Part 5: Hari Pertama Pacaran

166K 7.5K 324
                                    

Setelah diantarkan oleh Reynand. Nanad pun langsung memasuki rumahnya tanpa menawarkan Reynand masuk dahulu. Tanpa Nanad sadari, Reynand tersenyum melihat tingkah Nanad.

Tiba di ruang Tv Nanad dikagetkan dengan suara deheman Aldi. Aduh, papah udah pulang lagi. Bisa bisa aku diomelin pulang sampai sesore ini, batin Nanad.

"Darimana?", tanya Aldi setenang mungkin.

"Itu pah, di ajak jalan dulu sama temen", jawab Nanad hati hati

"Temen apa temen?"tanya papahnya Nanad dengan senyum mengejek.

"Ih papah apaan sih", sebal Nanad

"Besok bawa dia ke rumah. Papah mau kenalan sama dia", ucap Aldi

"Papah ini apaan sih. Orang cuma temen", cemberut Nanad

"Bawa aja besok kesini. Gak ada tapi-tapian", perintah Aldi

"Iya iya deh. Nanad ke kamar dulu", Lalu Nanad menuju ke kamarnya. Dia membersihkan badannya setelah itu Nanad merebahkan badannya di atas kasur. Ada rasa senang, kesal, sedih dan takut Nanad ditembak oleh Reynand. Senang karena Nanad mempunyai pacar setampan Reynand. Kesal karena Reynand menembaknya seperti memaksa dan tidak ada kata romantis didalam ucapannya. Sedih karena apakah Nanad bisa tahan bersama Reynand si King Kutub itu. Dan takut karena banyak yang menginginkan Reynand. Nanad takut saat Nanad sudah mulai tidak mau kehilangannya, Reynand memilih wanita lain. Secara, fisik Nanad tidak seperti orang lain yang jago memoles wajahnya.

***

Nanad sekarang sedang berdiri di hadapan cermin. Dia melihat wajahnya yang sedikit lebih berseri. Nanad sudah mengenakan seragam sekolahnya dengan rapih.

Nanad turun dari tangga dan berjalan menuju dapur untuk sarapan.

"Papah mana?", tanya Nanad melihat kursi Papahnya kosong

"Udah berangkat, ada meeting katanya", balas Nina dengan tersenyum.

"Oohh", jawab Nanad

Drtt.. Drttt..
Handphone Nanad menyala menandakan ada pesan masuk.

reynand.alfi
Gw d dpn rmh lo

nadezdafanin
Ngapain?
Kakak tau dari mana id Line aku?

reynand.alfi
Jgn byk tnya

Karena takut Reynand marah sebab Nanad lama. Nanad pun memasukan sandwichnya ke dalam kotak bekal dengan terburu-buru.

"Mah. Nanad berangkat dulu yah. Udah ada yang jemput. Assalamualaikum", ucap Nanad melenggang pergi.

"Loh kok buru-buru, yaudah sana. Hati hati sayang. Waalaikumsalam", balas Nina berteriak karena anaknya sudah berlari keluar rumah.

Saat Nanad keluar rumah ternyata benar Reynand sudah ada di depan rumahnya. Reynand pun membuka kam pintu mobil untuk Nanad dan Nanad pun masuk.

Di perjalanan Nanad hanya melihat keluar jendela. Reynand terus fokus pada jalanan Tapi sedikit-sedikit dia melirik Nanad yang sangat manis baginya. Reynand suka pada Nanad saat dia mengantarkannya pulang, dan saat dia tersenyum manis padanya. Baru kali ini Reynand melihat ada seorang perempuan yang semanis Nanad.

"Kak Rey", panggil Nanad

"Hm?", Sahut Reynand

"Ish, dingin amat", kesal Nanad tapi Reynand hanya mengangkat sebelah alisnya.

Nanad [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang