Mulmed: Karina Saraswati.
.
.
.
.
.Flashback on
"Aku nggak mau tau, pokoknya anak itu harus angkat kaki dari rumah ini!!!" Teriak seorang wanita yang menggema ke seluruh ruangan.
"Tapi dia tidak bersalah, aku yang bersalah!" Ucap seorang laki-laki dengan menaha amarahnya.
"Anak itu pembawa sial!! Sejak dia di dalam kandungan, dia udah bikin aku susah!!!" Teriak wanita itu lagi. Wajahnya terlihat lelah, memperlihatkan bahwa ia sedang banyak masalah.
"Kalau kamu tidak mau melahirkan anak itu, kenapa kamu memaksaku untuk berhubungan denganmu!!" Ucap laki-laki itu yang sudah terbakar oleh amarahnya.
"Karena aku butuh uang!!!" Jawab wanita itu.
"Jika kamu membutuhkan uang, maka sebaiknya kamu bekerja, bukan malah menjadi wanita malam!!" Bentak laki-laki itu.
"Apa yang kamu tau!! Aku rela meninggalkan tuanku karena aku mengandung anakmu!!" Ucap wanita itu sudah melampaui emosinya.
"Mama, papa." Ucap seorang anak sekitar berumur 7 tahun dengan membawa boneka di tangannya.
"Ina?!" Ucap laki-laki itu, atau ayah Ina dengan terkejut.
"Kalau Mama pengen aku pergi, aku akan pergi, tapi asalkan Mama nggak marah-marah lagi." Ucap Ina dengan menangis memeluk bonekanya.
"Bagus, akhirnya kamu akan pergi dari kehidupanku." Ucap Mama Ina dengan senyum miringnya.
"Agnes!!" Bentak Papa Ina. Nama ibu Ina adalah Agnes, Agnes Hendrawan.
"Apa?! Jelas-jelas anak itu bersedia pergi dari rumah ini, apa aku berhak untuk melarangnya?!!" Ucap Agnes.
"Kau memang wanita ular!!" Ucap Hans, ayah Ina dan pergi keluar.
Sementara Ina hanya diam menunduk menatap keramik.
"Kenapa masih disini? Lebih baik kamu segera pergi sebelum saya melakukan kekerasan." Ucap Agnes berusaha untuk tenang.
"Mama-"
"Jangan panggil saya Mama!! Saya nggak sudi punya anak kayak kamu!!" Bentak Agnes dan seketika tangis Agnes pecah.
"Halah pake' nangis segala!" Ucap Agnes dan menarik Ina keluar.
"Pak, tolong bawa anak ini pergi dari sini." Ucap Agnes kepada supir yang mengantar jemput Ina.
"Tapi kan-"
"Udahlah Pak, lagian dia bukan anak saya." Ucap Agnes yang membuat hati Ina tertusuk-tusuk.
"Ba-baik nyonya." Ucap pak supir dan segera membawa Ina pergi dari rumah orang tuanya.
Non, maafin bapak, ya. Bapak nggak bisa nolong kamu. Batin Pak sopir sambil menatap iba ke arah Ina.
"Non, kita sudah sampai." Ucap Pak sopir membangunkan Ina.
"Nghh. Ini dimana, Pak?" Tanya Ina.
"Ini di rumah istri saya, untuk sementara, Non tinggal sama istri saya dulu, ya." Ucap Pak sopir sambil mengantarkan Ina kedalam.
"Pak, jangan manggil saya 'nona' lagi, ya." Pinta Ina kepada pak sopir.
"Lho, memangnya kenapa?" Tanya Pak sopir.
"Nggak, Ina risih kalo dipanggil kaya gitu." Jawab Ina.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER & GOOD GIRL [COMPLETED]
Novela JuvenilSepenggal kisah tentang seorang cowok yang bernama Bisma. Terkenal karena pembuat rusuh di sekolahan atau sering disebut Troublemaker. Tak hanya pembuat rusuh, namun ia juga sering pergi ke klub malam. Namun di suatu hari, pihak sekolah sudah tidak...