Chapter 5

1.6K 121 0
                                    

Hari ini tepat Helina keluar dari rumah sakit. Sebelum pergi Helina menyempatkan diri untuk duduk di sebuah cafetaria dirumah sakit tersebut.
Meminum kopi hangat dalam suasana sejuk menjadi kebiasaan Helina.

"Kamu terlihat cantik memakai itu Helina.."

Sentak! gadis berhijab ini pun menoleh kebelakang.
wajahnya terlihat bingung dan malu saat dia melihat Dokter Jin sedang memandangnya dengan baju dan kerudung yang diberikannya beberapa hari lalu.

"Do.. Dokter!" Ucapku gugup

"Boleh aku duduk disini ?" Tanyanya (Dokter Jin)

"Ya..Yah Tentu, silahkan"

Dokter Jin duduk tepat di hadapan Helina.
mereka bersama-sama meminum kopi hangat, sembari mengobrol sesekali.

"Setelah ini, apa yang akan kamu lakukan ?" Tanyanya (Dokter Jin)

"Mencari pekerjaan lalu mencari tempat tinggal untuk sementara" Jawabku setelah meneguk kopi hangat

"Untuk apa kamu bekerja?"

"Pulang ke indonesia! itu tidak membutuhkan uang sedikit, jadi aku harus bekerja" Jawabku dengan santai

"Kamu yakin setelah ini semua rencanamu berjalan dengan lancar ?"

"Kenapa tidak! Saya harus mandiri disini" lagi-lagi aku menjawab dengan santai

"emm.. tapi Helina apa kamu ma...

"Jin!"

Belum sempat Dokter Jin menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba Dokter Kim datang dan memintanya untuk pergi bersamanya.

"Saya akan segera kembali .." Ucapnya (Dokter Jin) sambil terburu-buru pergi

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ya Allah ini dimana? aku harus kemana? " Ucapku bingung

Helina berhenti disebuah halte dan duduk dengan pasrah. Helina benar-benar bingung saat ini.

2 jam kemudian

Helina masih bingung harus pergi kemana.
sudah 2 jam dia duduk disana sambil melihat beberapa bus dan orang-orang yang berlalu lalang dihadapannya.
timbul rasa bosan, Helina pun memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi kota, melihat anak-anak sedang bermain ditaman dengan riangnya, Helina pun tersenyum saat melihat itu.
berbagai macam bentuk dan warna bunga yang dilewatinya dengan rasa bahagia Helina kembali mengembangkan senyumannya, Helina merasa sangat senang saat itu.

Gggrrrr...Gggrrrr
Perut Helina berbunyi

"Aaaaa aku harus apa! bahkan sekarang aku lapar.. Ya Allah bantu hambamu ini " Aku menggerutu sendiri ditengah keramaian kota

Helina masih terus berjalan melewati beberapa cafe dan toko-toko. Sepersenpun Helina tidak memiliki uang, jalannya yang semakin lesuh, sampai akhirnya dia menemukan kursi didepan sebuah toko kecil dipinggir kota dan dia duduk disana.
Helina duduk lemas dengan tatapan kosong kearah jalan.

"Ternyata begini rasanya mereka yang ku lihat duduk dipinggir jalan dengan perut lapar, " Ucapku lesuh

"Belum satu hari tapi sudah mengeluh " Ucap seseorang sambil tertawa kecil

"Dokter!" Ucapku kaget
kenapa dokter ada disini, dari mana datangnya!"

Dokter Jin tertawa kecil, lalu duduk sedikit jauh di samping kanan Helina

"Satu hal yang perlu kamu tahu Helina.. Nama saya Jin bukan berarti saya pria lemah, tapi saya juga memiliki kemampuan besar yaitu saya bisa hilang dan muncul di berbagai tempat yang saya inginkan" Ungkapnya dengan nada seperti bercerita dongeng

"Dokter membututiku! "

"Tidak! "

"Lalu apa? Hanya tidak sengaja lewat?" Tanyaku

"Kamu tau alien?" Tanyanya (Dokter Jin)

"Ya !"

"Kamu percaya alien itu ada ?"

"Tidak !"

"Emm .." (Dokter Jin diam)

"Ada apa? kenapa Dokter diam?"

"Buntu karena kamu bilang tidak tadi" Jawabnya singkat

Mendengar itu Helina pun tertawa sambil menutup mulutnya.

"Kenapa tertawa !" Tanyanya (Dokter Jin)

"A a Tidak, Maafkan saya" Seketika aku langsung diam dan menatap kearah jalan

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanyanya (Dokter Jin)

"Jalan-jalan saja" Jawabku

"Yakin! lalu itu.." Tanyanya sambil melirik kearah perutku

"Eh, apa!" (Kaget)

"O..oh maafkan saya.. "

Dokter Jin pun diam dan menatap kearah jalan.
setelah beberapa menit kami terdiam,
tiba-tiba Dokter Jin bangun dan pergi berjalan melewati ku

"Mau ikut? "

Mendengar perkataan itu, Helina langsung melihat kearah Dokter Jin yang semakin lama semakin menjauh. Tanpa berpikir panjang Helina langsung mengikutinya.

Helina terus mengikuti Dokter Jin sampai akhirnya dokter Jin masuk ke sebuah cafe.
tapi Helina berhenti di depan cafe tersebut, tidak sampai 2 menit Helina pun masuk ke dalam.

Helina dan Dokter Jin duduk berhadapan. Seketika mata Helina membesar saat melihat makanan datang kemejanya begitu banyak.
Dokter Jin tertawa kecil melihat ekspresi Helina saat itu

Helina masih terdiam melihat makanan makanan itu dengan rasa laparnya.

"Itu makanan bukan pertunjukan sirkus Helina.. Makanlah ?"

Helina pun langsung memakannya sampai beberapa menit dia menyantap semua itu sampai tidak tersisa sedikitpun.
Dokter Jin tidak hentinya tertawa kecil dan melebarkan senyumannya saat melihat tingkah Helina yang menurutnya sangat lucu.

"Alhamdulillah... Terima kasih ya Allah" Ucapku sambil mengelus perutku yang sudah kenyang

Dokter Jin hanya membalasnya dengan senyuman.

"Setelah ini kamu mau kemana?"

Helina diam, sambil berpikir akan kemana.

"Hey! Saya bicara padamu Helina."

"Emm..?" Aku berpikir akan kemana setelah ini, aku benar-benar bingung sampai tidak sanggup lagi berpikir

Dokter Jin kembali melebarkan senyumannya saat melihat tingkah konyol Helina.
Dia mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan meletakkan beberapa lembar uang diatas meja lalu pergi.

"Mau ikut?"

NEXT>>

Jalur Hijrah Tak Pernah Salah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang