Suara notifikasi masuk pada benda tipis milik Sowon, ditengah langkahnya ia tersenyum membaca balasan chat pada orang asing dibalik pengguna akun instagram. Sudah berbulan bulan lamanya Sowon baru berani menchat akun seseorang dengan nama akun samaran.
Entah kenapa Sowon sangat penasaran pada pemilik akun tersebut, apa lagi Sowon dan pemilik akun sama sama berada di fandom yang sama. Menyukai kpop dan kadang mengikuti idola lewat sosial media mereka.
"Hai..."
Begitulah isi pesan yang Sowon pernah kirim seminggu yang lalu. Dan baru sekarang pemilik akun bernama samaran seperti nya membalas yang berupa kata yang sama 'hai...' ada rasa senang dihati Sowon meski hanya mendapat balasan singkat pula.
Sowon memasukan kembali benda tipis miliknya pada saku almameter kampus nya, Sowon mahasiswa fakultas kedokteran.
Memiliki wajah cantik dan dingin, anak tunggal dari seorang duda yang kaya. Selama ini Sowon hidup dengan jalan sederhana, ia memilih naik angkutan umum dari pada memakai fasilitas pemberian ayahnya. Dia tidak ingin dianggap anak orang kaya, karna kekayaan itu milik ayahnya.
Saat ini Sowon sedang berdiri bersandar pada tiang halte, menunggu bus bersama beberapa orang dengan tujuan berbeda.
Kembali benda tipis dalam sakunya bergetar, Sowon menatap chat yang masuk dengan sedikit bingung.
"Namaku tercantum dalam akun ini, apa kau tidak bisa membacanya"
Sowon memutar matanya malas, pemilik akun sepertinya tidak suka dengan pertanyaannya yang menanyakan nama sesungguhnya pemilik akun samaran.
"Sorry, apa kau merasa terganggu dengan pertanyaan ku?" tanya nya membalas lalu menyimpan kembali benda itu setelah melihat bus nya telah tiba.
"Ahhh maaf...aku tidak sengaja" seorang gadis cantik menabrak bahunya karna terburu buru ingin naik pada bus, Sowon hanya memasang wajah datar lalu masuk kedalam bus.
Setelah sampai ditempat tujuannya, Sowon berjalan masuk pada sebuah kawasan rumah mewah. Ia menyapa satpam pada gerbang utama, Sowon bisa melihat rumah mewah dikiri kanan nya yang sangat rapi terawat.
Kembali benda tipis miliknya bergetar tapi itu bukanlah sebuah chat akun yang diharapkan nya melainkan telpon dari mantan kekasih nya, Sowon lebih memilih memasukan kembali benda tersebut dalam saku nya dari pada menerima sambungan telpon.
Rambut jatuh Sowon tergerai indah hingga sore seperti ini rambutnya seperti berkilau akibat dari sinar matahari, kakinya yang jenjang menjadi ciri khasnya. Seragam yang dipakainya sangat pas pada postur tubuh tingginya yang bagaikan model. Beberapa orang menyapanya meski ia tidak tahu nama nama tetangga nya, ia bukanlah gadis yang mudah berinteraksi didunia nyata.
Sowon adalah orang tertutup semenjak ibunya meninggal. Tidak ada yang Sowon kenal kecuali orang terdekatnya, ayahnya, sinb dan yuju sahabatnya.
Ketika berada didepan gerbang rumahnya yang tinggi seperti istana, suara klakson mobil disebrang jalan membuatnya kaget. Pemilik mobil mewah itu seakan menyuruh seorang penjaga rumah untuk membuka ka n gerbang rumah untuk tuan nya.
Inilah tidak disukai Sowon menjadi anak orang kaya, bisa menjadi kelewat sombong dan angkuh.
Dengan masih melihat mobil itu masuk Sowon ingin mengetahui orang dibalik pengendara tadi.
Sowon menyipitkan matanya ketika melihat jelas gadis imut turun dari mobil dengan seragam SMA yang dipadu jas merah maroon sepertinya.
Didekat kampus Sowon ada sebuah SMA elit, bukan hanya SMA melainkan SMP, SD dan TK. Kampus Sowon pun termasuk dalam kampus elit dengan yayasan yang sama jadi yang bersekolah disana hanyalah orang orang dari keluarga kaya dan anak berprestasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
love story (One SHOOT)
Short StoryHanya cerita pendek Kim Sojung dan Jung Eunbi