Chapter 34

763 76 0
                                    

keesokan harinya,
Tepat sebelum waktu maghrib Helina dan Yoon-gi kembali dari umrohnya.

Begitu sampai di apartemen Yoon-gi membantu Helina merapikan barang-barang.

Saat sedang merapikan baju-baju Helina bingung memperhatikan suaminya mondar mandir seperti mencari cari sesuatu.

"Ada apa?"
Tanya Helina

"Ponsel saya, apa ada denganmu?"

"Tidak, mungkin tertinggal dimobil"

Yoon-gi pun mengambil kunci mobil dan pergi ke parkiran

"Alhamdulillah ternyata disini"
Syukurnya lalu kembali menutup pintu mobilnya.

"Ternyata benar kamu sudah mualaf?"

Sentak Yoon-gi membalikkan badannya kearah asal suara itu.
Mata Yoon-gi membulat, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya seorang wanita berambut blonde dengan dress selutut berwarna soft pink berdiri didepannya.

Terkejut dengan apa yang dilihatnya, Yoon-gi memalingkan wajahnya kearah lain.

"Kau kembali"
Ucap Yoon-gi tanpa melihatnya

"Untukmu..
Maafkan aku?"

"Maaf?
Aku sudah memaafkanmu."

Wanita berambut blonde ini mengembangkan senyumannya
"Senang sekali, tapi sayang sekali kau sudah menikah"
Wanita ini melihat cincin perak dijari manis Yoon-gi

"Dari mana kau tahu itu?"
Tanya Yoon-gi dengan tatapan khasnya, namun tidak melihat kearah wanita bertubuh tinggi semampai itu

"Ho-seok bilang kau banyak berubah, tapi menurutku sama saja. Tatapan mu sama saja cueknya seperti dulu. Jujur saja aku merindukan saat-saat kita dulu"

Yoon-gi kembali melempar senyuman sinisnya,
"Setelah apa yang kau lakukan!!
Pergilah dari sini!!"

Yoon-gi pun pergi dari sana, belum sampai menaiki anak tangga menuju pintu gedung apartemen wanita ini berkata sesuatu dengan nada yang keras

"Aku mencintaimu Yoon-gi!!"

Sentak langkah Yoon-gi terhenti.

"Kau marah!!
Marah karena alasan yang tidak kau tahu!"
Ucapnya masih dengan nada yang sama

Namun untung saja tidak ada orang selain mereka berdua disana.

Yoon-gi masih berdiri membelakangi wanita berambut blonde itu.

Tanpa mempedulikannya Yoon-gi melanjutkan langkahnya dan masuk kedalam gedung apartemen tersebut

Hari mulai gelap, wanita berambut blonde ini merasa lemas dan menjatuhkan dirinya dengan berlutut di parkiran apartemen sambil tertunduk dengan tangisnya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Helina bolak balik melewati ruang makan saat sedang merapikan barang-barang.

Beberapa kali Helina melewati ruang makan, Helina melihat suaminya yang duduk termenung di meja makan dengan segelas air di depannya.

Jalur Hijrah Tak Pernah Salah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang