Happy reading👻
Dito pov
Rasanya baru kemaren gua nginjekin kaki di tanah ini. Di sini, jakarta. daftar kuliah, cari kontrakan, hufff... Ternyata gak semudah yang gua pikirin. Bener kata mama, dua minggu lalu kalo jakarta adalah kota yang memiliki pesona, yah bagi gua sih pesona cewenya yang cantik cantik. Haha, baru beberapa jam gua disini udah banyak cewe cantik yang berpapasan ama gua. Gua gak mau sombong, dengan natap mereka dengan tatapan datar, yah tentu gua senyumin mereka. Gua emang pernah di cap cowo playboy di sma makasar karna kerjaan gue ngerayu cewek, tanpa sepengetahuan Yani. Tapi itu gak merubah perasaan tulus gua ke Yani.Gua berjalan menuju halte. Menunggu taksi menjemput. Tanpa menunggu lama gua dapat taksi yang gua tunggu
Gua sengaja gak kasih kabar ke Yani sejak seminggu lalu. Entah apa yang bakal di pikirin si gendut itu. Yah anggap aja ini kejutan buat si gendut
"Hmm... Tapi gue mau ke mana ya? Ahh, bodo! Mending gue telpon yani" kataku seraya mengambil hp di saku
Aku teringat sesuatu saat akan menekan nomor yani "tapikan gue mau kasih kejutan sama yani. Ruby! Ya, Ruby aja" langsung saja aku menekan nomor Ruby
"Ruby!" ucapku saat telponnya tersambung
"Tumben lo nelpon gue, baru inget nih ceritanya sama temen smp. Yani tuh nyariin lo!" tutur Yani di sebrang
"Lo bisa ke sini gak?" ucapku membuat dia tersentak kaget
"Gila lu! Lo jauh bego!!" jeritnya
"Gue di jakarta bego!" ucapku datar
"WHAT!! KAPAN?" teriaknya yang membuat telingaku terasa sakit
"Nanti aja gue ceritain. Ya udah, gue sekarang di bandara nih, gue gak tau harus ke mana. Lo cepetan dateng!" ujarku menutup sambungan telpon tanpa menunggu jawaban bawelnya
Telpon end
Dua puluh menit kemudian mobil Ruby datang "Dito!" panggilnya dari dalem mobil
Tanpa menyahut gue berjalan menuju bagasi mobilnya memasukkan koper yang sedari tadi ku bawa
"Udah?" Ruby melihat ku telah duduk di samping kemudi
"Udah" jawabku singkat lalu menatap layar depan yang menampilkan orang orang mengemudikan mobil, motor ada juga yang berjalan menyusuri jalan jakarta nan ramai
"Btw, lo kapan si datengnya?" tanya Ruby
"Pagi ini sih, gua mau cari kontrakan. Lo tau gak tempatnya?" kataku ke Ruby
"Kontrakan? Gue gak tau sih. Tapi gini aja, lo nginep di rumah Doel. Dia kan sendiri di rumah nya. Lagian kalian sama sama cowo" aku menimang nimang tawaran Ruby
"Gak ah gue gak mau nyusahin, lagian gue gak kenal kenal amat ama dia" ujarku menolak, karena gue karna gue cuma kenal sekilas cerita dari yani doang
"Ahh lo gak usah khawatir. Dia itu sahabat gue ama yani" ucap Ruby menyepelekan penolakanku
"Hah, ok lah. Tandanya lo yang maksa gue" ujarku pasrah
"Ok kita langsung ke rumahnya Doel yah" ujar Ruby memastikan
"Iya" ucapku. Gue cuma bisa berdoa, kalo Doel menolak gue di rumahnya, gue cuma gak mau nyusahin orang yang gak gue kenal, huh toh dia gak ngenalin gue juga. _Sampai di pekarangan rumah seseorang yang gue pikir itu rumahnya doel, dan ternyata benar, saat Doel keluar rumahnya dan menyambut kami