Chapter 2

2.8K 158 4
                                    

"Jangan sampe lupa jalan balik ni, kalau aku lupa jalan pulang harus lapor kemana.. lagian kenapa hukumannya begini sih! Tega banget anak-anak! "


Dengan langkah ragu-ragu aku terus berjalan. melewati banyak pohon dan rumah-rumah penduduk disini. seketika langkahku terhenti, kepala ku terasa pusing dan pendengaran ku seketika berdengung, dadaku sesak dan penglihatanku pun seketika rabun.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Rumah Sakit

"Wanita ini koma, dan tidak ada identitas yang jelas di dirinya. bagaimana kita menghubungi keluarganya"

"Kita tunggu saja sampai besok kalau tidak ada kabar juga kita lapor ke polisi"

"Baik dokter. "

Keesokan Harinya..

"Dokter! lihat ini.. Ini wanita yang koma itu" Ucap seorang suster sambil menunjukkan ponselnya ke hadapan dokter

"Iya, Syukurlah.. sekarang cepat hubungi mereka. Aku akan melihat kondisi wanita itu"

"Baik dokter. "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Terima kasih atas kerja samanya dok. Saya sudah menghubungi keluarganya yang ada di indonesia, dan mereka setuju kalau wanita itu dokter yang merawatnya selama dia koma. dan ini, saya berikan nomor ponsel keluarganya.. jika ada sesuatu dokter bisa menghubungi keluarganya langsung.." Ucap seorang polisi dengan dokter yang merawat Helina

"Sama-sama pak.. Saya akan merawat wanita yang bernama Helina ini. saya harap keluarganya bisa cepat membesuknya disini. Sayang sekali dia sendiri disini"

"keluarganya juga berharap seperti itu dok, tapi cuaca di indonesia sedang buruk dan tidak memungkinkan mereka untuk terbang kemari "

"Iya, saya dengar juga begitu. baiklah kalau begitu sekali lagi terima kasih pak "

"Sama-sama dokter, kalau begitu saya permisi"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

KELUARGA HELINA POV

Setelah mendengar kabar bahwa foto Helina sudah disebar luaskan dimedia sosial. hanya menghitung jam saja pihak polisi menemukan Helina, tetapi tidak dengan kondisi baik namun sebaliknya.

"Apa! Astaghfirullah Helina anak ku.. Baik pak terima kasih banyak informasinya. Saya akan kesana setelah cuaca buruk disini berakhir "

Setelah menerima telfon dari polisi korea ibu Helina terlihat lemas dan ketiga adiknya Helina langsung memeluk ibunya.
Ayah Helina juga hanya bisa diam, berserah diri kepada Allah meminta perlindungan untuk anaknya yang sedang koma di negeri orang.

Setelah mendengar kabar itu, keempat sahabat Helina juga syok, menangis dan tidak tau harus berbuat apa.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

1 Bulan kemudian..

1 minggu setelah keluarga Helina membesuknya dirumah sakit dan langsung kembali ke indonesia.
Helina masih koma namun kondisinya baik saat ini, 1 Bulan sudah Helina koma akibat tubuhnya tidak kuat menahan suhu dingin di korea saat itu.

"Suster.. Saya akan keluar kota untuk beberapa hari saja, tolong pasien ini dirawat dengan baik "

"Baik Dok.."

Setelah semua yang sudah terjadi, belum ada tanda-tanda kesadaran Helina dari koma nya, pihak rumah sakit juga sudah melakukan yang terbaik untuk kesembuhan Helina.

Pagi ini seorang perawat bertugas membersihkan kamar Helina, sekaligus memeriksa keadaan Helina.

"E.. eh, dokter Kim !"

"Apa ini pasien yang koma itu Sus ?"

"Iya dok, sudah 1 bulan lebih ini dia koma."

"Siapa namanya? dari mana asal wanita ini ?"

"Namanya Helina dok, dari indonesia. Seminggu yang lalu keluarganya sudah membesuknya dan kembali lagi ke indonesia "

"Oh! "

Dokter Kim adalah dokter ahli paru-paru, Dokter yang bernama Kim Namjoon ini bertubuh tinggi, dikenal sebagai dokter yang sangat cuek, dan bagi yang kurang mengenalnya pasti akan mengatakan bahwa dokter ini sangat sombong.

"Hey, kau tau Dokter yang sombong itu tidak " Ucap seorang suster yang sedang bertugas

"Dokter Kim " Jawab salah satu temannya

"Iya! dia kembali.. tadi pagi aku lagi membersihkan kamar pasien yang koma itu, tiba-tiba saja dia udah di samping pasien itu dan menanyakan tentang pasien itu. kalian tau, gaya bicaranya tidak berubah dan masih terlihat sombong "

"Serius kamu! kalau gitu gawat dong, kita bakalan terus diawasi sama dokter itu. lagian sih Dokter Jin kenapa belum balik dari luar kota.."

"Ssttt.. jangan berisik, kalo dokter kim dengar kita bisa terkena masalah "

"Kalian sedang apa !" Ucap dokter Kim dengan tegasnya

Ketiga perawat yang sedang berjaga tersontak kaget saat melihat tiba-tiba dokter kim muncul dari balik tembok.
saat terpergok ketiga perawat ini gugup dan langsung menundukkan kepalanya.

"Disini kalian bekerja, bukan berbicara! kalau disini kalian hanya berbicara untuk apa kalian digaji !"

"Baik dok, kami minta maaf dan tidak mengulangi hal ini lagi"

"Selalu saja berkata seperti itu! "

Kebanyakan perawat disini tidak menyukai dokter kim yang terkenal sombong ini. mereka selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu, jangan sampai dokter kim memarahi mereka, namun terkadang ada saja yang salah dimata dokter kim.

"Suhu badannya sudah normal, semuanya sudah normal, tinggal menunggu keajaiban tuhan saja" Ucap dokter Kim

"Baik dok, "

Seorang perawat sedang merapikan alat-alat lalu keluar dari kamar tersebut, namun seketika diambang pintu pandangan perawat itu terhenti saat melihat dokter kim menatap wajah wanita yang koma itu.

"Astaga! Apa aku tidak salah lihat, tatapan nya begitu lembut, kesombongannya tidak ada sama sekali diwajahnya." Dalam hati perawat tersebut

"Hey! Apa yang kau lakukan disitu ha!" Tegas nya (Dokter Kim)

"A..a tidak dok, saya permisi "

Keesokan Harinya..

Matahari hari ini sangat terik, sampai tembus pada kaca jendela mengenai sebagian wajah Helina yang masih tertidur koma.
Seorang perawat masuk untuk membersihkan tubuh Helina, setelah dibersihkan perawat tersebut itupun keluar.

Beberapa menit setelah perawat keluar, tubuh Helina bereaksi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

HELINA POV

NEXT>>


Jalur Hijrah Tak Pernah Salah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang