Didalam sebuah apartemen terlihat sepasang kekasih sedang bergelut menikmati manisnya bibir satu sama yang lain namun adegan yang mungkin akan panas itu harus terhenti ketika sebuah ketukan keras dari arah luar terus terdengar, mau tak mau eunha yang sudah ditindih harus mendorong pria yang sudah ingin menerkangnya saat itu juga.
"Ada yang datang" ucap eunha sambil mendorong pria diatasnya namun pria itu terus mencium bibirnya seolah tak ada kata esok lagi.
"Sinb, hentikan dulu ada yang datang" ucapnya kembali mendorong pria bernama sinb terus sampai pria itu benar2 terjatuh dilantai.
"Yang benar saja hah!"ucap sinb dengan nafsu yang sudah pada ubun2nya.
"Ini bukan waktu yang tepat, ada yang datang kita bisa melakukannya lain kali..muach" eunha mencium sekilas bibirnya, ia pun mengatur nafasnya memakai kemeja sinb lalu berjalan keluar membuka pintu apartemennya yang sudah diketuk berulang2 membuat eunha berdengus ketika melihat siapa yang bertamu.
"Gadis tengil, mengapa tak membukanya sendiri?" Tanya eunha kesal melipat tangannya didada melihat gadis yang lebih muda darinya yang tak lain keponakannya sendiri.
"Hehe...takutnya ngeganggu tan" ucap sang gadis melihat wanita didepannya yang hanya memakai baju kemeja kebesaran, ia menatap kearah pintu yang terbuka menampakkan pria dewasa.
"Jaga matamu, dasar bocah...ada apa malam2 kesini?" Eunha kembali membuat gadis td melihatnya malas.
"Biarkan aku masuk dulu ck" gadis itu mendelik lalu masuk kedalam apartemen tanpa permisi. Eunha hanya memutar matanya meihat tingkah ponakannya.
"Astaga..." teriak gadis itu tiba2 membuat eunha yang ingin menutup pintu apartemennya terhenti karna kaget, gadis itu menunjukan cengirannya melihat tantenya.
"Apa lagi?" Tanya eunha kesal, gadis tadi berjalan kedepan apartemen membuat eunha keheranan.
"Sowon, ayo!" Panggil gadis itu, membuat seseorang keluar dari arah lorong, orang itu berjalan lambat dengan buku menutupi wajahnya.
"Mengapa kau membawa orang asing kesini?" Tanya eunha kesal pada ponakannya namun tak ada tanggapan sama sekali.
Orang yang dipanggil sowon kini tepat berada didepan eunha, eunha semakin kesal ketika harus mendongak keatas karna ia lebih pendek dari orang itu.
"Ayo masuk!" Ajak gadis itu pada sowon dengan senyuman dibibirnya.
"Umji, sebenarnya aku kesini hanya mengantarmu" ucap sowon masih membaca buku meski begitu suaranya terdengar seksi yang mendengarnya.
"Kau harus masuk dulu, jangan pulang dulu okey..." gadis itu menarik jaketnya membuat eunha disampingnya hanya mendengus. Hingga akhirnya sowon menutup bukunya dan menurunkan buku itu membuat wajahnya kini terlihat.
Sowon menatap wajah didepannya dengan kacamata bertender pada hidungnya, sowon menatap wanita didepannya dari atas sampai bawah.
"Ayo masuk" ucap eunha tiba2 karna gugup ditatap intens oleh pria didepannya.
"Ayo!"ucap umji menarik tangan sowon, sowon kini sudah duduk berdampingan dengan umji.
"Ahhh, ada yang ingin aku bicarakan tan" ucap umji berdiri menarik tangan tantenya untuk menjauh dari sana.
"Ada apa?" Tanya eunha
"Oma, menyuruh tante pulang untuk beberapa hari...aku kesini untuk maksa tante pulang jika tidak oma akan menjodohkan ku dengan orang itu"ucap umji dngan nada sedihnya sambil menunjuk sowon dengan dagunya.
"Dia sebenarnya siapa?" Tanya eunha penasaran membuat umji tersenyum tipis.
"Tante tak mengenalnya, haha... dia sowon tante, sowon saudara teman tante yang pecicilan itu loh...siapa sih namanya ye...yuuu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
love story (One SHOOT)
Proză scurtăHanya cerita pendek Kim Sojung dan Jung Eunbi