Troublemaker Ngeselin!

3.1K 117 0
                                    

08.15
.
.
.
"Bisma! Kamu tidak kapok ya? Sekarang lihat jam berapa?! Apa kamu dirumah tidak punya jam?" Bentak Pak Gino, selaku kepala guru bk.

Seperti yang kalian baca, Bisma sedang berada di ruang bk karena dia terlambat masuk sekolah. Bagi Bisma, ini merupakan hal yang sudah biasa, malah menjadi rutinitasnya.

"Saya tidur malam, jadi saya bangunnya siang." Ucap Bisma dengan santainya kepada Pak Gino.

"Kenapa kamu bisa tidur malam?! Seharusnya kamu itu ingat waktu, kalau sudah diatas jam sembilan malam seharusnya kamu sudah tidur! Apa kamu dirumah nggak punya jam?!" Ucap Pak Gino dengan nada membentak.

"Punya lah, Pak. Masa' iya orang kaya nggak punya jam, Bapak ngelawak ya?" Tanya Bisma supaya membuat Pak Gino semakin marah.

"Bisma, kamu itu ya, sudah telat ngakang lagi. Sudah, sekarang kamu lari keliling lapangan 40 kali!!" Suruh Pak Gino dengan emosi yang menggebu-nggebu.

"Sekarang, Pak?" Tanya Bisma. "Dua tahun lagi, ya sekarang!! Udah, cepet sana!!" Ucap Pak Gino yang sudah tidak sanggup lagi melawan sifat Bisma.

***

"Telat lagi?!" Ucap seorang cewek yang bernama Sasa. "Iya." Jawab seorang cowok yang tak lain adalah Bisma. Mereka berdua sedang berada di ruangannya Sasa, ruang Waketos.

"Lo tuh bisa nggak sih, nggak bikin kesalahan lagi? Gue udah capek sama sifat lo yang sama sekali susah buat gue rubah!" Ucap Sasa dengan emosi.

"Lo tau nggak sih, apa yang gue rasain, gue capek, Bis, gue capek. Lo tolong ngertiin gue, please." Ucap Sasa yang sudah pasrah dengan sifat Bisma.

"Yaudah, tinggal nyabut hak lo aja, gampang kan?" Ucap Bisma dengan entengnya. "Nggak akan bisa kecuali sifat lo jadi baik." Ucap Sasa dan keluar dari ruangannya.

"Shit." Ucap Bisma sambil menendang kursi yang ada di ruangan itu dan berlalu untuk menuju tempat kesukaannya, yaitu di rooftop.

***

"Kenapa lo? Muka lo keknya kecut bat." Tanya Flara yang sedang mengerjakan PR sama Ina. "Ini gara-gara si cowok Troublemaker itu." Ucap Sasa sambil meremas bukunya.

"Pantesan." Ucap Ina sambil terkekeh. "Gue tuh sebel bat tau. Pengen deh gue lelepin dia ke samudra pasifik." Ucap Sasa. "Sa ae lu, anaknya orang noh." Ucap Flara sambil memukul kepala Sasa dengan bolpoinnya.

"Sasa, lu dicariin sama Bisma." Ucap seorang cowok yang bernama Dani. "Dimana?" Tanya Sasa. "Rooftop." Jawab Dani.

***

"Ngapain lu manggil gue?" Tanya Sasa yang sekarang sudah ada di rooftop. "Gue pengen ngerubah sifat gue jadi baik." Ucap Bisma dengan menatap ke depan.

Menatap kota metropolitan yang sedang ramai oleh penduduk. Salah satunya adalah seorang banci yang sedang berlarian. Mungkin sedang membuat video vlog.

"Lo serius?" Tanya Sasa sambil menempelkan tangannya ke dahi Bisma. "Iya." Jawab Bisma.

"Alhamdulillah, akhirnya lu tobat juga." Ucap Sasa sambil mendongak ke atas. "Tapi ada satu syarat." Ucap Bisma. "Apa?" Tanya Sasa. "Lu harus selalu ada di samping gue. Kemana pun gue pergi. Kecuali di kamar mandi." Ucap Bisma sambil menunjukkan senyum evil nya.

“Hah! Nggak! Nggak bisa! Masa' gue harus nemenin lu kemana-mana. Big no!” Tolak Sasa. “Yaudah kalo lo nggak mau, gue nggak bakalan ngerubah sikap gue.” Ucap Bisma.

"Ok, gue bakalan terima keputusan lo. Tapi, kalo lo nggak ngerubah sikap lo itu. Habis lo." Ucap Sasa dan berlalu meninggalkan Bisma.

"Eit, lo mau kemana?" Ucap Bisma sambil menarik tangan Sasa. "Ke kelas lah, lo kira gue sekolah cuma nemenin lo doang?" Ucap Sasa.

TROUBLEMAKER & GOOD GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang