.
.
."Hyuna-ya!" Panggil Chanyeol.
Hyuna berhenti tepat di depan gawang bola, ia berusaha mengatur nafasnya yang terasa sedikit berat. Ia berhenti bukan karna panggilan suara Chanyeol tadi, tapi karna ia merasakan pusing yang menyerang langsung ke kepalanya. Ia terus memegangi kepalanya dan tangan satunya memijit pelipisnya.
"Kau kenapa?!" Khawatir melihat keadaan Hyuna dari jauh, Chanyeol dengan memaksa menahan sakit dikakinya berusaha berjalan mendatangi Hyuna dengan pincang.
Sedikit lagi Chanyeol sampai di didekat gawang bola dengan ekspresi wajahnya yang menahan ngilu nya saat kram, ia ingin meraih pundak Hyuna tapi tiba-tiba saja badan gadis itu limbung kesamping. Dengan tidak siap Chanyeol menahan Tubuh itu dan dia juga ikut terjatuh.
"Akhh auuh..shh..ah." mereka jatuh bersama diatas aspal dengan tubuh Hyuna yang langsung mengenai kaki Chanyeol yang sedang di landa keram.
Untung saja kepala Hyuna jatuh tepat di pangkuan Chanyeol, mungkin jika tidak kepalanya akan bocor menghantam kerasnya aspal."Yak! Hyuna!! Gwenchana??" Chanyeol mendekatkan kepala Hyuna, menepuk-nemuk pipinya pelan. ia juga menyingkirkan rambut Hyuna agar tidak kotor karna menyentuh aspal lapangan.
Diruang kelas 12-B lebih tepatnya kelas Sehun,Kai,dan juga Kyungsoo. Mereka sedang diajar dengan guru Fisika.
Kai yang mulai mengantuk karna pelajaran menghitung ini pun mengangkat tangannya untuk izin ke toilet. Setelah mendapat izin dengan anggukan kepala, langsung saja ia keluar kelas dengan terburu-buru."Ooh Sehun! Tolong perhatikan kedepan. Jangan terus melamun!" Tegur guru lelaki itu yang sedang berdiri di depan papan tulis.
Sehun langsung menegakkan tubuhnya setelah tadi ia menidurkan kepalanya di meja. Kyungsoo yang duduk disampingnya menepuk pundak Sehun, memberi semangat karna sebentar lagi jam pelajaran ini habis.
Karna tidak memperhatikan dari awal pelajaran, jadilah dia tidak mengerti apa yang dijelaskan guru yang sedang mengoceh sambil menulis di papan tulis.
Dari jendela sebelah kirinya, Sehun memandang langit yang cerah karna terik matahari yang menyilaukan mata. Dirinya ingin menarik horden berwarna hijau berniat untuk menghalangin silaunya Cahaya matahari, sampai ia melihat dua orang yang sangat dikenalinya sedang ada dilapangan. Sehun memicingkan matanya saat melihat Chanyeol yang ingin mencoba menggendong Hyuna tapi gagal dan akhirnya mereka terjatuh lagi."CHANYEOL!! HYUNA!!" Sehun mendekat ke jendela menempelkan kedua tangannya disana.
Melihat Chanyeol yang kesakitan dan Hyuna tak sadarkan diri, dengan cepat Sehun berlari meninggalkan kelas tanpa peduli yang lain. Kyungsoo membulatkan matanya yang sudah bulat saat melihat apa yang Sehun liat tadi. Dirinya juga bergegas mengejar Sehun keluar kelas.
Suara derap langkah kaki Sehun yang cepat saat berlari mengagetkan para murid kelas 12-A. Kebetulan pintu kelas itu terbuka jadi Baekhyun yang sedang mengerjakan soal di papan tulis melihat sahabatnya berlari panik begitu saja melewati kelasnya, tak lama Kyungsoo juga lewat dengan cepat sama seperti Sehun.
"Aaaaa"
semua murid tertuju pada Jeong Soomin, seorang anak nerd yang duduk di paling belakang dekat kaca jendela. Ia berteriak saat melihat keluar jendela.
Baekhyun dan para muridnya berjalan cepat ke arah jendela dan melihat apa yang membuat soomin teriak tadi.
Tanpa pikir panjang Baekhyun membuang asal buku Matematika yang sedari tadi dipegangnya dan pergi berlari meninggalkan kelas. Choco dan Hyunhee yang melihat kepergian Baekhyun pun menyusulnya dengan cepat.Untuk ketiga kalinya lagi Kai yang baru saja keluar dari toilet, dikagetkan dengan temen-temannya yang berlari cepat menuruni tangga.
Saat Hyunhee dan Choco melintas di depannya langsung saja Kai menahan tangan Choco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Dare✔️
Fanficseorang gadis polos dan rendah hati yg tidak tahu menahu tentang cinta. sampai suatu saat dia betemu dengan seorang lelaki tampan yang memiliki pikiran byuntae. siapa yg tahu jika ternyata kakak dari gadis itu tidak beda jauh dari pria tampan itu, t...