Chapter 47

713 65 0
                                    

"Terima kasih sudah bekerja sama dengan perusahaan kami Tuan Tan, kami harap ini bukan kerja sama yang pertama saja tapi akan ada kerja sama selanjutnya"
Ujar Yoon-gi sambil berjabat tangan dengan klien nya

"Kami harap juga seperti itu Tuan Min, senang bekerja sama dengan perusahaan ini, kalau begitu saya permisi.. sampai jumpa pekan depan"

"Baiklah, terima kasih.. silahkan"
Yoon-gi membukakan pintu untuk kliennya dan pria berjas hitam itupun pergi.

Tidak lama sekretaris Yoon-gi masuk,
"Permisi Tuan, setelah makan siang ada rapat bersama Tuan Pam dan setelah itu ada pertemuan bersama organisasi sosial di gedung besar"

"Baiklah, persiapkan ruang meeting."

"Baik"

"Sebentar, bisa kau rapikan berkas berkas ini"
Pinta Yoon-gi saat akan duduk di sofa dan  membuka laptopnya

"Baik Tuan"

Bib bib bib (Dering Ponsel)

Yoon-gi langsung mengambil ponselnya yang ada diatas meja melihat dilayar ponsel Jimin menelfon

"Assalammualaikum, yaa Jimin"

"Innalillahi!!
Aku datang!"

Dengan cepat tangannya menutup laptop,

"Batalkan semua rapat dan kegiatan hari ini!"
Ucapnya cepat setelah mengambil kunci mobil di meja kerja dan pergi terburu buru

Sekretaris nya bingung melihat tingkah Yoon-gi yang sangat panik

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Semua berkumpul di rumah sakit hari ini, kepanikan dan rasa khawatir sangat tampak diwajah mereka.
Karena tiba-tiba saja Helina mengalami sesak nafas dan tubuh yang tidak stabil

Mereka berkumpul di depan jendela kaca yang memperlihatkan langsung Helina yang sedang di tangani oleh dokter

"Dia akan baik-baik saja kan?"
Khawatir Kania di pelukan Jin

"Dia akan baik-baik saja, tenanglah"
Jin menenangkan Kania yang sangat panik

"Percayalah, aku tidak melakukan apapun padanya. Aku hanya bicara dan memegang tangannya dan tiba-tiba dia bereaksi seperti itu"
Kania ketakutan akan terjadi sesuatu pada Helina

"Tenanglah Kania, ini bukan salahmu. kita berdoa saja semoga Allah memberikan mukzizat pada kita"
Jin mencoba lagi menenangkan Kania, Kania sangat khawatir dengan sahabat nya

"Dimana Yoon-gi, kenapa dia belum juga datang. Kasihan Helina"
Kania mulai menangis dan Jin langsung menenangkan nya dan menghapus air matanya

Tidak lama Yoon-gi datang dengan jalannya yang sangat cepat dan wajah yang panik, pria berkulit putih ini langsung masuk kedalam ruang icu menghampiri Helina yang masih ditangani oleh dokter.

Beberapa menit kemudian terlihat dokter berbicara pada Yoon-gi dan Yoon-gi terlihat menundukkan kepalanya dan menghampiri Helina lalu mencium kening Helina dan menghelus tangannya

Saat dokter keluar mereka langsung menghampiri dokter tersebut

"Bagaimana dokter, Helina baik-baik saja?"
Tanya Taehyung dengan wajah khawatir

Jalur Hijrah Tak Pernah Salah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang