Lil Love [END]

Keping 38

Keping Terakhir

Diharapkan pembaca menyiapkan dirinya masing-masing

Bacalah dalam suasana hati yang tenang. Hirup napas dalam-dalam, lalu keluarkan ~

Sudah? Selamat membaca :)

===

Hari-hari berlalu, melesat secepat kilat bagi mereka yang tidak dilanda penantian yang sia-sia. Bagi mereka yang mengerti betul arti hidupnya dan apa tujuan mereka hidup. Sehingga setiap hari yang mereka gunakan selalu terasa singkat karena kebaikan-kebaikan yang ingin dilakukan tiap hari, kebahagiaan-kebahagiaan yang diinginkan selalu menuntut untuk terpenuhi dan dipenuhi.

Sama halnya hidup bagi Faisal sekarang. Semenjak dia mendapatkan wejangan-wejangan dari Alda, dan dia menemukan impian yang harus diwujudkannya, dia jadi manusia yang sangat berbeda. Lebih berkharisma, lebih percaya diri dan lebih ganteng dari sebelum-sebelumnya. Dia menjadi lelaki yang lebih dewasa dan tahu kemana dia akan melangkah. Dia kini hidup dengan penuh cinta.

Tahu apa yang Fai lakukan?

Dia menjadi orator hebat. Berawal dari akun instagramnya yang sudah memiliki ribuan followers, dia menggunakannya untuk berbagi, menyampaikan isi-isi pemikirannya melalui video motivasi. Dia mulai menyambangi youtube untuk menyiarkan pemikiran dirinya lebih utuh. Setiap hari ia belajar dan mengamati kehidupan orang-orang di sekitarnya, masalah yang dialami dan berputar pada orang-orang di sekelilingnya, lalu dia memberikan jalan keluar yang hebat seiring dengan pengalaman dan pengetahuannya itu.

Fai kini jadi seseorang yang menghidupi impian-impiannya. Dia sangat suka berbagi, terutama isi pikirannya. Banyak sekali yang dia pikirkan selama ini. Tidak hanya memotivasi, sesekali dia juga membagikan ide-ide sederhana tentang cara mengatasi permasalahan-permasalahan lingkungan misalnya. Melalui ilmu alam yang dia juga gandrungi, dia pernah berceloteh di videonya, baik di Instagram maupun di youtube tentang tong sampah kekinian yang membuat orang-orang lebih tertarik untuk membuang sampah pada tempatnya. Fai menjadi seorang influencer.

Tong sampah itu dia desain sedemikian rupa agar terlihat lebih ciamik dan menarik perhatian kalangan muda. Videonya diawali dengan pemaparan keresahannya tentang tabiat kids jaman now yang masih saja dengan mudahnya membuang sampah sembarangan. Padahal setahu dia, pemahaman tentang buang sampah pada tempatnya sudah diajarkan sejak TK, SD hingga di kampus pun, gerakan membuang sampah pada tempatnya masih digalakkan. TK dua tahun, SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, dan jika ditambah kuliah 4 tahun sedangkan buang sampah saja masih sembarangan, lantas apa sih yang orang-orang dapatkan selama mengenyam bangku pendidikan? Hanya untuk ditulis sebagai jawaban ujian saja bahwa membuang sampah harus pada tempatnya?
Lalu Fai mulai menunjukkan tong sampah kekinian –begitulah ia namakan--, dimana jumlah tong sampah setidaknya di suatu taman harus berada di setiap tempat yang menyediakan tempat duduk. Tong sampah itu dibuat warna-warni dan bahkan bisa menyala jika malam tiba dengan menggunakan teknik fisika sederhana seperti yang dilakukan pada lampu-lampu jalan. Menyala dengan sendirinya dengan memanfaatkan energi surya. Kontan, tong sampah kekinian itu mulai mendapat respon dan diterapkan di banyak kota dengan hastag #tongsampahkekinianchallenge. Orang-orang berlomba-lomba mendesain tong sampah se-kreatif mungkin dengan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungannya. Foto orang-orang yang membuang sampah pada tempatnya –dalam hal ini tong sampah kekinian—menjadi salah satu perbincangan di media massa.

Apa yang dilakukan Fai, tertangkap juga oleh Alda yang melihat hal itu di instagramnya. Dia juga kemudian kepo mulai melihat-lihat isi youtube Fai dan dia sangat bahagia sekali, menyaksikan lelaki yang disayanginya itu, bercerita penuh semangat dan terus membagikan ide-idenya ke seluruh dunia. Ia merasakan Fai lebih hidup dari Faisal yang lebih dulu dia kenal. Ia merasa bangga dengan pencapaian Fai saat ini.