15. Cemburu tanda Cinta

452 51 0
                                    

Vote🙏

“sar! Makasih ya, berkat saran lo. Gue jadi bisa baikan sama adek gue” ujar Andre menghampiri Sarah

“iya. eh, tapi bener dulu lo suka sama adek lo” ucap Sarah menyipitkan matanya

“itu dulu. Dan sekarang mama gue nikah sama papanya, awalnya gue gak setuju, kek jadi ingat waktu smp gitu. Sekarang aja dia udah punya pacar” lirih andre

“cih, lo cemburu?” tebak Sarah

Andre pergi meninggalkan Sarah, ia baru sadar ia tengah mempermalukan dirinya sendiri dengan menceritakan sejarah hidupnya

“andai lo tau, gue lebih berharap lo sukanya sama gue” gumam Sarah tersenyum memandangi punggung Andre yang mulai menjauh

···

weekend ini Yani punya kejutan buat papa mama. Oh ya buat bang andre juga” ucap Yani memberi pengumuman di meja makan tempannya duduk

“bang Andre?” gumam Andre

“ada apa sayang?” tanya Risma

“hmm.. Ini kejutan. Nanti hari sabtu malam, mama pasti tau”

“kamu buat papa penasaran aja” ucap Wahyu berkomentar

“sabtu ya” ucap Yani penuh teka-teki

“Iya sayang” ucap Risma membuat Yani merasakan kehangatan seorang ibu yang ia rindukan

“bantuin gue yah, soalnya lusa itu orang tuanya Dito mau ketemu papa gue untuk pertama kalinya” ujar Yani memohon

Ruby terkejut senang “serius? Dari selama lo pacaran orang tua kalian gak pernah ketemu?”

“gue mulai pacaran kan dito sama kedua orang tuanya udah pindah ke Makassar. Terus papa sejak kematian Mama, dia sibuk terus keluar kota, keluar negeri” jelas Yani membuat Ruby merasa prihatin

“dan ini pasti first meeting yang seru. Andai gue bisa liat ekspresi besan ketemu besan. Aduh, pasti seru banget”
“nah itu, gue mau tampil secantik mungkin. Tapi, gue minta bantuan lo”

“ok” ucap Ruby setuju

“Aduh!” rintih Helen setelah dirinya sengaja menabrak Ruby

“eh, Kalo jalan liat-liat dong!” ucap Ruby mulai emosi

“maaf” ucap helen lalu berniat pergi

“tunggu” helen tersenyum mendengarnya “maaf? Gue gak salah denger?” ucap Yani tidak percaya

“iyalah, kenapa? Salah?” ketus Helen

“lo kok bau parfum Doel sih?!” Pekik Ruby mencium aroma Parfumnya doel. Helen menyunggingkan senyuman sinisnya

“Rencana rusakin hubungan Ruby mulai berjalan lancar” gumam Helen

“Ooh, gue tadi ketemuan sama doel” singkat Helen lalu pergi tanpa menunggu ruby berkata-kata

“kok helen...” ucap Ruby penuh curiga

Soul Mate (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang