Sasa ngambek

2.3K 79 4
                                    

Mulmed: Natasya.

Bisma pov

Udah 5 jam, udah 5 jam Nata dikamarnya. Yang dilakuin Nata apa sih? Ngerami ayam? Impossible, atau dia malah tidur? Ah,  ngeselin banget tuh cewek, untung gue sayang.

Jujur sih, gue cinta sama dia sejak, hmmm, sejak kapan ya? Gue juga udah lupa, pokoknya udah lama lah. But, gue baru bisa nyatainnya sekarang, nasib..nasib.

Sekarang, gue harus bujuk dia supaya nggak marah, tapi gimana? Aha! Gue punya ide.

Author pov

"Ta!" Teriak Bisma dari luar kamar Sasa. "Apa?" Jawab Sasa malas-malasan. "Keluar gih, gue mau ngajakin lu keluar, ini kan hari Minggu, kita jalan-jalan yuk." Ajak Bisma.

Semoga berhasil. Batin Bisma berharap.

"Ogah!" Tolak Sasa. "Cek elah, Ta, c'mon, lo udah 5 jam di kamar, lu ngapain, berendem? Atau lu malah semedi? Ayolah Ta." Ucap Bisma.

Ceklek

"Yuk." Ucap Sasa sembari keluar dari kamar. "Loh, Ta, tadi katanya ogah?" Tanya Bisma heran. "Itu tadi, sekarang udah beda, kok masih pake' celana kolor? Jadi jalan nggak?" Ucap Sasa kepada Bisma. "Jadi kok, jadi. Tunggu bentar." Ucap Bisma lalu pergi menuju kamarnya.

"Heh, somplak." Ucap Sasa.

***

"Wah! Bisma, ayo ke situ!" Ucap Sasa girang saat Bisma mengajaknya ke taman bermain. "Iya, pelan-pelan entar jatuh." Ucap Bisma memperingati Sasa.

Dan disinilah mereka sekarang. Mereka naik ke wahana Bianglala. Sebenarnya Bisma ogah banget naik kek ginian, tapi demi Sasa akhirnya dia nurut juga.

"Wah, pemandangannya indah banget." Ucap Sasa berdecak kagum. "Lebih indah yang ada di depan lo." Ucap Bisma. "Kampret_-." Kesal Sasa, sementara Bisma hanya terkekeh.

"Habis ini mau kemana?" Tanya Bisma. "Emm, gue laper, kita ke restauran aja ya? Yang deket sini." Ucap Sasa. "Iya." Jawab Bisma seadanya.

Kita? Pikir Bisma, entah mengapa, ia merasa sangat bahagia mendengarnya.

Melihat Bisma yang senyum-senyum sendiri, Sasa jadi merinding.

Ini Bisma nggak apa-apa kan? Bisma nggak lagi kemasukan kan? Tanya Sasa kepada dirinya sendiri.

"Bisma, lo nggak apa-apa kan? Kok lo senyum-senyum gitu, perasaan nggak ada yang lucu." Tanya Sasa. "Iya, lo yang lucu." Jawab Bisma sambil memandangi Sasa. "Hah? Apa?" Tanya Sasa. "Eh, enggak kok, turun yuk." Ucap Bisma sambil mengerjapkan matanya.

"Lo somplak ya? Masih di atas gini lo bilang turun?" Ucap Sasa. "Hah? Gue kira kita udah dibawah." Ucap Bisma. "Lo aneh deh." Ucap Sasa.

Duh, gara-gara nge-fly gue jadi nggak inget tanah malah nyangkut di pohon. Batin Bisma.

***

"Ahh, akhirnya gue bisa ngerasain empuknya kasur." Ucap Sasa saat sudah sampai di rumah, eh apartemen Bisma maksudnya.

"Ta, ini mau ditaroh dimana?" Tanya Bisma sambil membawa barang-barang Sasa. "Taruh sini aja." Ucap Sasa sambil mempersilahkan Bisma untuk masuk ke kamarnya.

"Bisma, thanks ya, udah ngajak gue jalan." Ucap Sasa berterima kasih, dan tak lupa senyumnya. "Iya, tidur sono, besok sekolah." Ucap Bisma sambil mengacak rambut Sasa. "I-iya." Jawab Sasa, setelah itu Sasa menutup pintu.

"Ta." Panggil Bisma. "Ya?" Sasa yang menutup pintu pun langsung menghentikan aktivitasnya. "Good night." Ucap Bisma sambil mengecup dahi Sasa sementara Sasa diam membeku."Jangan lupa mimpiin gue." Ucap Bisma, setelah itu ia pergi ke kamarnya.

TROUBLEMAKER & GOOD GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang