"Jika kau terus tersenyum seperti itu. Taukahkau? Sulit bagiku untuk tidak merasakan apapun."
•••
Antara Shock malu bercampur jadi satu seperti maling yang kepergok warga. Anna terpaku di tempat duduknya ingin berlari namun kakinya terasa lemas di tempat. Keringat dingin bercucuran dari dahi turun ke rahang tubuhnya bergetar.
"Deta kurang ajarrrrrrrrrr!"batin anna berteriak kencang.
"Hellow lo gak papakan?"tanya kafka sambil menepuk pundak anna.
Oh shit. Sentuhan kafka membuat darah anna berdesir lebih deras jantungnya berdetak lebih kencang. Seumur hidup ini pertama kalinya anna membicarakan orang di depan orang nya langsung. Berusaha mengontrol diri anna tersenyum kikuk ke arah kafka"Eh kafka masih inget gue?"tanya anna.
Kafka terlihat bingung. Anna langsung menyembur terlebih dahulu"Gue anna yang lo gendong di rumah sakit waktu itu"jelasnya.
Sebuah ingatan muncul di kepala kafka"Oh lo anna gadis tanpa alas kaki itu?"telunjuk nya menunjuk ke arah anna.
Anna mencibir"ck. Gak usah di perjelaas kali"
"Udah sembuh?"tanya kafka.
"Kalau sakit pasti di rumah sakit"celetuk anna. Deta menyikut lengan anna.
"Apaan sih"cibir anna kesal.
"Oh!"kata kafka singkat padat dan jelas.
Anna melot"Oh doang?"kafka mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban.
"Gue cabut!"kafka pergi meninggalkan anna yang masih dibuat terbata bata olehnya.
"Gila tu orang lempeng banget kaya tiang bendera!"anna berucap tak percaya.
•••
Teriakan maupun peringatan sudah tidak aneh lagi di dalam kelas. Kelas IPS dimana kelas annak annak bandel bersatu menjadi satu. Tidak sedikit yang pintar namun banyak sekali yang malas. Itulah gambaran kelas untuk kelas IPS.
Seperti di cerita fiksi kelas ips itu dominan kelas paling paling buruk di antara kelas IPA. Tidak beda jauh dengan dunia nyata di kehidupan modernpun dengan sitem kurtilas atau kurikulum tiga belas. Masih tetap sama seperti kurikulum duaribu enam.
Kelas ips yang siang itu tidak ada guru yang mengajar tidak ada tugas untuk di kerjakan. Siswa siswi yang saling merecok,bergosib antar teman sebangku siwa laki laki yang menjaili siswi perempuan. Dan anna yang suka sekali menggoda avsent.
Freeclas atau jam kosong itulah kata yang tepat untuk menggambarkan suasana kelas ini.
"Eh avsent kemana aja sih ko baru keliatan batang idungnya?"goda anna. Duduk di samping bangku avsent.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Girl Two Boy
Hayran Kurgu[Follow dulu baru baca] Jika tiba tiba kamu di tembak sahabat perempuanmu, Apa yang akan kamu lakukan? Menolaknya secara halus atau menerimanya dengan tulus? Annaleeca Delyla Gadis bar-bar bermulut mercon berhati buas sering nyinyir yang akan melak...