Reynand menghentikan mobilnya setelah sudah sampai di rumah Nanad. Senyum Reynand mengembang saat dia sudah berada di depan pintu rumah Nanad. Dia akan menyatakannya sekarang.
Reynand pun menekan tombol bel. Tak lama keluarlah seorang wanita paruh baya.
"Den Reynand", ucap Bi Inah
"Bi. Nanadnya ada?", tanya Reynand
"Non Nanad? Non Nanad gak ada di rumah", ucap Bi Inah
"Dia pergi ke promnight?", tanya Reynand
"Bibi gak tahu. Soalnya Non Nanad gak bilang sama bibi. Tapi keluarnya dari sore den", jelas Bi Inah.
Reynand pun merasa khawatir. Jika Nanad pergi ke salon untuk mempersiapkan diri pergi ke promnight, tidak akan selama ini. Kemana sebenarnya Nanad.
"Tante Nina ada?", tanya Reynand.
"Nyonya belum pulang den", jawab Bi Inah.
"Yaudah saya pamit saja Bi", ucap Reynand. Dan mendapat anggukan dari Bi Inah
Reynand pun memasuki mobilnya. Dia bingung kemana Nanad pergi sebenarnya? Apakah ke acara promnight. Reynand pun segera merongoh ponselnya untuk menghubungi seseorang.
"Hallo Rey? Ada apa"
"Nanad ada di sana enggak?"
"Lahh kan elo pergi kerumahnya. Nanad nya ada enggak?"
"Nanad gak ada dirumah"
"Yang bener? Yaudah gue cari Nanad di sini. Ntar gue telpon balik lo kalo ketemu"
Reynand pun mematikan panggilannya. Barusan Reynand menelpon Raihan. Reynand segera melajukan mobilnya. Sebelum melajukan mobilnya Reynand menatap lagi ke arah Rumah Nanad dan berakhir di jendela kamar Nanad yang ada di atas. Terlihat kamar Nanad yang sepi.
Reynand memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Jika Nanad berada di acara promnight, Reynand akan kembali ke sekolah. Tapi jika tidak ada, Reynand akan tetap berada dirumah
Reynand melajukan mobilnya diatas rata-rata. Dia sangat kesal karena tidak bertemu dengan Nanad.
Drtt.. Drtt.. Drtt..
Suara ponsel Reynand berbunyi. Menandakan ada yang menelponnya
"Gimana?"
"Gue udah keliling di sekolah sama anak-anak. Tapi nihil, Nanad gak ada Rey"
"Oke. Thanks"
Lalu Reynand pun mematikan sambungannya.
"Dimana lo Nad!", ucap Reynand membanting stir mobilnya.
Setelah sampai di rumahnya, Reynand segera turun dari mobil dan memasuki rumahnya.
"Loh kenapa pulang?", tanya Vima
"Males", jawab Reynand sambil menyelonong pergi dari hadapan Bundanya.
"Astaga gak sopan banget kamu Rey. Diajarin sama siapa hah?", cerocos Vima
"Sama Ayah", teriak Reynand. Vima hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak semata wayangnya.
Reynand memasuki kamarnya. Ia bingung kemana Nanad pergi. Ia segera merongoh ponselnya untuk menghubungi Nanad. Panggilan tersambung namun tak kunjung di angkat
reynand.alfi
Nad
Lo dimana?
Gue mau ngomongReynand menunggu pesannya di balas oleh Nanad. Pesan Reynand sudah di baca oleh Nanad. Reynand pun tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanad [END]
Teen Fiction"Maksudnya Kakak ngenalin aku ke orang tua Kakak sebagai pacar karna Kakak gamau di jodohin?", tanya Nanad. Reynand hanya mengangguk. "Ih Kak. Nanad mah ngaku aja ah ke Bunda sama ke Om Samudra kalo Kakak sama aku enggak ada hubungan apa-apa", ucap...