"Kim sojung" panggil seorang gadis diberanda kamarnya, sesekali ia melempar batu kecil pada jendela disebelah sana membuat seorang gadis tinggi terusik dari tidurnya. Gadis itu menatap jam yang masih terlalu pagi baginya untuk beraktivitas, ia melangkah membuka jendela namun kesialan baginya karna keningnya terasa perih membuat gadis disebrang sana meringis akibat ulahnya.
"Sorry" gumannya saat yang bernama sojung/sowon itu menatapnya tajam meski bagi gadis itu terlihat lucu.
Sowon kini melipat tangannya didada menunggu gadis itu berbicara, ia mengernyitkan dahi ketika gadis itu berlari masuk mengambil sesuatu kemudian ia remas dan melemparkannya ke sowon.
Sowon menangkapnya sambil menatap gadis itu seolah berkata ini apa?
"Buka saja" teriak gadis itu karna jarak dari kamar mereka sedikit jauh.
Gadis tinggi itu membukanya perlahan dan tertera namanya.
"Undangan" ucapnya menatap gadis disebrang sana yang masih memperhatikannya, gadis itu hanya menganguk.
"Eunseo ultah ia ingin kamu datang bersama ku" ucap gadis itu membuat sowon menganguk.
"Okey aku ikut" ucap sowon membuat gadis disebrang sana sangat senang bagaimana tidak sowon biasanya menolak pergi jika ia ajak tp kali ini ia mau ikut bersamanya.
Sedangkan sowon hanya menatapnya senang namun hatinya berniat lain.
***
Sowon tidak pernah mengira jika salah satu gadis primadona itu membuat pestanya disebuah club malam, sedari tadi sowon hanya duduk didekat meja bartender. Ia menatap dari jauh 3 gadis primadona yang jadi pusat fokus semua orang apa lagi saat ini ketiganya memakai baju yang membuat siapa saja akan terpesona melihatnya."Sowon...!!!" Teriak seorang gadis berlari kearahnya dengan 2 laki2 dan 1 gadis mereka sahabat2 sowon.
"Umji"
Sowon berdiri dan menangkap gadis itu dan mengangkat tubuhnya karna sowon lebih tinggi darinya.
"Aku pikir kau tak akan datang sepertinya nenek sihir itu memaksamu yah?" Ucap gadis yang bernama yerin membuat 2 laki2 disampingnya hanya mencibir tak suka bagaimana tidak mereka mengangumi primadona sekolahnya itu.
"Jihyo tidak memaksaku, aku yang ingin pergi bersamanya tanpa paksaan darinya" ucap sowon kini kembali duduk.
"Kau sangat beruntung bersahabat dengan salah satu primadona sekolah sowon, bolehkah kita bertukar posisi sejam saja" ucap pria bernama sinb membuat gadis bernama yerin langsung menginjak kakinya, semua temannya hanya tertawa melihatnya terutama sowon.
Mata sowon kembali menatap 3 primadona itu dari jauh merasa aman ia kembali mengobrol dengan sahabat2nya.
Ditempat yang sama 3 gadis anggung nan cantik sedang mengobrolkan berbagai macam hal, sesekali mereka menenguk minuman alkohol.
"Aku pikir sowon tak akan datang bersama mu lagi" ucap gadis cantik dengan rambut yang sedikit coklat bernama eunseo pada gadis didepannya.
"Aku juga mengiranya begitu tp sowon langsung mengiyakan meski begitu ia lebih senang bergabung dengan sahabat2nya dari pada bergabung dengan kita" ucap gadis bernama jihyo menatap sowon yang sedang mengobrol dengan sahabat2nya.
"Sowon selalu berkata bergabung dengan kita2 hanya membahas yang tak jauh dari fasion, ia bosan mendengarnya" lanjutnya menenguk minumannya.
"Aku permisi ketoilet dulu" ucap satu gadis yang sedari tadi diam.
"Mau aku antar?" Tawar eunseo, biar bagaimanapun ini club ia takut sahabatnya takut namun gadis itu dengan cepat berkata 'tidak perlu'.
"Sepertinya eunha akhir2 ini ada masalah, biasanya ia tidak banyak diam" ucap jihyo menatap punggung gadis bernama eunha sampai menghilang dari pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
love story (One SHOOT)
KurzgeschichtenHanya cerita pendek Kim Sojung dan Jung Eunbi