Chapter 50

1.6K 86 2
                                    

Mendengar cerita Helina, semua nya berfikir bahwa bukan Ara yang menyebabkan Helina seperti ini.

"Bukan Ara dibalik semua ini?"
Ucap Ho-seok

"Tapi jika dia tetap disana Ara juga akan membunuhnya"
Bantah Taehyung

"Lalu dimana Ara?"
Tanya Jin

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

FLASHBACK

Dimalam hari Helina berlari saat keluar dari gereja, dan Ara mengejarnya.
Tidak lama Ara berhasil menangkap Helina dan mereka saling melawan.
Ara mencoba mendorong Helina agar Helina tertabrak mobil yang melintas namun dengan sekuat tenaga Helina kembali ke trotoar.

Helina kembali berlari, dan tepat rambu rambu menunjuk jalan untuk pejalan kaki, Helina berlari menyebrang dengan kondisi kaki yang sakit
Begitu akan sampai ke seberang rambu-rambu sudah menunjuk jalan untuk pengguna kendaraan

Helina terkejut dan berhenti saat mendengar hantaman keras, perlahan Helina berbalik dan melihat semua mobil membunyikan klskson nya dan beberapa orang  menghampiri dan berkumpul di sebuah mobil tepat di sebelah tiang rambu-rambu.

Helina berjalan menghampiri dan melihat yang terjadi.

"Ara!!
Ara bangun, Ara bangunlah Ara.. Araaaaaa "
Helina terduduk lemas disamping Ara dan tangisnya pecah melihat Ara yang sudah berlumuran darah, tubuh yang lemas tak sadarkan diri.

"Seseorang tolong bantu dia, Ara bangunlah buka matamu Ara.
Seseorang tolong, tolong dia.... to.. tolong.."
Helina tertunduk dengan tangan dan bajunya yang berlumuran darah Ara

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

BACK

"Ara meninggal?"
Tanya Jimin dengan wajah senduh

Helina menganggukan kepalanya, Yoon-gi yang duduk disamping Helina diatas tempat tidur pun langsung menghapus air mata Helina dan memeluknya.

"Innalillahi wainnailaihi rajiun.."
Sentak semuanya

"Aku harap kalian semua memaafkan Ara"
Pinta Helina

Mereka semua mengangguk, namun Helina melihat ke Yoon-gi.
Yoon-gi hanya diam tidak merespon pinta Helina

Helina meraih tangan Yoon-gi dan menggenggam nya dengan kedua tangannya.

Yoon-gi melihat kedua mata Helina dengan senduh,

"Maafkan aku.."
Ucap Yoon-gi dengan nada lembut dan air mata yang berlinang

"Tidak,
Karena aku percaya, apapun yang kau lakukan itu yang terbaik untuk kita. Ini sudah jalannya Allah. Aku bersyukur karena kau selalu ada bersamaku."
Ucapan Helina membuat Yoon-gi tersentuh dan kembali memeluknya.


xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

4 Tahun Kemudian

Disebuh taman dihalaman belakang rumah,

"Ayo kemari nak,
Turun dari sana atau kau akan jatuh"

"Iya Ibu aku datang.."

"Turunlah perlahan sayang"

Seorang anak kecil berumur 4 tahun menghampiri ibunya dan menciumi Ibunya.

"Taraaa ice cream nya sudah datang"

"Waaaaaa aku mau aku mau"
"Aku mau ini aku mau ini"

"Pelan-pelan sayang jangan berebut"

Kedua wanita ini tertawa melihat tingkah lucu anak mereka

"Lihat.. itu Ayah dan paman kalian sudah pulang dari masjid"

Anak laki laki dan perempuan ini menghampiri Ayah mereka sambil berlari dengan kaki mungil mereka.

"Ayahhhhh"

Anak laki laki itu berlari dan salah satu dari 5 pria itu menggendong anak laki laki itu, Yaa, dia Seokjin.
Kania dan Seokjin memiliki satu anak laki laki yang berumur 4 tahun.

"Kemari nak, ayo kita ketempat Ibumu"
Seorang pria menggendong anak perempuan itu

"Apa kau banyak gerak hari ini, atau kau akan membuat bayi kecil itu pusing nanti"
Ucap pria ini sambil menghelus perut istrinya

"Adik ini kakak, kau akan bermain boneka bersama ku nanti.."
Bahagia anak perempuan itu saat menyentuh perut ibunya di pangkuan Ayahnya.

Wanita berhijab khimar berwarna peach ini tertawa bahagia melihat tingkah suami dan anaknya, Yaa dia Helina.
Helina dan Yoon-gi sudah memiliki satu anak perempuan berumur 2 tahun dan Helina sedang mengandung 5 bulan anak mereka yang kedua.

Jimin juga sudah memiliki istri dan istrinya juga sudah mengandung anak pertama mereka.
Ho-seok dan Namjoon sedang menikmati hari mereka menjadi seorang muslim selama 3 tahun ini.

"Haii maaf kami terlambat"
Taehyung datang bersama Jungkook lepas pulang dari sebuah acara di gereja.

Mereka menyambutnya dengan hangat dan bahagia. Mereka sangat menikmati hari hari mereka setiap harinya

Dari banyaknya penderitaan dan ujian yang mereka hadapi, Allah menjanjinkan kebahagian yang berlimpah untuk mereka.

ALHAMDULILLAH•
~
THE END

Jalur Hijrah Tak Pernah Salah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang