06. Putus?

790 81 4
                                    

Maaf ya aku
updatenya kelamaan 🙏

"Yaudah yan, lo masuk dulu. Gue mau ngambil hp gue di mobil" Ruby bergegas meninggalkan yani yang sudah di depan pintu

Tok.. Tok.. Tok..

"Doel?" panggil Yani yang merasa bersalah, karena beberapa hari ini dia selalu menghindar dari doel, tanpa sebab. Tak ada sahutan dari dalam yani memegang gagang pintu yang tak terkunci itu "eh? Kebuka? Masuk ajalah" ucapnya menerobos masuk

"Doel? Kok gelap gini ya?" yani menegang melihat suasana di sekitar "Apa doel udah pergi. Tega bener gak kasih tau!" celoteh yani yang masih menerawang jalan. "Doel?!" yani menaikkan intonasi suaranya memanggil seorang yang dia cari

"ini ruby kemana lagi!? Lama banget!" ketus yani sengaja dengan intonasi suara yang terbilang nyaring

Yani samar samar mendengar seseorang tertawa kemudian mencengkram kuat baju bawahnya "is apa apaan sih. Kok serem" yani mengecilkan suaranya kemudian berniat pergi ke pintu

"Aryani Salsabiela!" sahut seseorang yang mampu membuat Yani kembali menoleh dengan penasaran yani berjalan pelan menuju sumber suara

"siapa? Doel? Kok suara lo beda?" Yani dengan hati hati melangkah "Woi, siapapun lo gue gak bakal takut! Di mana Doel! Lo apain dia!? Lo culik?!" decak Yani mengkhawatirkan sosok doel

Plekk... Lampu utama menyala

Yani melihat sosok Dito "Kamu?! Kok mirip sama Dito sih?!" kata kata Yani membuat Dito berdecak namun ia sedikit tertawa melihat tingkah konyol Yani

"Yani, lo gak kenal gua? Gua Dito. Gua Dito prayuda" Yani hampir pingsan mendengar kata kata sosok yang ia kira seseorang yang mirip dito

"Dito! Kapan datangnya sih?! Kok gak bilang-bilang?! " Yani masih shock segera memeluk tubuh Dito

"Hey, tenang" ujar dito menenangkan Yani "yaudah kita duduk dulu" kemudian Dito memapah tubuh mungil yani duduk di sofa tidak jauh dari mereka berpijak

💙💙

"lo tega banget, bilang gue mau pergi" Doel tertawa mendengar cara Ruby membawa Yani ke rumahnya

"kalo gak gitu Yani gak mau ke sini" suara tawa Ruby tak kalah nyaring

"udah, udah. Kita masuk aja dulu kita liat gimana pertemuan mereka" ajak Doel meraih tangan Ruby

"Jangan pegang juga kali, gue tau arah jalannya" ketus Ruby menyadari sentuhan doel

"Yee, siapa juga yang demen ama lo" Doel meninggalkan Ruby

"kok ninggalin sih. Resek banget!" decak ruby berjalan lamban, sedang doel tertawa mendengar ocehan ruby

"ya udah sini" ucap doel menoleh ke ruby, sedang ruby mengerti isyarat doel segera berjalan mengimbangi langkahnya dengan laki laki itu

-·-

''nih buat kamu" ucap laki laki memakai kaos biru dan jeans hitam, serta dua ice cream coklat di tangannya

"ini cocok banget buat cuaca panas gini, thanks ya sayang" seulas senyum terlihat di bibir tipis Ruby

Adrian mengangguk "Jadi bener Dito bakal kuliah di sini" tanya adrian

"iya. Ini bener bener kejutan buat Yani. Aku seneng. Yah aku jadi serba salah karna waktu itu sempet jauhin yani" wajah ruby kian murung

"yaelah. Emang salahnya Yani aja. Nuduh gue tukang Playboy" ucapnya santai

Soul Mate (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang