Part 51: Kecurigaan

102K 4.1K 51
                                    

"Mau apa lo?", tanya seorang perempuan.

"Gue minta bantuan lo", ucap seorang lelaki. Dua orang itu sedang berada di cafe.

"Bantuan apa?", tanya perempuan itu

"Hancurin hubungan seseorang", ucap lelaki itu dengan senyuman sinisnya.

"Gue gak mau", tolak perempuan itu dan hendak melangkah meninggalkan cafe, tetapi tangannya dicekal oleh lelaki itu.

"Ini ada keuntungannya buat lo", ucap laki-laki itu.

"Apa?", tanya si perempuan.

"Duduk", suruhnya. Perempuan tersebut pun duduk.

"Ayo cerita. Gue gak punya banyak waktu", ucap perempuan itu.

"Keuntungan buat gue adalah gue bisa membalaskan dendam yang setimpal untuk tuh orang. Dan keuntungan buat lo adalah lo bisa dapetin laki-laki yang lo mau, yaitu Reynand", ucap Laki-laki itu.

Mata perempuan itu berbinar saat mendengar nama Reynand.

"Apa rencana lo?", tanyanya. Lelaki itu pun membisikan sesuatu pada perempuam itu

"Lo ngerti?", tanya lelaki tersebut.

"Apa dia dapat percaya?", tanyanya sedikit ragu.

"Gue yakin dia gak akan percaya"lanjutnya.

"Apa salahnya mencoba?".

***

Nanad sekarang sedang berada di mall, dia berjalan sendiri menyusuri mall tersebut. Iya, dia sendiri. Reynand sedang latihan basket untuk tanding dihari Kamis depan, Nanad tidak ingin mengganggunya. Reynand sempat membujuk Nanad untuk diantarkan olehnya menuju mall, namun Nanad menolaknya dengan alasan dia akan pergi bersama Qia.

Nanad tidak bohong pada Reynand, dia awalnya akan pergi bersama Qia, namun Qia mendadak ada urusan. Jadilah Nanad pergi sendiri.

Brukk..

Nanad menabrak seseorang saat ia sedang melihat lihat sepatu.

"Nanad", gumam perempuan itu.

"Kak Alana", ucap Nanad.

"Hay apa kabar?", tanya Alana

"Kabar baik Kak. Kakak gimana, baik?", tanya balik Nanad.

"Baik kok. Eh btw gimana hubungan lo sama si kutub?", tanya Alana. Nanad pun terkekeh mendengarnya.

"Baik Kak", jawab Nanad.

"Maafin gue ya", lirih Alana

"Udah gak usah dibahas. Kakak sama siapa?", tanya Nanad.

"Sama Nicko", jawab Alana.

"Mana Kak Nickonya?", tanya Nanad.

"Tuh", jawab Alana sambil menunjuk kearah seseorang yang mendekat kearah mereka berdua.

"Hay Nad", sapa Nicko

"Hay juga Kak", balas Nanad canggung. Karena dia tidak dekat dengan Nicko.

"Gak usah canggung. Nicko asik kok orangnya", ucap Alana. Nanad pun tersenyum

Nanad [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang