Chapter 43

710 65 0
                                    

"Sudah 3 hari Helina belum sadar juga dok, bisa jelaskan sesuatu padaku?"
Tanya Jin di depan ruang inap Helina bersama Yoon-gi

"Sebenarnya Helina sudah melewati masa kritisnya, tapi dampak kekebalan tubuh yang menurun drastis akibat suhu dingin, walaupun kami belum memvonisnya tapi saat ini dia seperti mengalami koma"
Jelas dokter

Yoon-gi menghusap husap wajahnya dengan penuh khawatir

"Astaghfirullahallazim,"
Jin beristighfar begitu mendengar penjelasan dokter

Tiba-tiba Yoon-gi pergi begitu saja,

"Yoon-gi.. kau mau kemana"
Jin memanggilnya namun Yoon-gi tidak mempedulikannya

Tidak lama setelah dokter itu pergi, Jin berniat untuk mencari Yoon-gi

Saat beberapa langkah Kania muncul dari balik tembok

"Kania.."
Langkah Jin terhenti

"Eh, Kak Jin.."
Langkah Kania pun terhenti begitu melihat Jin dihadapannya

Mereka berdua duduk di sofa ruang tunggu didepan ruang inap Helina,

"Akhir-akhir ini komunitas begitu sibuk, banyak program yang belum diselesaikan, jadi hari ini aku sempatkan untuk menjenguk Helina. Sebenarnya beberapa hari yang lalu aku mencoba menelfon kalian tentang kondisi Helina tapi tidak tersambung"
Jelas Kania

"Karena cuaca buruk membuat alat komunikasi sempat terputus."
Jawab Jin

"Iya benar, "

"Uh, apa kau melihat Yoon-gi?
Saat bicara dengan dokter dia pergi begitu saja, aku khawatir"

"Ya,
Saat masuk tadi kami sempat mengobrol sebentar, dia pergi ke musholla untuk shalat"

"Alhamdulillah,
Hati nya sedang buruk, aku takut dia melakukan sesuatu"

Kania tertawa kecil,
"Kak Yoon-gi tidak mungkin melakukan hal seperti itu.. kau tidak perlu khawatir"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Saat ini Yoon-gi begitu membutuhkan Helina ada di sampingnya, mengurusnya, dan melayaninya sebagai seorang suami

Hari harinya begitu suram, tidak ada senyuman dari wajahnya.
Yoon-gi benar benar terpuruk.

Begitu Yoon-gi akan berjalan menuju keruangan Helina dirawat Yoon-gi melihat seorang wanita berdiri sedang melihat kearah Helina dari luar.

Yoon-gi menghampirinya,

"Ibu?"
Panggilnya

"Masih bisa kau memanggil ku Ibu"
Ucap Ibu Yoon-gi namun tatapan ke arah Helina yang sedang terbaring diruang icu

"Maksud Ibu?"
Bingung Yoon-gi

"Apa kau masih menganggap ku sebagai ibu mu setelah kau menikah"
Tanya Ibu Yoongi datar

"Apa yang ibu katakan, bagaimana bisa aku melupakan ibu. Surga seorang anak laki laki ada pada ibu"

"Apa kau tau dimana letak kesalahanmu"

Jalur Hijrah Tak Pernah Salah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang