Seorang wanita menatap gedung sekolah, sebuah kertas yang sudah tampak memudar warnanya digenggamannya. Beberapa bait kalimat sebuah puisi yang sangat puitis. Jika dilihat wajahnya tampak dewasa namun imut itu pun bisa dilihat dengan pakaiaannya yang formal seperti guru namun kenyataannya wanita itu memanglah seorang guru.
Wanita itu menatap puisi yang ada ditangannya. Tapi kemudian setetes air mata bergulir dipipinya. Tak ada niat untuk menghapusnya.
Hingga ia kembali menatap sekolah didepannya. Sekolah yang dulu pernah disinggahinya. Sekolah yang memberikannya banyak kenangan indah tentang seseorang. Seseorang yang pernah menjadi muridnya. Kenangan tentang "sebuah cinta yang tertunda". Jika saja pria itu mengingat janjinya.
.
.
.6 tahun yang lalu...
Hiruk pikuk dikelas 3 ips 1 masih terdengar frekwensinya semakin meningkat tatkala seorang wanita masuk kedalam kelas itu. Seperti tak melihat, para siswa masih sibuk dengan celotehan mereka.
Tuk..tuk...tuk...
Seketika suara riuh rendah berubah menjadi hening dan tatapan para siswa beralih kepada guru wanita itu yang juga menatap tajam kearah mereka."Terimakasih untuk perhatian kalian" suara guru wanita itu bergema dengan tatapan tak pernah lepas dari para siswa.
"Saya guru baru disini menggantikan ibu ayu untuk sementara waktu""What? Itu beneran guru?
"Imut banget"
"Kayak anak sma ya"
"Bukan, tapi kayak anak SMP"
"Duh...cakep banget sih. Pengen gue pacarin deh"
"Jangan2 itu anak sma yang nyamar jadi guru lagi"
Tuk...tuk...tuk...
Celotehan itu kembali hilang saat wanita itu mengetukan kembali penanya diatas meja.
"Saya merasa senang jika kalian mengijinkan sayang untuk memperkenalkan diri dulu. Apakah kalian berkenan?"
"Iya buu.."
"Terimakasih" ucap wanita itu tersenyum membuat para siswa laki2 menahan nafas karena terpesona.
"Yaampun, jantung gue bisa copot nih" bisik siswa yang duduk paling belakang.
"Sama, jantung gue jadi gak karuan nih" balas temannya.
"Saya jung eunbi kalian cukup manggil dengan ibu eunha saja. Mulai hari ini ibu akan mengajarkan bahasa indonesia (maafkan karna autor orang indo😂) menggantikan ibu ayu karna beliau melahirkan. Silahkan buka buku paket kalian sekarang juga"
Dengan patuh para siswa mengambil buku paket mereka.
"Sampai mana materi yang diajarkan ibu ayu pada kalian?"
"Tentang majas buu" jawab seorang siswa.
"Baiklah, kita lanjutkan dengan materi membuat surat lamaran kerja. Ini harus kalian kuasai sebab materi ini akan masuk kedalam ujian nasional"
"Bu kalau buat surat cinta ada nggk dipelajari juga?"
"Hahaha..."
Coletukan seorang siswa disambut oleh gelak tawa teman-temannya. Tapi eunha hanya menanggapinya dengan senyum tipis.
"Tentu saja ada pelajaran untuk membuat surat cinta yang baik agar yang menerima akan terkesan. Tapi kalian harus menguasai dulu bagaimana membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar supaya kalian punya modal untuk menyatakan cinta pada pasangan kalian saat lamaran kalian diterima"
KAMU SEDANG MEMBACA
love story (One SHOOT)
Short StoryHanya cerita pendek Kim Sojung dan Jung Eunbi