Chapter 11

1.1K 104 7
                                    

Menuju hari H,

Helina yang masih bekerja ditoko buku harus cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan nya.
karena dia selaku pemilik komunitas ini tidak boleh telat.

"Alhamdulillah selesai juga" Rasa syukur Helina

Dengan gegas Helina langsung memanggil taxi menuju ketempat yang dituju.

Sesampai di Aula, Helina terkejut melihat begitu banyak orang di depan aula tersebut.
dengan cepat Helina turun dari taxi dan langsung masuk kedalam aula.

Didalam pun sudah banyak orang.
tak henti hentinya senyuman bingar Helina pancarkan dari depan aula sampai didalam. Sapaan Helina yang ramah pun tak hentinya Helina lontarkan dari bibirnya yang kecil itu.
sungguh bahagianya perasaan Helina saat itu

"Masyaa Allah, merekalah calon penghuni syurgamu ya Allah, ridhoilah kami. Aamiin" Batin Helina

Helina masuk keruangan belakang menemui kania. Dan Alhamdulillah banyak orang yang mau membantu menjalankan komunitas ini. Helina merasa sangat beruntung hari itu.

"Sudah bisa kita mulai hel, sebentar lagi sudah mau masuk waktu ashar" Ucap Kania yang sangat exited hari itu

"Sudah Kan"

Semua nya sudah berkumpul didalam ruangan, dan masih ada yang baru masuk dan mencari tempat duduknya sampai menemukannya.
Helina yang berada didepan untuk membuka kata-kata merasa takjub dengan apa yang dilihatnya. Air mata Helina sudah tidak terbendung lagi, rasa bahagia Helina tertumpah melalui air mata itu.

Tersadar Helina sambil menghapus air matanya saat merasa tangan kirinya disenggol Kania.

"Bismillahirahmannirrahim, Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah semua yang sudah hadir disini adalah orang-orang yang sudah tertulis namanya di lauh mahfudz. Semoga kehadiran kita disini akan membuat contoh yang baik bagi orang banyak. saya Helina Rhmdani, kalian bisa memanggil saya Helina. sebelumnya saya mohon maaf kepada Allah Subhanallahu Waa ta'ala dan semua yang ada disini karena keterbatasan tempat jadi saya menggabungkan antara ikhwan dan akhwat (laki-laki dan perempuan).
Tapi Insyaa Allah setelah ini kita akan membagi hari untuk pengajian agar ikhwan dan akhwat terpisah.
Baiklah langsung saja saya menjelaskan kenapa saya membangun komunitas Bersama Menuju Jannah ini, karena ini bukan untuk saya tapi untuk kita semua dan alasan lainnya karena saya tidak mau baik sendiri, saya mau mengajak semuanya untuk kita bersama-sama menuju jannahnya Allah. Saya sudah 3 tahun berhijrah, saya tinggalkan masa-masa jahiliyah saya dulu dan saya yakin disini pasti sangat banyak cerita hijrah kalian, nanti kita akan sharing yaa
baiklah saya lanjutkan, Saya berhijrah karena saya takut akan kematian, cita-cita saya ingin meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, siapa sih yang tidak mau meninggal dalam keadaan itu, pasti semua muslim menginginkan itu. Dan dimana saat itu tiba, disaat kita semua sudah menghadap sang illahi, jika kalian tidak menemukan saya di syurga, carilah saya di neraka dan katakan pada Allah bahwa saya pernah ada disini bersama kalian dan tarik saya bersama kalian menuju jannahnya"

Terpatah-patahnya kata-kata Helina karena menahan air matanya yang mengungkapkan rasa harunya, sedihnya semua bercampur saat itu

"Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, semoga kita mendapat ridho nya Allah dan bisa bersama sama menuju jannahnya Allah. Aamiin. baiklah selebihnya saya serahkan kepada Ukhty Kania, silahkan Kan"

Jalur Hijrah Tak Pernah Salah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang