Chapter 20

920 84 2
                                    

Mengerjapkan mata sesekali, mencoba melihat sekitar namun pandangan ku masih rabun.

Aku mengucek mataku mencoba memperjelas pandangan ku.
Aku melihat aku sekarang ada didalam ruangan, kamar.
Kamarku? Ini bukan kamarku tapi amu ada dirumah orang lain.

Aku mencoba bangun dengan kondisi tubuhku yang masih sakit, tapi aku memaksakan untuk pergi dari sini.

Saat keluar kamar aku merasa tempat ini tidak asing.
Perlahan aku menuruni anak tangga, sampai dibawah aku melihat ada beberapa orang yang memperhatikan ku.

"Kania! Kenapa kau turun. Tubuhmu masih sangat lemas?" Seketika Jimin menghampiri ku

"Tidak apa Jimin, aku tidak apa?"

"Kau mau kemana Kania?" Tanya Jin yang sedang duduk saat aku mengarah kepintu keluar

"Terima kasih sudah membantu saya, saya harus pulang sekarang"

"Tidak Kan, kami tidak bisa membiarkanmu pergi sendiri dengan kondisi seperti ini" Ucap Namjoon khawatir

"Iya Kania, sebaiknya kamu disini dulu sampai kericuhan itu berakhir" Khawatir Jungkook

Kania melihat Jimin, Jimin yang memberikan isyarat pada Helina dengan menaikkan sebelah alisnya untuk duduk disana.

Kania pun menuruti Jimin dan duduk bersama mereka.

"Astaga Kania, kau ini seorang pria atau wanita. Berani sekali kau ikut keributan disana. Untung saja tadi Jimin melihatmu dan membawa mu kemari." Jelas Ho-seok dengan nada paniknya itu

Mendengar penjelasan Ho-seok, Kania melihat kearah Jimin lalu kembali menundukkan kepalanya.


"Sebentar ya?" Jin bangun dari duduknya dan pergi

Tidak lama Jin datang membawa satu mangkuk berisi sup untuk Kania

"Sebelum kamu pulang, habiskan dulu ini?" Ucap Jin sambil meletakkan mangkuk sup diatas meja hadapan Kania

Kania terdiam,
Melihat perhatian mereka padanya membuat Kania bingung.

"Kami tidak menaruh racun disana Kan" Ucap Taehyung sambil tertawa

"Makanlah Kania, nanti sup nya dingin" Ucap Jimin

"Terima kasih, kalian sangat baik pada saya"

Selesai menghabiskan sup nya Kania pun pamit pulang pada mereka.

"Tunggu Kan?" Tiba-tiba Jimin mengentikan langkah Kania

Kania pun berbalik,

"Kami tidak akan membiarkanmu pulang sendiri, Jin akan menghantarkan mu pulang" Ucap Jimin sambil melihat kearah Jin

"Apa! Aku.." Jin terkejut saat Jimin mengatakan itu

"Iya, kau tega membiarkan nya pulang sendiri"

"Kenapa tidak kau saja?" Jin masih bingung

"Aku ada pekerjaan yang belum ku selesaikan kak Jin, antarkan saja Kania pulang" Jelas Jimin

"Sudah tidak apa, terima kasih kalian sudah membantu saya. Saya bisa pulang sendiri"

"Aku akan mengantar mu Kania" Jin berlalu dihadapan Kania dan pergi ke mobilnya.

Jalur Hijrah Tak Pernah Salah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang