26

12.3K 984 41
                                    

Pagi yang cerah meski sedikit dingin. Ombak laut terlihat menggulung dengan perlahan, sedikit membasahi pasir yang ada di tepi lautan. Seorang pria terlihat berlari kecil di sekitar pinggiran pantai. Dengan menggunakan setelan olahraga, pria itu berlari di sekitar pantai dekat rumahnya.

Setelah ia yakin itu sudah cukup untuk hari ini, pria itu memutuskan untuk kembali ke rumah. Perlahan ia mendekati pintu rumahnya, hanya saja pintu terlihat terbuka sedikit.

"Mwoya? Dia sudah pulang?" pikirnya yang kemudian berjalan memasuki rumahnya.

Tercium aroma yang mungkin akan membuat perut semua orang yang menciumnya merasakan lapar. Seorang gadis terlihat sibuk menggoyangkan wajan panas di atas kompor. Perlahan pria itu mendekatinya hingga membuat gadis itu sadar jika ada seseorang di belakangnya.

Sudut bibirnya terangkat ketika melihat kedatangan Jungkook.

"Oppa,, " ucapnya dengan satu tanganya sibuk memegang sebuah spatula.

"Yakk,,,Kim Byeol,, apa yang kau lakukan pagi-pagi di rumahku?" tanya Jungkook tidak percaya.

"Aku ingin membuatkan sarapan untuk oppa hari ini" ucapnya sembari mengangkat nasi goreng panas yang selesai ia masak. Wajahnya terlihat berseri.

"Sudah selesai, duduklah. Oppa harus mencobanya dan katakan pendapatmu tentang masakanku" ucap gadis cantik itu.

Jungkook perlahan menarik satu kursi dan duduk tanpa sepatah katapun.

"Kau tidak perlu repot melakukan ini"
"Jangan khawatir, aku senang bisa memasak untuk oppa" ucap Byeol sembari tersenyum.

"Aku tahu itu,, tapi jangan terlalu sering melakukanya"

"Arraseo, sekarang makanlah"

Perlahan Jungkook meraih sebuah sendok dan mengambil sesendok nasi goreng yang tengah tersaji di hadapannya. Aroma dan tampilannya terlihat meyakinkan.

"Apakah enak?" tanya Byeol memastikan.

"Emm,, ini enak" respon Jungkook sembari mengunyah makanan yang masih terlihat penuh di mulutnya.

"Jinjja?"

Jungkook mengangguk mengiyakan. Dengan lahap pria itu menikmati makanan buatan gadisnya itu.

Tiba-tiba ponselnya bergetar hingga membuatnya sedikit terkejut. Sebuah pesan dari nomor tak dikenal. Wajahnya berubah panik setelah membaca pesan dari nomor yang tak dikenal itu. Tanpa sadar ia melepas sendok yang ada digenggamannya.

"Oppa, waegurae?" tanya Byeol yang sadar dengan perubahan wajah Jeon Jungkook.

"Byeol~a mian,, aku harus pergi sekarang. Terimaksih untuk makanannya, dan tolong kunci pintu saat kau pergi" ucap Jungkook yang kemudian bergegas meraih kunci mobilnya. Dan berlari keluar rumah.

"Oppa kau kemana?"



__

Jeon Jungkook, pria itu mengendarai mobil putihnya dengan kecepatan sangat tinggi setelah mendapat sebuah pesan dari Yuri sahabat baik istrinya. Raut wajahnya terlihat panik, sesekali ia menggigit bibir bawahnya tanpa alasan. Dengan sekali dorongan ia menginjak gas mobilnya melewati jalanan kota Seoul yang saat itu masih terlihat lumayan sepi.

"Jeon Jungkook, aku Yuri sahabat Hana. Aku yakin kau masih mengingatku. Hana akan pergi ke Busan hari ini, bisa kau menemaninya? Aku sangat khawatir karena dia demam semalam dan dia tidak memakan makanannya hari ini. Aku sangat khawatir jika tiba-tiba dia pingsan di jalanan. Bisa kau menemaninya"

Mobil putih itu berhenti di depan sebuah terminal pemberangkatan bus.

__

Hana, gadis berkulit pucat itu telah selesai membeli tiket bus tujuannya. Busan. Gadis itu terlihat duduk di sebuah bangku panjang dan sesekali iseng memainkan tiket yang ada ditangannya.

Wife of 100 days (JJK) END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang