Part 37 (s)

104 4 3
                                    

Setelah sholat zuhur Vano pergi ke tempat Trey. Biasanya kalau jam segini Vano pengen ketemu trey artinya dia mau minta uang jajan, maksudnya minjem uang jajan Trey. Tidak setiap hari hanya dua kali dalam seminggu.

"Trey," Vano mulai mendekat, dan Trey merasa tidak enak hati.

"Ngapain di sini?" tanya Trey,  setelah melihat wajah sok polos Vano, dia paham.

"Pelajaran kosong Trey, tetangga guruku baru lahiran."

"Apa hubungannya?"

"Ya, sebagai tetangga yang baik, harus saling tolong menolong."

"Maksudnya?"

"Iya, bantuin gitu loh,"

"Emang lahirannya di mana?"

"Di rumah sakit."

"Terus guru kamu bantuin apa?"

"Bantuin doa,"

"Bohong"

"Segini jujurnya Trey, lihat aja, aku udah ganteng gini, udah sholat tau."

"Solat aja disebut-sebut. Emang malaikat lupa nyatet." 

"Bukan gitu, kamu kan gak mungkin dapet laporan dari malaikat, makanya aku kasih tau."

"Gak penting, gak mau tau juga."

"Haha"

"Ketawa -,-"

"Garuk garuk Dek"

"Minum obat sono!"

"Obat apa?"

"Obat cacing"

"Cacing apa?""

"Pita"

"Pita apa?"

"Rambut"

"Rambut apa?"

"Nene"

"Nene apa?"

"gayung"

"Gayung apa?"

"mandi"

"Mandi apa?"

"Basah"

"Basah apa"

Byurrrrrr

"Treyyy!"

"Apa hah mau marah ? Silahkan"

"Engga lah orang mau bilang makasih karena baju aku basah otomatis aku ga bisa masuk kelas yeyyy bolos makasih yak muaccchh" sambil mengedipkan matanya dan mengkiss dari jauh :)
Dan membuat Trey kesal sekali.

Dia mengeluarkan handphonenya, dia mengetik sesuatu untuk dikirim pada Vano

Berani bolos. Gak ada numpang sarapan sebulan full. Bye


Semoga kalian suka sama cerita akoh yang ini yups :)

Remaja Jatuh Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang