Balas dendam

2.5K 90 0
                                    

Pagi-pagi sekali, Bisma sudah datang ke sekolahan yang membuat Pak Sugiyono atau Pak satpam terkejut dengan perlakuan Bisma.

Tak tanggung-tanggung, Bisma memberi salam kepada Pak Yono. "Pagi, Pak. Saya nggak dihukum lagi, kan?" Ucap Bisma.

"Enggak lah. Tapi kok tiba-tiba jadi berangkat pagi? Biasanya kan manjat pagar belakang." Tanya Pak Yono yang cukup terkejut dengan Bisma.

"Saya kan anak teladan, jadi saya berangkatnya pagi. Yaudah, Pak saya mau ke kelas dulu. Assalamu'alaikum." Ucap Bisma."Waalaikumsalam." Balas Pak Yono.

***

Lo nggak akan bisa ngalahin gue, cowok Troublemaker yang paling ganteng.

06.35

Sasa baru saja datang ke sekolah dan ia disuguhi dengan pemandangan yang sangat aneh untuknya. Bagaimana tidak, saat ia sedang berjalan, tiba-tiba semua anak menjauhinya.

Apa yang terjadi? Tanya Sasa lebih ke dirinya sendiri.

"SASA, LO BISMA BENER PACAR?" Teriak Flara dari koridor sekolah. "Lo bener pacar Bisma, woy!" Koreksi Ina. "Nah, itu maksud gue." Ucap Flara dengan napas terengah-engah karena sedari tadi ia dan Ina mencari-cari Sasa.

"Maksud kalian apa?" Tanya Sasa kebingungan. "Lo nggak tau?" Tanya Ina, sedangkan Sasa hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, tanda tidak tahu.

"Loh, bukannya lo itu pacarnya Bisma?" Tanya Flara. "Hah? Nggak, gue nggak pacarnya Bisma. Emang, siapa yang bilang kek gitu?" Tanya Sasa.

"Tadi pas gue lagi jalan ke kelas, gue nggak sengaja ngeliat Mading yang semua tulisannya pernyataan bahwa lo itu pacarnya Bisma." Jelas Ina. "Nggak cuma di Mading aja Sa, di seluruh kelas semua ditulis kalo lo itu pacarnya Bisma." Tambah Flara.

"What! Apa-apaan tuh orang?! Liat aja nanti!" Ucap Sasa dengan jengkel dan berlalu meninggalkan kedua temannya. "SASA, KEMANA LO MAU?" Teriak Flara. "Lo mau ke mana kali!" Ralat Ina. "Bodo amat." Ucap Flara.

"Cih, WOI SA, TUNGGUIN!!" Teriak Ina dan menyusul Sasa yang sudah hampir tidak terlihat lagi. "Nah, gue kan yang ditinggal, nggak perlu jadi temen aja kalo gitu, sedih hati adek!" Ucap Ina dengan gaya mengelus dada dan pergi menyusul Sasa dan Ina.

***

"MAKSUD LO APA, HAH?!" Teriak Sasa sambil menggebrak meja kantin, sontak semua orang yang ada di kantin mengalihkan pandangannya ke sumber suara. "Wuih, sante dong, yang." Ucap Bisma yang merasa sama sekali tidak mempunyai rasa bersalah.

"Yang, yang ndasmu!" Ucap Sasa yang sudah emosi karena perbuatan Bisma. "Udah, ke kelas yuk, disini banyak tukang rumpi." Ucap Bisma dengan santai merangkul bahu Sasa dan mengajaknya ke kelas.

"BISMA, LO GILA, YA?" Ucap Sasa yang sudah melepaskan bahunya dari tangan Bisma. "Gue nggak gila kok, yuk." Balas Bisma dan mengayunkan tangannya untuk mengajak Sasa.

"Nggak usah nyentuh-nyentuh gue! Gue jijik sama lo!!" Ucap Sasa dan pergi meninggalkan Bisma. "Punya pacar kok galak amat, ya? Tapi, gitu-gitu juga gue sayang." Ucap Bisma yang sudah pasti berbohong, supaya semua murid percaya dengan hubungannya dengan Sasa.

***
Kriiiing,

"Yeay, istirahat telah tiba!" Ucap Flara dengan suara yang sangat keras. "Flara, inget kamu masih berhutang jawaban kepada saya." Ucap Bu Ani. "Iya, Bu." Jawab Flara. "Hahaha, rasain lo." Ucap Ina yang sedang tertawa.

"Sasa!" Panggil Ina. "Apa." Balas Sasa dengan suara yang dingin. "Idih, galak amat, buk, entar cepet tua loh." Sahut Flara yang sedang mengerjakan soal yang diberikan Bu Ani.

TROUBLEMAKER & GOOD GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang