Maaf gaje :')
Yani, Andre, Gabriella, Haris, Dito dan Sarah saat ini berada di ruang tengah kediaman keluarga Malik.
“Kapan?” tanya Billa
“Kayanya..”
“Nah, itu dia!” seru Yani seraya bangkit dari duduknya.
♣
Mesin mobil berhenti. Beberapa orang keluar dari dalam mobil tersebut.
“Akhirnya.” seru pria dengan setelan jas hitamnya
“Alhamdulillah. Akhirnya kita sampai!” ucap seorang wanita setengah baya yang sedang menggendong bayi berumur sekitar 2 tahunan
“Papa!! Mama!!” terdengar teriakan dari dalam, hingga sosok gadis keluar dari dalam rumah
“Yani!” seru Mr. Malik memeluk putrinya
“Yang lain mana?” tanya Risma
“Ada, Ma” kata Yani melepas pelukan papanya
“Tante udah sehat?” tanya Yani
“Alhamdulillah. Tante udah membaik, hanya perlu kemo rutin” Kata Tari
"Kita masuk dulu yuk" ajak Mr. Malik
●•●
"Papa.."
"Tante, om"
"Mama"
Sapa mereka saat Mr. Malik dan yang lain masuk ke rumah
"Mama,.." lirih Dito memburu Tari dan memeluknya penuh rindu
"Mama baik-baik aja kok" kata Tari seolah mengetahui benak putranya
"Om, om. Oleh-olehnya mana?" Sahut Haris polos
"Hush! Orang lagi kangen-kangenan kamu malah minta oleh-oleh" tegur Billa
Seisi keluarga tertawa lepas, "Ada kok. Malah spesial buat kamu," Sahut Mr. Malik
"Yeah! Yess!" Semangat Haris membuat seisi keluarga kembali tertawa melihat kelakuannya.
"Hm, gini pah." Kata Andre menjeda kalimatnya."Andre sama Yani gak satu acara ya. Hm, maksudnya beda hari dan honeymoonnya gak di tempat yang sama" pinta Andre hati-hati
Yani memperhatikan sang papa yang mulai merubah raut wajahnya serius membuat hatinya tergerak, "kalo papa gak mau, gak papa" sahut Yani cepat
"Oke, tapi siapa dulu yang mau menikah? Andre, kamu?" Ucap Mr. Malik
Andre mengibas tangan diudara "gak, pa. Yani duluan aja" ucap Andre senang hati
Yani melototi sang abang dengan mata besarnya,"enak aja. Kan abang yang tua. Ya abang duluanlah"
"Kamu aja" suruh Andre bersikeras
"Nah, ini yang kami gak mau, kalian pasti akan bertengkar. Makanya mama usulin buat hari pernikahannya sama"
Kini mata Andre beralih pada sang mama, "mama" rengek Andre
"Papa sudah putusin. Kalian akan menikah di hari yang sama." Sahut Mr. Malik