38 [KJD]

1K 89 11
                                    

Pagi hari ketika cahaya matahari sudah mulai merambat masuk ke ruang inap kamar Hyuna, gadis itu dengan perlahan membukan kelopak matanya, menyesuaikan silauan matahari yang dirasakannya. Disamping kanannya ada seseorang yang sedang tertidur pulas dengan melipat kedua tangannya diatas kasur dan kepala yang menunduk.

Hyuna mengelus pelan rambut halus orang itu, jelas dia sangat kenal rambut yang sedikit kiting dibagian depannya. Siapa lagi jika bukan namjachingunya yang sangat tampan dan mesum itu.

Ceklek.

Ketika pintu terbuka, Hyuna menolehkan kepalanya dan terlihatlah sosok wanita paruh baya yang sangat dicintainya.

"Kau sudah bangun? Apa kau merasa pusing lagi? Atau perut mu masih mual?" Tanya nyonya Kim yang sangat khawatir dengan kondisi Hyuna.

"Hanya perutku saja yang masih sedikit mual." Jawab Hyuna tersenyum lembut agar eomma nya tidak perlu terlalu khawatir.

Obrolan singkat ibu dan anak tadi membuat Chanyeol terbangun dari tidurnya. Ia mengucek matanya perlahan ketika nyawanya sudah mengumpul semua. Ia melihat Hyuna yang tengah menatapnya juga.

"Maafkan aku karna tertidur. Selamat pagi." Ujar Chanyeol lalu mencium kening Hyuna.

"Kau ingin minum? Kau bisa dehidrasi nanti." Chanyeol mengambil segelas air diatas nakas, sebelumnya ia membantu tubuh Hyuna agar bersandar dengan bantal.

"Gomawo." Kata Hyuna langsung menerima gelas tadi dan meneguk habis isinya.

Chanyeol pun menuju kamar mandi untuk mencuci muka sejenak. Kini nyonya Kim yang duduk di tempat Chanyeol sebelumnya.

"Kemana appa dan Suho oppa?" Tanya Hyuna.

"Mereka harus ke kantor dulu. Saat makan siang nanti Suho akan kesini. Dan appa mu tidak akan pulang terlalu malam untuk menemui mu nanti." Jawab eomma Hyuna dan Hyuna pun hanya mengangguk mengerti.

Gadis itu bersyukur jika eomma nya lebih memilih menemani dirinya walaupun masih ada Chanyel disini.

CHANYEOL POV.

Kini aku sedang duduk di sofa yang mungkin jaraknya sekitar 5 meter dari tempat tidur Hyuna.

Jujur saja, dari tadi aku sangat jengah mendengar obrolan mereka. Bagaimana aku tidak kesal jika eomma nya terus saja membahas pria bernama JongDae itu.

"Kau yakin tidak ingin mengenal JongDae dulu?"

"Bukan begitu eomma. Tapi kan aku sudah bilang jika aku hanya mencintai Chanyeol."

Ahh aku lebih cinta padamu Hyuna. Dari sini aku terseyum sambil terus melihatnya, dan sesekali Hyuna juga melirik ku.

"Tapi dia pria baik dan tampan. Kau tidak akan menyesal jika bersamanya."

Astaga apa dia lupa jika kekasih putrinya masih ada di ruangan ini?! Sangat jelas aku mendengarnya. Memangnya aku tidak tampan huh? Ku yakin, diriku ini lebih tampan dari pria bernama JongDae itu.

"Chanyeol juga tampan. Dan apa eomma tidak lihat jika semalaman Chanyeol yang menjaga ku disini. Dia juga punya sikap yang baik."

Rasanya aku ingin memeluk dan mencium bibir Hyuna saat ini juga jika tidak ada eomma nya di dekat kami.

"Aku permisi sebentar. Aku harus menghubungi seseorang dulu." Pamit ku pada Hyuna dan ibu nya lalu keluar dari ruangan ini menuju tempat duduk yang tak jauh dari kamar Hyuna.

🌹L.O.D🌹

AUTHOR POV.

Ceklek.

Love Of Dare✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang