Miss you

1.1K 51 3
                                    

Mulmed: Satria Ardi Syahrian.
-----------------------------------------------------------------


🎶Taylor Swift-Love Story.

"We we're both young when I first saw you..."

***

Malam begitu sunyi, sedangkan Sasa terus berkutat dengan buku dan pulpennya, mencoba memecahkan rumus yang cukup rumit itu. Dengan telaten Sasa mencorat-coretkan penanya di atas buku putih yang harus dikumpulkan besok. Persetan dengan Rian yang tadi mengajaknya ke pasar malam, padahal besok Sasa masuk untuk jam tambahan.

Tok tok tok

Tiba-tiba terdengar suara dari arah balkonnya. Sasa mencoba tak menghiraukan suara tersebut, ia tetap memilih untuk memecahkan rumus yang ada di hadapannya.

Tok tok tok

Namun rupanya suara dari arah balkonnya tersebut menginginkan Sasa untuk segera menghentikannya. Lantas Sasa berdiri dari kursinya dan membuka pintu balkonnya dengan kesal.

Siapa yang malam-malam begini masuk ke balkonnya? Kurang kerjaan sekali. Sasa terus menggerutu dalam hati sampai ia melihat sebuah wajah di depannya yang menatapnya, lantas Sasa berteriak karena terkejut.

"AAAAAAA!!!SETAAN!!" teriak Sasa dengan menutup matanya.

"Hah? Setan? Mana?" tanya Bisma celingak-celinguk. Ya, orang yang berada dihadapan Sasa-sekaligus yang mengetuk pintu balkon Sasa adalah Bisma.

Sasa membuka matanya kembali, mencoba meyakinkan bahwa yang dihadapannya bukanlah makhluk halus.

"Gue kira lo setan," ucap Sasa lega karena yang dihadapannya adalah Bisma, bukan makhluk lain.

"Apaan? Ganteng-ganteng gini dikiranya setan," kesal Bisma.

Ya, balik lagi deh Bisma yang dulu, Batin Sasa merasa senang.

"Lo ngapain kesini?" tanya Sasa yang penasaran dengan Bisma.

"Kangen," jawab Bisma.

Deg

Entah dengan sihir apa, perkataan Bisma dapat membuat Sasa melayang di udara. Sasa berusaha menahan senyumnya, padahal saat ini pipinya sudah memerah karena malu.

"Cih," cibir Sasa dengan memalingkan wajahnya.

Bisma terkekeh pelan, lantas ia menarik Sasa ke dalam pelukannya. Sasa hanya diam, sesungguhnya ia tak bisa menahan rasa rindunya saat ini.

"Lo tadi sama Rian?" tanya Bisma yang membuat Sasa langsung merasa bersalah. Hei! Tapi kan Bisma tadi juga jalan dengan cewek lain!

Sasa berusaha melepaskan pelukan Bisma, namun Bisma menahannya. "Biar gini aja, gue lebih nyaman kalo kita gini," ucap Bisma mutlak, tidak bisa dibantah oleh Sasa. Akhirnya Sasa menurut, toh dirinya juga tidak keberatan.

"Cuma jalan biasa, nggak ngapa-ngapain," ucap Sasa menjawab pertanyaan Bisma.

"Oh, tapi kenapa sampe ketawa-ketawa segala?" tanya Bisma dengan menahan kekesalannya, terbukti tangannya mengepal di atas punggung Sasa.

"Ya..emang nggak boleh?" tanya Sasa.

"Nggak," jawab Bisma dengan nada posesifnya.

"Kenapa?" tanya Sasa sedikit berteriak.

"Lo cuma boleh ketawa di dekat gue," jawab Bisma dengan berbisik di dekat telinga Sasa, sehingga membuat Sasa meremang.

"Jadi gue nggak boleh ketawa di dekat Flara, Ina gitu?" tanya Sasa.

TROUBLEMAKER & GOOD GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang