45 [Bad Luck]

144 29 9
                                    

Pagi hari yang cerah ini Hyuna sudah terbangun dari tidurnya sejak dua jam lalu, ia sedang sibuk dengan ponsel ditangan kirinya sedangkan tangan kananya terus mengaduk bubur yang dipanci. Berbeda saat diapartemen, Hyuna dilarang untuk memasak karna takut kejadian yang dia hampir membakar dapur terulang. Tapi kini dirumah dia bebas melakukan apapun, karna jika dirumah ada pelayan yang siap membantu dan menolong jika terjadi sesuatu.

Sejak berpacaran dengan Chanyeol  kemampuan memasang Hyuna meningkat, karna Chanyeol sering minta untuk dimasakan, walau terkdang tepaksa harus dimuntahkan kembali oleh pria itu karna kurang matang atau garam yang berlebihan. Tapi Chanyeol tak pernah kapok memakan masakan buatan Hyuna. Dari soup cream masakan pertama Hyuna untuknya hingga kue ulang tahun itu yang menjadi favorit Chanyeol karna baru dua itu yang dia makan sampai habis.

Tak jarang juga tangan Hyuna terluka seperti terkena minyak panas atau kena pisau, tapi Chanyeol tidak pernah tau hanya  Suho yang sering melihatnya ketika gadis itu sedang mengobati tangannya. Dan Hyuna pun meminta agar Suho tak memberi tahu kekasihnya itu karna Chanyeol pasti tidak akan lagi minta untuk dimasakan jika membuat gadisnya terluka.

Tepat bubur buatan Hyuna itu matang, Suho keluar dari kamarnya sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Rencananya dia akan mengantar Hyuna dulu kerumah Chanyeol untuk menjenguknya sebelum ke kantor. Adiknya sendiripun belum tahu bagaimana keadaan Chanyeol sekarang karna ponsel pria itu tidak aktif dari semalam. Jadi dia berniat untuk datang ke rumahnya langsung.

“Biar ku tebak, jari kau terluka lagi?” tanya Suho yang duduk dimeja makan lalu menyeruput kopi hitamnya.

“Ah, aniiya..” Suho pun tak yakin melihat raut wajah adiknya, sekali lagi ia memastika dengan mengangkat sebelah alisnya

“Um,,hanya terkena ujung panci, tapi tak apa.” cicit Hyuna lalu tersenyum.

Pada akhirnya Suho menghampiri adiknya untuk melihat apa benar jarinya tak terluka, untung nya hari ini Hyuna lolos dari omelan kakaknya. Gadis itu meminta Suho untuk mencicipi bubur buatannya.

Otte??apa ada rasa yang kurang?” raut wajah Hyuna terlihat harap-harap cemas, sedangkan Suho masih merasa rasa bubur itu sambil menggerakan bibirnya dengan mata terpejam.

“Hmm..untuk ukuran orang sakit ini kurang cair, untuk rasanya tidak buruk.” jawab Suho lalu kembali menyendok bubur tersebut dan kembali mencicipi.

Hyuna pun bernafas lega, ia kira rasanya akan aneh saat melihat ekspresi Suho tadi yang tak bisa dijelaskan.

“Tenang saja. Apapun rasanya Chanyeol pasti akan memakannya, karna dia seperti pemakan segalanya, hahaha”

Kali ini Hyuna setuju dengan kerecehan kakanya, benar juga karna Chanyeol pasti akan makan bubur ini apapun rasanya. Apalagi jika buatan Hyuna.

HYUNA POV.

Tak butuh waktu lama untuk sampai dirumah Chanyeol, didepan rumah terlihat ada Yoora dan nyonya Park yang sepertinya akan berangkat ke kantor.

Annyeonghaseyo..” sapaku dan oppa saat kami sudah turun dari mobil, lalu kami berdua sedikit membukung hormat. Mereka sedikit terkejut melihat kedatangan kami, tapi aku bingung melihat ekspresi aneh yang ditunjukn oleh Yoora eonni

“Ah selamat pagi, kalian pasti datang untuk menjenguk Chanyeol ya? Hyuna-ya,,kenapa kau jarang main kerumah? Padahal aku ingin banyak bercerita denganmu.” ucap ibu Chanyeol yang sangat senang melihat kedatanganku, ya aku sedikit bersalah karna jarang berkunjung kesini karena Chanyeol yang selalu datang kerumah ku.

“Maafkan aku, aku janji akan lebih sering berkunjung kemari.” balasku dengan senyuman kikuk.

Suho oppa dan nyonya Park masih berbincang dan aku masih memperhatikan Yoora eonni yang dari tadi diam saja sambil menunduk. Tidak biasanya eonni tidak banyak bicara, biasanya dia ikut mengobrol dengan kami.

Love Of Dare✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang