33. Sarapan

629 74 3
                                    

Selamat Membaca

Yani terbangun dari tidurnya, ia mengerjapkan kedua matanya. Samar-samar ia melihat seorang pria berdiri di samping kasurnya. Ia memperhatikan Yani.

“kamu? Kamu kok bisa di sini?” tanya Yani saat berhasil melihat wajah pria yang memperhatikannya.

Pria itu tersenyum. “yes, I here.” sahut pria itu

“sok inggris banget!” dengkus Yani

“Jogging yuk!” ajak pria itu

“Males. Kamu aja sama Andre.”

“Ayok. Cewek gak baik mageran.”

“Haris...” panggil Yani

Pria bernama Haris ini menyahut “Ya?”

“Gue minta tolong sama lo” ucap Yani

“Apa?” sahutnya lagi

“Masakin gue mi instan terus bikinin gue jus alpukat, gulanya dikit aja” pinta Yani

“Enak aja! Gue ini tamu dirumah lo” tolak Haris

“Lo kan sepupu gue yang paling baik” mohon Yani

“Dih, ogah!” ucap Haris

“Kenapa lo kesini? biasanya datang cuma lebaran doang” ucap Yani

“Hehe, gue kan dapet kabar lo mau nikah. Nah, gue pengen lo turutin permintaan gue sebelum lo ngikutin suami lo” ujar Haris

“ada syaratnya” ucap Yani

“Apa?” sahut Haris

“Panggil gue 'kak' gue lebih tua dari lo.” ucap Yani mengatakan syaratnya

“Gak ah, malu-maluin aja”

“Cepet bilang 'kak' ke gue. Gue udah lama banget gak denger itu”

“Gak mau. Enak aja lo” bantah Haris

“Dulu aja lo selalu manggil gue kak” ungkit Yani

“Itu dulu 19 tahun yang lalu”

“dan lo sekarang baru 17 tahun bego!”

“Iya-iya gue ralat. 14 tahun yang lalu”

“Nah gitu dong” seru Yani mengacungkan jempolnya

“Lah lo berapa taun?” tanya Haris mendadak bingung sendiri

“25. Eh 24 deh. Enggak ah, ketuaan. 20 deh. Eh ralat, 22 aja. Hmm.. Oke oke 17 belas tahun. Eh, nggak deh” celoteh Yani

“Ngaco lo”

“hehe.. ” cengir Yani

“Ya udah, capek gue olahraga”

“Lah, lo dari tadi disini”

“Ya, iya. Dari tadi gue berdiri nungguin lo bangun. Untung gak gue siram. Terus dengerin lo ngomong, aduh. Adek gak kuat! Capek!” ucap Haris seperti emak-emak, ia segera keluar dari kamar Yani

Soul Mate (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang