Chapter 30

828 74 1
                                    

"Ya ya setelah menikah kita belum berlibur berdua, selama ini kita terlalu sibuk dengan pekerjaan. Kita lelah dan kita butuh liburan. Kita liburan keluar negeri berdua saja itu lebih baik"
Jelas Yoon-gi memberanikan diri

"Sepasang kekasih setelah menikah akan pergi untuk honeymoon, dan kita belum melakukan itu"
Jelas balik Helina

"Ya! Maksud saya itu. Apa kamu mau kita honeymoon?"
Lagi lagi Yoon-gi gugup, tidak biasanya!

"Apa itu harus?"
Tanya Helina

"Tidak!
Tapi kalau kamu mau, kita akan pergi umroh lebih dulu?"

"Masyaa Allah, terima kasih ya Allah engkau hadirkan dia disini, semoga kami bisa pergi kerumah mu ya Allah. Aamiin"
Batin Helina penuh rasa syukur,

Tanpa menjawab Helina hanya tersenyum pada Yoon-gi

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Umroh!!"
Kaget Kania, sambil memotong sayuran

"Aku gak pernah berharap apapun sama kak Yoon-gi soal umroh bersama, hanya Allah yang bisa aku harapkan, begitu banyak nikmat yang dilimpahkan dan patut aku syukuri"
Ungkap Helina sambil terus mengaduk masakannya

"Alhamdulillah.. Allah menjawab semua doa doamu Hel. Aku hanya bisa berdoa supaya kamu dan kak Yoon-gi selalu bahagia.
Kebesaran Allah benar-benar kita rasakan saat ini, awalnya kamu mengira bahwa kak Taehyung lah yang terbaik untukmu namun Allah menunjukkan siapa yang yang lebih pantas untukmu. Tapi aku salut dengannya, dia kuat kehilangan sesuatu yang dia cintai, yaitu kamu Hel"

Helina tertawa kecil
"Ini sudah jalannya Kania, skenario Allah tidak akan pernah habis, bisa saja setelah ini entah apa lagi rencananya. Masyaa Allah"

Kania tersenyum lebar mendengar kata-kata Helina.
Kania sedang ada di apartemen nya Helina menemani Helina sekalian masak bersama.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ini banyak sekali Hel!"
Kania terkejut saat Helina memberikan paperbag berisi beberapa kotak makan yang sudah di isinya

"Sudahlah, kamu kan banyak makan. Apalagi tengah malam nanti perut kamu sering rewel kan?"
Ledek Helina

"Jangan meledekku, aku tahu sekarang ini aku terlihat gendut"
Cemberut Kania sambil terus mengunyah makanan ringan yang tidak lepas dari tangannya sedari tadi

"Pria kiriman Allah tidak melihat itu Kan, gendutin aja lagi, supaya kamu tahu pria itu benar benar menerima itu atau tidak? Hehe"

"Helinaaaa berhentilah menggodaku dan biarkan aku konsentrasi dengan ini"
Kesalnya sambil terus mengunyah makanan ringannya

Yaaa begitulah Kania sangat susah di ajak bercanda ketika sedang makan. Hehe

Ting ting ting,
Bel pintu

"Sebentar ya?"
Ucap Helina lalu pergi membuka pintu

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Assalammualaikum?"

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"
Jawab Helina sambil menyungkem tangan Yoon-gi dengan mencium punggung tangannya.

Jalur Hijrah Tak Pernah Salah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang