Warning! 18+.
"Ta." Panggil Bisma dari luar kamar Sasa. "Apa?!" Jawab Sasa. "Keluar gih, gue udah masakin makanan buat lo." Ucap Bisma. "Bentar lagi!" Sahut Sasa. "Buruan atuh, Ta, entar keburu dingin makanannya." Ucap Bisma dari luar. Serasa kayak udah punya anak, eh?
"Ck, iya, iya gue keluar!" Ucap Sasa. "Nah, gitu dong harus nurut, entar kalo udah sah biar gampang." Ucap Bisma saat Sasa sudah keluar kamar. "Apa?!" Tanya Sasa. "Eh, enggak kok, canda doang elah." Jawab Bisma menghindar. "Awas aja kalo macem-macem, bakal gue bikin bonyok lu." Ucap Sasa sambil menghempaskan tangannya ke udara.
"Ihh, serem ah." Ucap Bisma sambil bergaya seperti banci. "Hahahaha, anjir, mirip banget." Ucap Sasa dengan tertawa. "Mirip Manu Rios, ya?" Tanya Bisma sambil menaik-naikkan alisnya. "Idiii najong, lo itu mirip banci pinggir jalan, hahahaha😄." Ucap Sasa seketika tawanya meledak.
"Ha ha ha, nggak lucu_-." Ucap Bisma dengan tertawa garing. "Uluh, uluh, Bisma ngambek nih." Goda Sasa. "Apaan sih, udah ayo makan." Ucap Bisma mengalihkan pembicaraan. "Bisma kalo ngambek kayak cewek ya." Ucap Sasa menggoda lagi.
Set,
Seketika, tubuh Sasa menempel ke dinding dan terkunci oleh tubuh Bisma. Jantung Sasa berdetak lebih cepat, pipinya memerah. Sasa merasa panas, bagaimana tidak, sekarang tidak ada jarak dengan Bisma, kedua badan mereka menempel.
Sasa berusaha menggerakkan tangannya yang dicengkeram oleh Bisma, tetapi tidak bisa, tenaganya sangat sedikit. "B-bisma, lepas-in." Ucap Sasa sambil menunduk. "Ta, look at me." Ucap Bisma, dan Sasa hanya mengeryit, tak paham dengan Bisma.
Genggaman di tangan Sasa semakin kuat, terpaksa Sasa harus mematuhi Bisma. "Sekarang, lihat mata gue, tolong cari kebohongan disana, karena gue cinta sama lo." Ucap Bisma.
Deg
"A-apa?" Tanya Sasa kaget. "Gue cinta sama lo, gue suka sama lo." Ucap Bisma. "Bis-ma, t-tolong lepas-in tangan g-gue." Ucap Sasa. "Ok, sekarang jawab pertanyaan gue, apakah lo suka sama gue?" Tanya Bisma dan melepaskan genggamannya.
"Emm, g-gue nggak t-tau." Jawab Sasa menunduk ketakutan. "Ta." Panggil Bisma dengan menarik dagu Sasa supaya Sasa tidak menunduk. "Gue cinta sama lo." Ucap Bisma.
Cup
Bisma mencium sekilas bibir Sasa lalu melepaskannya. "Itu adalah pernyataan gue, dan jangan berharap bahwa gue bohong." Ucap Bisma dan Sasa hanya terkejut, terkejut dengan ciuman Bisma.
Bisma nyium gue? Beneran? Berarti, Bibir gue nggak perawan lagi?!!
Dan 1,2,3
"BISMAAAAAAAA!!!! LO NGAPAIN NYIUM GUE." Teriak Sasa yang tidak terima karena keperawanan bibirnya sudah direnggut oleh Bisma. "LO NGGAK TAU? ITU FIRST KISS GUE, DAN GUE BAKAL NGASIH ITU KE SUAMI GUE KELAK!!!" Ucap Sasa yang sudah sangat jengkel.
Buk
Brak
Gedebuk
Gubrak
Preeet(?) Agagaga😂
"Sori, Ta. Gue nggak tau kalo itu first kiss lo, lagian ka gue yang bakal jadi suami lo." Ucap Bisma yang menahan serangan dari Sasa. "BISMAAAA!!! LO ITU BISA NGGAK SIH SERIUS DIKIT, BISANYA CUMA BIKIN ORANG STRES!!" Ucap Sasa lalu masuk kedalam kamarnya.
Brak!
"Ta, lo nggak makan?" Tanya Bisma dari luar kamar.
"....."
"Ta, beneran? Yaudah nanti gue sisain buat lo, entar kalo lo laper tinggal ngangetin aja." Ucap Bisma entah didengar atau tidak oleh Sasa. Lalu, Bisma pergi menuju meja makan. "Gitu, ya, kalo macan marah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER & GOOD GIRL [COMPLETED]
Roman pour AdolescentsSepenggal kisah tentang seorang cowok yang bernama Bisma. Terkenal karena pembuat rusuh di sekolahan atau sering disebut Troublemaker. Tak hanya pembuat rusuh, namun ia juga sering pergi ke klub malam. Namun di suatu hari, pihak sekolah sudah tidak...