Mulmed: Natasya
Happy reading...
Tik tok tik tok
"Belum bangun, eh?" Ucap Peter dengan menyeringai. Ia sedang memandang Sasa yang masih tidak sadarkan diri. "Apakah temanmu akan menyelamatkanmu?" Ucapnya lagi dengan senyum meremehkan.
"Peter!!!" Ucap seseorang dari luar yang tak lain adalah Rian, sontak Peter keluar untuk menemui Rian.
"Ada apa?" Tanya Peter dengan gaya cool-nya, kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celana.
"Aku ingin tahu keadaan Sasa." Jawab Rian. Sementara Peter menaikkan sebelah alisnya.
"Are you ok?" Tanya Peter dengan terkekeh, "Tak biasanya kau peduli dengan wanita." Ucapnya yang dihadiahi pelototan oleh Rian.
"She is ok. But, she's sleeping." Jawab Peter yang setidaknya membuat Rian sedikit merasa lega.
"How long?" Tanya Rian.
"One day." Jawab Peter yang membuat dahi Rian berkerut.
"Dimana dia?" Tanya Rian dengan tatapan elangnya.
"Disana." Jawab Peter dengan menunjukkan kamar Sasa dengan dagunya. Sontak, Rian langsung melesat ke kamar Sasa.
Di tempatnya, Peter tersenyum kecil, "I think, you falling to her." Ucapnya, lalu ia berjalan menuju ruang kerjanya. Mengerjakan beberapa file dari kantor yang ia bawa pulang.
***
Brak!!!
"Huh! Berat juga!" Ucap Bisma dengan badan yang penuh dengan keringat karena sedari tadi Bisma berusaha mendobrak pintu kayu yang ternyata menghubungkan ruang bawah dengan ruang atas.
Bisma mengendap-endap, berjalan seperti orang yang akan maling buah mangga. Setelah dirasa aman, Bisma membuka sebuah pintu. Ternyata adalah pintu dapur, lalu Bisma masuk.
Terasa sepi, penuh dengan keheningan(eaaak😂). Bisma mulai melangkah dan berhenti ketika ia melihat seorang laki-laki yang tak lain adalah Rian, sedang menuju ke sebuah ruangan.
Entah dorongan dari mana, Bisma bangkit untuk mengikuti Rian. Tak cukup sulit untuk mengikuti Rian, mengingat di rumah ini sangatlah luas dan terdapat banyak perabotan besar, maka Bisma dapat bersembunyi di balik perabotan.
Rian langsung masuk ketika sudah sampai dan dengan bodohnya, ia tidak menutup kembali pintu kamar itu, padahal disini ada Bisma yang memata-matainya.
Bisma mengintip melalui celah pintu. Betapa terkejutnya ia saat mendapati Sasa yang tertidur pulas di kamar itu. Bisma sudah tidak dapat melanjutkannya lagi, ia muak melihat Rian bersikap lembut terhadap Sasa.
Tanpa pikir panjang, Bisma bersembunyi di balik meja yang ada di sebelah ruangan itu. Tak lama kemudian, Rian keluar dengan wajah yang lesu. Ini adalah kesempatan Bisma untuk masuk ke ruang itu.
Perlahan, Bisma berjalan menuju kamar itu dan memutar kenop pintu yang ternyata tidak dikunci. Lalu Bisma membuka pintunya dan masuk kedalam, tak lupa Bisma menutup pintunya kembali.
"Nata!!" Ucap Bisma dan berjalan mendekati Sasa. Bisma menatap sendu kepada Sasa. Bisma meraih tangan Sasa dan menciumnya.
"Sorry, gue nggak bisa jagain lo. Gue emang payah." Ucap Bisma menunduk masih menggenggam tangan Sasa.
Mata Bisma beralih ke wajah Sasa. Wajah lo damai banget, beda kalo lo udah bangun. Batin Bisma dengan tersenyum memandangi wajah Sasa. Tangan Bisma terangkat untuk menyentuh wajah Sasa, menyisipkan anak rambut yang menutupi wajah Sasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER & GOOD GIRL [COMPLETED]
Teen FictionSepenggal kisah tentang seorang cowok yang bernama Bisma. Terkenal karena pembuat rusuh di sekolahan atau sering disebut Troublemaker. Tak hanya pembuat rusuh, namun ia juga sering pergi ke klub malam. Namun di suatu hari, pihak sekolah sudah tidak...