We Can't

1.1K 45 1
                                    

Mulmed: Bisma Prasetya Anggara.

Something Gotta Give-Camila Cabello.

"We're so sad. When we're love together, but we can't be together."

-Natasya Putri Vanessa.

Bisma menutup matanya menikmati nada-nada yang tertangkap oleh pendengarannya melalui headset yang dikenakannya. Dengan posisi duduk bersandar pada dinding kelas dan kedua tangan yang bersedekap di depan dadanya. Dan sebuah masker hitam yang menutupi area mulutnya mampu menambah ketampanan seorang Bisma Prasetya Anggara.

Ia tak menghiraukan panggilan dari sahabatnya yang sedari tadi berusaha mengalihkan perhatiannya.

"WOY KUTIL BADAK!! LO DENGER APA KAGAK?!!" itu adalah suara dari Rendy yang bersusah payah mengalihkan perhatian Bisma namun sia-sia.

Sementara Rizal bersiap-siap dengan penghapus kayu di tangannya. Dengan hitungan 1,..2,..3..dan..

BRAK! BRAK! BRAK!

Suara yang nemekakkan telinga tersebut berasal dari penghapus yang dipukulkan dengan meja.

Bisma membuka matanya, ia heran melihat kedua sahabatnya berdiri tak jauh di depannya sedang memandanginya sengit.

"Komuk lu berdua ngapa?" tanya Bisma polos.

Rendy bersiap dengan rap-nya yang akan ia lontarkan kepada Bisma, namun dengan segera Rizal menahannya supaya tidak ada perdebatan lagi.

"Udah jam istiraha, lo ke kantin kagak?" ajak Rizal.

Bisma berpikir sesaat, "Nggak, lagi kagak minat," jawab Bisma yang membuat Rendy dan Rizal mengernyit heran.

AADB.

Ada Apa Dengan Bisma?

"Lo kenapa? Nggak biasanya lo lesu ke kantin," tanya Rendy.

Bisma menggeleng, "Males," kali ini jawaban Bisma pendek, tak seperti biasanya yang kadang nyolot.

Rendy memandang Rizal. Rizal mengangkat bahunya, pasrah dengan Bisma yang sepertinya sedang ada masalah.

"Yaudah, lo mau nitip?" tawar Rizal.

"Nggak," jawab Bisma, lalu ia mengalihkan pandangannya terhadap ponsel yang sedari tadi digenggamnya.

"Kita berdua cabut dulu," ucap Rendy dan Bisma mengangguk.

Rendy dan Rizal melangkah menuju kantin untuk mengisi perut keduanya yang kosong.

***

Di kantin keadaanya tak berbeda dengan di kelas. Sasa yang biasanya bersemangat memakan makanannya kini terasa sangat lesu dengan memainkan mie goreng yang berada di hadapannya.

Karena risih, Rendy berniat mengajukan pertanyaan kepada Sasa, "Lo kenapa, Sa? Gue liat dari tadi muka lo kucel banget," tanya Rendy yang membuat Sasa bertambah lesu.

Beberapa menit berlalu, namun Sasa tak kunjung menjawab pertanyaan Rendy. Hari ini terasa aneh. Bisma yang terlihat malas dan Sasa yang terlihat lesu.

Sebenarnya ada apa dengan pasangan yang terkenal tersebut?

"Kamu ada masalah, Sa?" kini Flara yang bertanya.

Bibir Sasa bergetar, ia menggigit bibirnya untuk menahan isakan yang akan keluar dari mulutnya. Ia juga bersusah payah untuk tidak menangis di depan teman-temannya.

TROUBLEMAKER & GOOD GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang