Nanad [END]

Part 29: Kebahagiaan Nanad

Nicko dan Alana sedang berada di taman. Alana menajak Nicko ke taman karena dia ingin berbicara sesuatu.

Jujur, Nicko sangat merindukan Alana. Sejak Alana pindah ke Jakarta. Alana tidak mempunyai waktu dengan Nicko. Kemana-mana dia pasti bersama Reynand. Nicko sebenarnya sempat putus asa. Tetapi rasa cintanya pada Alana begitu besar. Dan dari sekarang dia tidak akan membiarkan Alana makin dekat dengan Reynand.

"Nick", panggil Alana

"Ya?", jawab Nicko ramah.

"Makasih", ucap Alana tersenyum manis

"Untuk apa?", tanya Nicko

"Sudah menemaniku", ucap Alana tersenyum. Nicko yang melihat Alana tersenyum pun ikut tersenyum.

"Terima kasih karena udah setia nunggu aku", ucap Alana kemudian.

"Sampai kapanpun aku akan selalu nunggu kamu Alana", ucap Nicko.

"Dan maaf udah ngecewain kamu", ucap Alana tertunduk. Nicko pun tersenyum dan menarik dagu Alana untuk melihatnya.

"Aku maklumin", ucap Nicko tersenyum.

"Tapi aku harap mulai sekarang kamu jauhin Reynand, bukan aku enggak percaya sama kamu. Tapi kalo kamu masih deket sama dia, sama aja kamu memberinya kesempatan", ucap Nicko

"Dan satu lagi. Kamu pikirin gimana perasaan Nanad. Dia udah jatuh cinta sama Reynand. Walau dia engga liatin rasa skitnya, tapi sebenarnya dia rapuh Na", sambung Nicko

"Iya Nick. Aku sadar aku salah. Mulai sekarang aku bakal jauhin Reynand", ucap Alana

"Dan mulai sekarang aku mau kamu antar jemput aku ke sekolah setiap hari", ucap Alana.

"Cih... Setiap hari apanya? Sekolahnya juga satu hari lagi", ledek Nicko. Alana hanya tersipu malu mendengarnya.

"Hehe.. Aku lupa Nick", ucap Alana nyengir.

***

Malam ini Reynand tidak bisa tidur. Dia harus memilih antara Nanad dengan Alana. Reynand memang mencintai Nanad sangat tulus. Tapi dia juga sudah menyukai Alana sejak kecil.

Reynand mengambil ponselnya dan membuka aplikasi Instagramnya. Dia menggeser-geser layar ponselnya. Dan geseran itu terhenti saat Reynand melihat postingan Alana yang sedang bersama Nicko. Terlihat Alana yang tersenyum dan Nicko yang tersenyum juga. Hati Reynand semakin memanas. Dia tidak tahu apakah dia harus merelakan Alana untuk sepupunya, dan tidak meneruskan mengejar Alana atau putus dengan Nanad. Argghh sangat membingungkan.

Disisi lain Nanad sedang mengubungi Alfaro untuk melepas rindu.

" Bang! Pulanglah, Nanad bosen sendiri mulu. Mamah sama Paoah sibuk kerja"

"Lahh emang lo siapa heh main nyuruh-nyuruh pulang aja"

"Aku? Aku ini Nadezda. Adiknya Abang"

"Lo mau gue pulang?"

"Iya"

"Lo mau ngancurin masa depan gue?"

"Nanad mau Abang pulang bukan mau ngancurin masa depannya"

"Gue jadi gak yakin lo peringjat pertama"

"Kan udah Nanad liatin tadi hasil rapot Nanad"

"Hadehh iya deh cape gue ngomong sama lo. Besok lo masih sekolah?"