Sorry

1.1K 49 0
                                    

Kriiiing

Suara bel istirahat telah berbunyi, semua murid keluar dari kelasnya untuk menuju ke kantin. Tak terkecuali dengan Bisma. Ia keluar dari kelasnya dengan senyum yang merekah di wajahnya, ia akan menghampiri Sasa. Begitu juga dengan Rendy dan Rizal.

"HELO EPRIBADIEH~" Teriak Bisma di kelas Sasa, sontak semua orang melihat ke arah Bisma dengan tatapan-ni orang gila kali ya?- termasuk Sasa dkk. Sementara 2R, Rendy dan Rizal menatap Bisma dengan pandangan–bukan temen gue!–dan menjauh perlahan dari Bisma.

"Umpetin gue, plis" pinta Sasa yang sudah memegang tangan Ina.

"Bawah meja, Sa" suruh Flara supaya Sasa bisa bersembunyi. Sasa pun masuk ke kolong meja yang tertutupi dengan badan Flara dan Ina.

Bisma berjalan ke arah mereka dengan senyum tidak jelas.

"My honey, swetty, Nata mana?" tanya Bisma yang membuat Ina dan Flara jijik.

"Udah keluar tadi" jawab Flara.

"Sama siapa?" tanya Bisma dengan raut muka kaget, ia takut jika Sasa akan pergi dengan cowok lain.

"Sendiri" jawab Ina.

"Oh sendiri.." ucap Bisma lega. "JOMBLO DONG!!" teriak Bisma yang membuat Flara dan Ina kaget hampir terjungkal ke belakang.

"Gila!" ucap Rendy dengan menggosok-gosok telinganya.

"Ogeb!" Rizal juga sama, ia mengelus telinganya.

"Gesrek!" umpat Flara dengan memegang ujung meja supaya ia tidak terjungkal ke belakang.

"Monyet!" umpat Ina dengan mengelus dadanya.

Sementara Bisma diam, lama-kelamaan wajahnya berubah menjadi sedih, "Kalian jahat! Kenapa kalian bully aku!" ucap Bisma disertai dengan tangisannya.

Teman-teman Bisma yang melihat kelakuan Bisma hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Zal, temen lo salah obat, ya?" tanya Rendy berbisik.

"Tau tu anak, btw, gue bukan temennya" jawab Rizal.

"TERANGKANLAH.."

"TUHAN, TOLONG AKU.."

"PULANGKAN SAJA! AKU PADA EMBOKKU! ATAU BAPAKKU!.."

"UWOO..UWOO..OO.."

Bisma berteriak semakin kencang sehingga membuat teman-temannya serta beberapa murid yang ada di sana menutup telinga.

Seorang siswa lewat di depan mereka dan memberikan sebuah uang kertas kepada Bisma.

"Gue tau lo belom makan satu abad, makannya gue kasih ini" ucap siswa itu dengan memberikan uang seribu rupiah kepada Bisma.

Bisma menatap siswa itu, "Makasih, bro. Lo emang yang terbaik. Makasih, makasih, lo tau aja kalo gue belom makan satu abad" ucap Bisma disertai dengan akting sedihnya.

Bisma mengambil botol minum entah milik siapa dan membukanya. Dikira Bisma ingin meminumnya, ternyata Bisma malah menuangkan air dalam botol itu ke matanya, sehingga membuat air menetes kemana-mana.

"Golok mana golok!" ucap Rendy geram dengan sikap Bisma.

"Udah, nggak usah diladenin, mending sekarang kita ke kantin" ucap Rizal mengajak teman-temannya ke kantin.

"Pilihan yang tepat!" ucap Rendy dengan mengangkat ibu jarinya.

Mereka pun bergegas menuju kantin. Sementara Bisma berlari berusaha mengejar teman-temannya yang sudah meninggalkannya.

TROUBLEMAKER & GOOD GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang