupa voment ya,,,
Happy read!!! 😊😊



Wife of 100 days (JJK) END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang