Happy reading guys🎈
"Biarin. Oppa oppanya cakep" ucap yani
"Gak lucu yani" omel dito
"Loh kamu yang mulai kok" elak yani
"Ndut?" panggil dito
"Hmm?" gubris yani
"Ndut?" panggilnya lagi
"Apa? Ngomong aja dito" omel Yani
"Kangen sama rembulan" ucap dito manja ke yani
"Di sini ujan. Bulannya gak ada" ucap yani males
"Buset! Kangen elu yani" ucap dito memelas
"Apa? Bilang sekali lagi dong. Yang tadi nggak kedengeran" ledek yani
"Aku kangen kamu gendut" Dito menggubris
"Aku jugaa" ucap yani santai
"Sini aku peluk" ucap Dito manja
"Dasar modus" ketus Yani seraya menyalakan gas, merebus air
"Loh kok dibilang modus sih?! Kamu kangen aku kangen. Yaudah" ucap dito ngambek ke yani
"haha gak lucu" kata yani datar
"Kok kamu jutek gitu sih. Pasti lagi laper yah?" lirih Dito
"Hehe emang aku lagi laper. Aku lagi rebus mi instan nih" kekehnya Yani
"Ya ampun yani. Ntar kamu gendut lagii" omel dito
"Gak, biarin aja. Aku laper" ujar Yani memelas
"Mbak Ningsih mana?" Tanya dito khawatir
"Mbak ningsih ke kampung, anaknya yang bungsu sakit katanya" Ujar Yani sambil mengaduk rebusan mi instan
"Papa kamu, kapan pulang?" tanya dito
"Hmm gak tau juga sih, kan papa sibuk kerja. Aku berharap mama masih ada, tapi...mau gimana lagi" ujar Yani pasrah
"Hmm... Yang sabar gendut" ucap Dito menyemangati pacarnya
"Mama sama papa kamu apa kabar?" tanya Yani mengalihkan pembicaraan
"Mereka baik kok. Mereka titip salam ke kamu" sahut Dito
"Waalaikumsalam" kata yani sambil memindahkan mi instan yang sudah ia rebus sedari tadi ke dalam piring, saat siap saji ia menyantap mi nya
"Kamu lagi makan?" tanya dito saat mendengar yani mengunyah
"Iya" jawabnya singkat
"Ati ati keselek makannya" gurau dito
" apaan orang makannya gak cepet, panas mi nya" ketus Yani
"aku cuma mau bilang kamu kan laper, ntar malah ngegas lagi"
"Mi nya panas Dito" ujar yani
"Sini aku bantu tiupin. Huu huu huuu" ucap dito mempraktikkan meniup
"Kok masih panas sih"
"Bego yan. Dikit aja kamu makan, ntar gendut lagi" ucap dito memelas
"Tenang aja dito aku masaknya cuma 2 bungkus kok" Jawab yani singkat tenang
"Astaga Yaniii, ini udah hampir tengah malem loh. Ntar kamu melar lagi" cegah dito
"Kamu kan suka aku gendutan" yani membenarkan
"Yaudah aku nanti kalo cari istri yang kurusan aja" gurau dito sedetik kemudian ia tertawa
"Kamu mah" ucap yani ngambek
