42 [Teaching]

932 70 19
                                    

Dengan lemas Hyuna menarik koper berwarna putihnya itu, dirinya tampak tak semangat setibanya di Korea. Rasanya ia ingin cepat-cepat sampai di rumah dan kembali tidur di kasurnya yang empuk.

"Jangan menunduk terus. Liat kedepan, kau bisa menabrak orang lain nanti." Kata Suho lalu menarik bahu adiknya untuk dirangkul agar ia kembali semangat.

Akhirnya Hyuna kembali menegakkan kepalanya kembali, tak lama kemudian pandangannya melihat seseorang yang sedang berdiri tak jauh dari hadapannya. orang itu tengah melepaskan kacamata hitamnya dan kemudian merentangkan kedua tangannya selebar mungkin.

Seulas senyum merkah menghiasi bibirnya, tak butuh waktu lama untuk Hyuna menghambur kepelukan pria itu. Ia langsung meninggalkan Suho dan kopernya dibelakang sana.

Mood Hyuna seolah kembali dengan baik setelah menghirup wangi tubuh Chanyeol yang sangat ia rindukan selama seminggu ini.

"Bogoshipeo..." bisik Chanyeol tepat ditelinga Hyuna yang membuat gadis itu semakin sangat senang dalam pelukannya.

Chanyeol terus saja mengeratkan pelukannya itu dan juga menciumi puncak kepala Hyuna beberapa kali, ia juga terus mengelus punggung gadisnya.

Dengan semangat Hyuna berjinjit untuk meraih wajah Chanyeol yang tingginya susah ia capai. Biarlah, Hyuna sangat merindukan kekasihnya itu. Ketika sudah berhasil mengulungkan tangannya ke leher Chanyeol, Hyuna pun harus membuat pria itu agar menunduk mendekat ke wajahnya.

"Hei..hei, tenanglah. Kita tidak bisa melakukannya disini." Tahan Chanyeol sambil menahan pinggang Hyuna dengan kedua tangan besarnya.

Mendengar itu, Hyuna langsung melepaskan tangannya yang ada di leher Chanyeol. Matanya pun menatap heran, sebenernya ia sedikit kecewa barusan. Padahal Chanyeol tidak pernah menahannya selama ini. Bahkan pria itu sering menciumnya tanpa peduli sekitar.

"Ekheem.."

Terdengar suara deheman seseorang dari belakang Chanyeol. Tidak, itu bukan suara Suho. Melainkan suara seorang wanita yang membuat dua sejoli itu melepaskan pelukan mereka.

Dua alis Hyuna terangkat mengarah ke Chanyeol, bermaksud bertanya siapa wanita yang ia tidak kenali itu sedang menatap sinis kearah mereka.

"Ehm...kenalkan, dia ini sahabat ku saat di Amerika. Namanya Hwang Lizy."

"Lizy, dia Hyuna yang waktu lalu aku ceritakan padamu. Dia calon istriku." Kata Chanyeol lalu tersenyum hangat kearah Hyuna yang ada disampingnya, tangannya terus mengarah ke pinggang gadisnya dan melingkar disana.

"Oh ya, dan dia Suho. Dia Kakaknya Hyuna."

Lizy Pun menerima jabatan tangan dari Suho sambil sedikit menundukan kepalanya sesaat.

"Kalian hanya berdua kemari untuk menjemput kami?" Tanya Suho heran karna tidak melihat temannya yang lain.

"Ah iya. Sebaiknya kita mengobrol dirumah saja." Ajak Chanyeol kemudian ia mengabil alih koper milik Hyuna yang ada di tangan kiri Suho.

Ketika Chanyeol dan Suho sedang sibuk memasukan barang di bagasi mobil, Hyuna ingin membuka pintu mobil bagian depan tetapi tangannya kalah cepat dengan milik Lizy.

"Maaf, kau sudah sering kan duduk bersama Chanyeol? Kali ini mengalah lah dan duduk di belakang saja."

"Oh ya, satu lagi. Aku ini mantan Chanyeol di Amerika. Dan aku cinta pertamanya. Semoga kau memang sudah tau itu."

Mata Hyuna menatap tak percaya saat Lizy memasuki mobil dan menutup pintunya dengan cepat di hadapannya. Matanya mengerjap beberapa kali, barulah Di otaknya langsung muncul banyak pikiran-pikiran aneh. Tapi segera mungkin Hyuna tepis jauh-jauh. Sudah jelas ia dan Chanyeol akan segera menikah beberapa bulan lagi. Jadi ia tidak perlu memikirkannya terlalu jauh.

Love Of Dare✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang