Part 19: Kebingungan

109K 4.7K 87
                                    

Nanad dan Latifa sudah sampai di cafe yang disebutkan oleh Raya. Saat masuk ternyata Raya sudah ada disana. Nanad pun menghampiri Raya.

"Udah lama Kak?", tanya Nanad dan membuat Raya kaget karena dia sedang melamun

"Astaga! Bikin kaget aja lo", ucap Raya.

"Hehe abisnya kakak ngelamun sih. Kenapa?", tanya Nanad.

"Pesen dulu", ucap Raya. Nanad mengangguk.

"Lat mau pesen apa?", tanya Nanad.

"Samain aja", jawab Latifa. Nanad pun segera melihat menu-menu di sana, setelah mendapatkan yang dia inginkan Nanad pun memanggil Pelayan.

"Apa yang mau Kakak bicarain sama Nanad?", tanya Nanad.

Raya hanya menatap Nanad, gadis yang sangat manis dan polos. Raya jadi tidak tega untuk memberi tahu Nanad kalo Reynand suka sama Alana. Tapi Raya takut jika Nanad mendapat kabar ini setelah dia sudah menyayangi Reynand lebih dalam.

"Kak", panggil Nanad.

"Eh iya Nad", jawab Raya.

"Kakak mau apa?", tanya Nanad.

Pelayan pun datang

"Ayo makan dulu aja", ucap Raya. Nanad hanya mengangguk patuh. Dia heran kenapa Raya mengajaknya bertemu, katanya ada yang mau dibicarain. Tapi kok kayak yang gugup gitu.

Setelah Raya menyelesaikan makannya, Raya menatap kembali Nanad. Nanad sedang makan, sekali lagi Raya mengatakan bahwa Nanad sangat manis.

"Nad", panggil Raya.

"Ya", jawab Nanad.

"Ini temen lo", tanya Raya melihat Latifa.

"Eh iya Kak. Namanya Latifa", ucap Nanad.

Latifa hanya tersenyum pada Raya.

"Oh. Gue Raya, temen Reynand", ucap Raya.

"Nad", panggil Raya. Nanad pun menoleh.

"Lo beneran cinta sama si Rey?", tanya Raya. Nanad terbatuk karena dia sedang memakan makanan.

"E-emangnya kenapa Kak, kok Kak Raya nanya gitu", tanya Nanad gugup.

"Enggak gue mau nanya aja", jawab Raya tersenyum.

"Kak Raya", panggil Latifa.

"Ya", jawab Raya.

"A-aku mau nanya so-soal Kak Reynand sama murid baru kelas 11", tanya Latifa grogi. Nanad tersentak kaget mendengarnya.

"Lat kamu itu apaan sih?", tanya Nanad

"Gue cuma mau nanya Nad. Kenapa Kak Rey sering sama perempuan itu di banding sama lo? Gue juga liat lo ke sekolah suka murung. Kalo ketemu sama Kak Reynand juga malah so soan kabur. Waktu di kantin juga", jelas Latifa.

"Aku cuma gak lapar waktu itu. Makannya aku pergi ke kelas", jawab Nanad.

"Gue liat dari mata lo yang mulai sayu. Dan gue juga liat muka lo yang nahan nangis", ucap Latifa.

"Aa-aku cu--", ucapan Nanad terpotong.

"Cuma apa hm? Gak bisa jelasin kan lo?", tanya Latifa mulai emosi

"Kok kamu jadi marah gini sih sama aku Lat", tanya Nanad.

"Karena gue gak mau liat lo sedih Nad, gue mau lo terus seneng. Lo sahabat gue. Bahkan lebih dari itu, gue udah anggep lo saudara Nad. Makannya gue gak suka liat lo cengeng", ucap Latifa. Nanad pun mengeluarkan air matanya.

Nanad [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang