Taehyung menghampirinya dan memperhatikan seluruh pakaian yang ia kenakan hari itu
Ara bingung dengan sikap Taehyung sore itu, tidak ada senyuman dari wajahnya
"Tae?"
Panggil Ara dengan wajah bingungnya"Ternyata benar kau sudah mualaf"
Ucap Taehyung dengan wajah cueknya"Alhamdulillah Tae, semua berjalan begitu saja "
Taehyung memasang senyum sinis pada Ara,
"Aku tidak peduli!"Ara kembali memasang wajah bingungnya pada sikap Taehyung padanya
"Untuk siapa kau melakukan semua ini!?!!"
Tanya Taehyung"Apa?"
Bingung Ara dengan pertanyaan Taehyung"Kau mendekati Helina supaya kau bisa masuk kembali dalam kehidupan kak Yoon-gi kan!!"
Seketika perkataan Yoon-gi menyelekit hatinya,
"Kau menilai ku seperti itu?""Ya!!
Karena aku tahu kau sangat mencintainya, aku sangat ingat Ara, kau akan melakukan apa saja untuk kak Yoon-gi. Apa ini salah satu rencanamu!""Apa kau mengira aku sejahat itu, aku tidak mungkin bahagia diatas kebahagiaan orang lain. Kalau kau masih berfikir kotor tentang ku, lebih baik buang saja fikiranmu Taehyung"
Dengan rasa kecewa Ara pergi meninggalkan Taehyung di trotoar sendiri.
Wajah Taehyung sangat kesal dan marah. Sungguh dia tidak ingin terjadi sesuatu dengan orang-orang yang dia sayangi.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Paman? Kajiannya sudah selesai, kenapa paman masih disini? Istirahatlah"
Khawatir Kania melihat paman Han yang masih sibuk membersihkan Aula"Tapi ini belum selesai nak.."
Ucap paman Han"Tidak apa paman, nanti saya dan yang lainnya akan membersihkan semua ini. Sekarang paman Han harus istirahat, saya tidak mau paman Han sakit"
"Terima kasih nak, kalau begitu paman masuk dulu"
"Iya paman.."
Sangat khawatirnya Kania pada paman Han, bagaimana tidak, staminta paman Han semakin lama semakin berkurang karena faktor usia.
Dan Kania tidak ingin paman Han sakit nantinya.Pandangan Kania terhenti pada Ara yang datang dengan wajah murung.
"Apa yang terjadi?"
Tanya Kania setelah menghampiri Ara dan duduk disamping Ara"Jika hijrahku salah aku akan buang semua itu!"
Ucap Ara tegas pada dirinya"Apa maksudmu Ara?"
"Aku pikir dengan hijrah ini aku bisa hidup tenang, tapi ada saja yang menganggapku pura-pura"
"Istighfar Ara, semua bisa dijelaskan dengan kepala dingin. Apa yang terjadi ?"
Kania mencoba menenangkan Ara"Kamu tidak tahu apa yang terjadi !!"
Ketus Ara lalu meninggalkan Kania begitu saja"Astaghfirullahallazim"
Istighfar Kania melihat tingkah Ara yang begitu emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalur Hijrah Tak Pernah Salah [TAMAT]
RandomATTENTION Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh readers.. Ini cerita pertama ku Insyaa Allah, cerita ini masih di dunia k'pop, dengan menuangkan hasil imajinasi diri sendiri disini. dimana perjalanan seorang gadis dalam hijrahnya dan memperta...