Silahkan kritik tulisan saya...karna saya lebih senang dikritik, jika anda mengkritik itu artinya saya harus lebih banyak belajar untuk menulis lagi... Saya senang dikritik tentang kesalahan tulisan saya dan anda yang suka memuji Terimakasih wkwkwk...
Disaat kalian kritik tulisan saya, saya semakin senang...itu artinya saya masih manusia normal yang melakukan kesalahan dan saya sebenarnya bukan lah ahli bahasa mau itu bahasa sehari ataupun bahasa asing...saya lebih suka mempelajari alam dan menghitung duit karna itu kerjaan saya wkwkwk...
Tapi saya suka menulis apa yang ada dalam pikiran dan mimpi saya makanya saya menulis dan menjadikan karakter wonha...pacar-pacarku hahaha...
Saya gak peduli anda mau vote atau enggk seenggak nya kritik lah tulisan saya...
Saya menulis karna ingin tahu pendapat orang diluar sana, karna saya sendiri orangnya introvert.Nama ku sinb lebih tepatnya hwang sinb saat ini aku berada diantara kerumunan orang yang menatap sepasang merpati yang terlihat bahagia diatas sana... Tidak ada yang lebih manis melihat sepasang merpati yang dulu nya memiliki ego yang besar dan tak jarang yang tahu bagaimana mereka bersama, ini kisah ku...bukan, ini kisah kami bertiga,kisah dimana aku hanya sebatas kenal diantara hubungan mereka, kisah dimana aku mengetahui tentang sebuah pengorbanan dan kerelaaan hati.
Desember 2015
Pov Sowon
Bagaimana kita disebut pemenang jika kita sebenarnya kalah dalam pertarungan, bagaimana menanggapi hati yang teriris dalam kesakitan, membuat senyum palsu. dimana kita merasa baik baik saja atau seolah buta tidak melihat kenyataan yang terpampang jelas didepan mata. Sebagaimana manusia bodoh yang ingin berteriak namun tak sanggup untuk mengeluarkan...lantas harus kah menyakiti jika hanya memilih kepentingan diri sendiri. Kisah ku mungkin tidak akan abadi tapi aku pun memiliki hak untuk bahagia dan ketika ku temukan kebahagian didepan mata, tangan ku malah tak sanggup meraihnya... Aku berhenti dan diam dengan kehancuran.
Aku kim Sowon seorang gadis yang beranjak dewasa, saat ini aku duduk didalam restoran sambil menatap dua manusia yang saling mengasihi satu sama lain didepan ku, tidak bisa lagi ku jelaskan bagaimana perasaanku saat ini yang jelas aku sakit namun tidak ingin berhenti tersenyum. Ku anggap ini hanya angin yang lewat tanpa adanya persinggahan.
"Berhenti mencubit pipiku...itu sangat sakit" kedua telapak tangannya menjadi pelindung pipinya dimana seorang pria tidak ingin berhenti menarik pipi gembul nya yang menggemaskan.
Jika bisa melarang aku ingin melarang tapi siapa diriku? Aku hanya seorang penyuka bukan disukai, hak ku hanya memahami mereka yang saling bertukar menyampaikan rasa sayang mereka.
"Aku gemas melihatnya...semakin hari terlihat lucu" ungkapan nya ku iyakan dalam hati namun tetap saja cemburu tidak bisa berhenti jika melihat pemandangan tersebut.
"Kim Sowon tolong aku, suruh sahabat menyebalkan mu ini berhenti menggoda pipiku" aku tersenyum dengan suara lirihan yang memelas meminta bantuan ku, merasa mendapat jackpot aku menjitak keras kepala sinb dan untuk sesaat aku merasa lega meski kasihan dengan sahabat pria ku itu.
"Yah...kau tidak perlu menjitak ku itu sangat sakit Yaampun mengapa wanita sangat kejam sekarang" dengan wajah kesal sinb mengelus kepala nya, disamping nya eunha tertawa dan memberi ku jempol karna ulah ku tadi.
"Jadi lah pria dewasa,ini restoran lagi pula ada aku disini.. Tidak tahu malu" meski ucapan ku datar namun aku tersenyum dalam hati. Sinb merenggut kesal dengan tatapan marahnya,aku tidak peduli mata ku hanya terus mencuri pada sosok eunha, kekasih sahabatku hwang sinb.
KAMU SEDANG MEMBACA
love story (One SHOOT)
Short StoryHanya cerita pendek Kim Sojung dan Jung Eunbi